alitkurniawan
New member
Apa Itu Sirosis Hati ?
Sirosis hati ini merupakan sebuah penyakit yang diakibatkan oleh adanya kerusakan organ hati jangka panjang ( kronis ). Penyakit ini dapat berkembang secara perlahan dan mengakibatkan jaringan yang sehat digantikan oleh jaringan parut. Jaringan parut sendiri akan dapat menghambat aliran darah yang melewati organ hati sehingga kinerja organ hati menjadi terganggu atau bahkan terhenti.
Kerusakan yang terjadi pada organ hati yang disebabkan oleh sirosis tidak bisa diperbaiki dan bahkan bisa menyebar lebih lusa dan menyebabkan hati menjadi tidak bisa berfungsi dengan baik. Hal inilah yang biasa disebut dengan istilah gagal hati.
Organ hati sendiri merupakan organ padat paling besar yang berada di dalam tubuh manusia. Organ hati banyak memiliki fungsi penting bagi tubuh, berikut ini adalah beberapa fungsi dari organ hati di dalam tubuh, diantaranya :
- Menghancurkan lemak jenuh dan juga menghasilkan kolesterol,
- Membantu menyimpan gula dalam bentuk glikogen,
- Memproduksi protein dalam darah untuk membantu penggumpalan, pengiriman oksigen, dan juga fungsi kekebalan tubuh,
- Memproduksi cairan empedu, yakni unsur yang dibutuhkan untuk mencerna makanan.
Pada umumnya, organ hati ini adalah organ yang sangat tangguh karena dapat terus bekerja meski dalam kondisi rusak. Organ hati ini akan berusaha memperbaiki dirinya sendiri sehingga organ ini akan benar-benar rusak dan tidak bisa berfungsi lagi.
Penyebab Sirosis Hati
- Kelainan genetik pencernaan seperti Alagille syndrome,
- Perlemakan hati non-alkohol,
- Penyakit turunan seperti hemochromatosis dan cystic fibrosis,
- Sirosis hati primer yang menyebabkan penyumbatan saluran empedu,
- Pembesaran hati,
- Mengkonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu lama.
Selain penyebab-penyebab di atas, terdapat juga faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya sirosis hati. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko tersebut, antara lain :
- Lemak tinggi dalam darah,
- Mengkonsumsi alkohol dan senyawa lainnya yang beracun atau toksin untuk organ hati,
- Penyakit lain seperti diabetes atau obesitas.
Gejala Sirosis Hati
Tahap awal :
- Berat badan turun secara drastis,
- Telapak tangan memerah,
- Kelelahan,
- Lemah dan lesu,
- Mual dan muntah,
- Nafsu makan menjadi menurun.
Tahap akhir :
- Rambut rontok,
- Muntah darah atau BAB hitam seperti aspal,
- Urine coklat atau kuning gelap,
- Mata dan kulit menguning,
- Pertumbuhan payudara pada pria,
- Limpa membesar,
- Komat,
- Gangguan mental berupa kebingungan mental,
- Perubahan pembuluh darah di kulit dan di sekitar pusar,
- Kulit mengalami gatal-gatal.
Pengobatan Sirosis
Langkah nyata dari pengobatan penyakit sirosis adalah dengan menghilangkan penyebabnya. Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan berhenti meminum minuman beralkohol dan berhenti merokok.
Selain dengan melakukan hal-hal di atas, adanya juga pengobatan yang berguna sebagai pendukung seperti diet tinggi protein dan garam ( natrium ) dan juga membatasi cairan ( untuk mengontrol akumulasi cairan ). Untuk mengatasi akumulasi cairan yang parah di perut atau edema, dapat diberikan obat-obatan diuretik.
Untuk pengobatan komplikasi yang diakibatkan peningkatan tekanan pada pembuluh darah di perut tergantung berat badan. Pengobatan pada pembuluh darah yang membesar pada di kerongkongan bisa menggunakan obat-obatan dan juga endoskopi agar dapat mencegah perdarahan.
Selain cara-cara pengobatan di atas, operasi merupakan salah satu tindakan paling akhir yang sering dijadikan sebagai opsi. Pengobatan dengan cara tersebut dapat dilakukan jika beberapa pilihan pengobatan di atas tidak berhasil.
Melakukan pengobatan-pengobatan seperti di atas memanglah suatu hal yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang. Namun, tahukah anda bahwa dengan melakukan pengobatan-pengobatan tersebut membutuhkan biaya yang besar dan juga akan berdampak terhadap kesehatan tubuh anda ?
Sirosis hati ini merupakan sebuah penyakit yang diakibatkan oleh adanya kerusakan organ hati jangka panjang ( kronis ). Penyakit ini dapat berkembang secara perlahan dan mengakibatkan jaringan yang sehat digantikan oleh jaringan parut. Jaringan parut sendiri akan dapat menghambat aliran darah yang melewati organ hati sehingga kinerja organ hati menjadi terganggu atau bahkan terhenti.
Kerusakan yang terjadi pada organ hati yang disebabkan oleh sirosis tidak bisa diperbaiki dan bahkan bisa menyebar lebih lusa dan menyebabkan hati menjadi tidak bisa berfungsi dengan baik. Hal inilah yang biasa disebut dengan istilah gagal hati.
Organ hati sendiri merupakan organ padat paling besar yang berada di dalam tubuh manusia. Organ hati banyak memiliki fungsi penting bagi tubuh, berikut ini adalah beberapa fungsi dari organ hati di dalam tubuh, diantaranya :
- Menghancurkan lemak jenuh dan juga menghasilkan kolesterol,
- Membantu menyimpan gula dalam bentuk glikogen,
- Memproduksi protein dalam darah untuk membantu penggumpalan, pengiriman oksigen, dan juga fungsi kekebalan tubuh,
- Memproduksi cairan empedu, yakni unsur yang dibutuhkan untuk mencerna makanan.
Pada umumnya, organ hati ini adalah organ yang sangat tangguh karena dapat terus bekerja meski dalam kondisi rusak. Organ hati ini akan berusaha memperbaiki dirinya sendiri sehingga organ ini akan benar-benar rusak dan tidak bisa berfungsi lagi.
Penyebab Sirosis Hati
- Kelainan genetik pencernaan seperti Alagille syndrome,
- Perlemakan hati non-alkohol,
- Penyakit turunan seperti hemochromatosis dan cystic fibrosis,
- Sirosis hati primer yang menyebabkan penyumbatan saluran empedu,
- Pembesaran hati,
- Mengkonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu lama.
Selain penyebab-penyebab di atas, terdapat juga faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya sirosis hati. Berikut ini adalah beberapa faktor risiko tersebut, antara lain :
- Lemak tinggi dalam darah,
- Mengkonsumsi alkohol dan senyawa lainnya yang beracun atau toksin untuk organ hati,
- Penyakit lain seperti diabetes atau obesitas.
Gejala Sirosis Hati
Tahap awal :
- Berat badan turun secara drastis,
- Telapak tangan memerah,
- Kelelahan,
- Lemah dan lesu,
- Mual dan muntah,
- Nafsu makan menjadi menurun.
Tahap akhir :
- Rambut rontok,
- Muntah darah atau BAB hitam seperti aspal,
- Urine coklat atau kuning gelap,
- Mata dan kulit menguning,
- Pertumbuhan payudara pada pria,
- Limpa membesar,
- Komat,
- Gangguan mental berupa kebingungan mental,
- Perubahan pembuluh darah di kulit dan di sekitar pusar,
- Kulit mengalami gatal-gatal.
Pengobatan Sirosis
Langkah nyata dari pengobatan penyakit sirosis adalah dengan menghilangkan penyebabnya. Hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan berhenti meminum minuman beralkohol dan berhenti merokok.
Selain dengan melakukan hal-hal di atas, adanya juga pengobatan yang berguna sebagai pendukung seperti diet tinggi protein dan garam ( natrium ) dan juga membatasi cairan ( untuk mengontrol akumulasi cairan ). Untuk mengatasi akumulasi cairan yang parah di perut atau edema, dapat diberikan obat-obatan diuretik.
Untuk pengobatan komplikasi yang diakibatkan peningkatan tekanan pada pembuluh darah di perut tergantung berat badan. Pengobatan pada pembuluh darah yang membesar pada di kerongkongan bisa menggunakan obat-obatan dan juga endoskopi agar dapat mencegah perdarahan.
Selain cara-cara pengobatan di atas, operasi merupakan salah satu tindakan paling akhir yang sering dijadikan sebagai opsi. Pengobatan dengan cara tersebut dapat dilakukan jika beberapa pilihan pengobatan di atas tidak berhasil.
Apakah Dengan Melakukan Pengobatan Tersebut Anda Merasakan Kepuasan ? Atau Malah Mengecewakan ?
Melakukan pengobatan-pengobatan seperti di atas memanglah suatu hal yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang. Namun, tahukah anda bahwa dengan melakukan pengobatan-pengobatan tersebut membutuhkan biaya yang besar dan juga akan berdampak terhadap kesehatan tubuh anda ?