askom
New member
TUBUH ideal adalah impian wanita. Untuk itu, “cara melangsingkan tubuh” selalu menjadi topik yang tak henti dibicarakan kaum hawa.
Berbagai metode dan upaya dilakukan. Ada yang berhasil, tak sedikit pula yang gagal. Sukses menurunkan beberapa kilogram, kemudian berat tubuh kembali naik. Hati-hati, pada tahap tertentu, kondisi demikian membuat kita lelah bahkan stres.
Akhirnya kita malah melampiaskan dengan mengonsumsi makanan lebih banyak.
Alhasil, bukannya langsing, tubuh malah menggemuk. Sering kali kita bertanya-tanya: sudah diet, tetapi mengapa tubuh tak kunjung langsing? Di mana letak kesalahannya? Ada beberapa faktor penyebab gagalnya penurunan berat badan Anda.
Mengapa Tak Kunjung Langsing?Jika sudah mencoba melakukan upaya penurunan berat badan namun hasilnya tetap nol, artinya ada yang salah dalam metode atau upaya yang Anda lakukan. Ada dua hal yang biasanya menyebabkan berat badan seseorang tak kunjung berkurang:
TUBUH ideal adalah impian wanita. Untuk itu, “cara melangsingkan tubuh” selalu menjadi topik yang tak henti dibicarakan kaum hawa.
Berbagai metode dan upaya dilakukan. Ada yang berhasil, tak sedikit pula yang gagal. Sukses menurunkan beberapa kilogram, kemudian berat tubuh kembali naik. Hati-hati, pada tahap tertentu, kondisi demikian membuat kita lelah bahkan stres.
Akhirnya kita malah melampiaskan dengan mengonsumsi makanan lebih banyak.
Alhasil, bukannya langsing, tubuh malah menggemuk. Sering kali kita bertanya-tanya: sudah diet, tetapi mengapa tubuh tak kunjung langsing? Di mana letak kesalahannya? Ada beberapa faktor penyebab gagalnya penurunan berat badan Anda.
Mengapa Tak Kunjung Langsing?Jika sudah mencoba melakukan upaya penurunan berat badan namun hasilnya tetap nol, artinya ada yang salah dalam metode atau upaya yang Anda lakukan. Ada dua hal yang biasanya menyebabkan berat badan seseorang tak kunjung berkurang:
1. Obsessive dieting (diet berlebihan)Hasil survei Lembaga Kesehatan Nasional Amerika justru menunjukkan, 91 persen pediet gagal menurunkan berat badannya. Hal ini terjadi karena penerapan pola diet yang salah. Diet sebenarnya seperangkat aturan tentang yang boleh dan tidak boleh soal makanan. Tentang yang sehat dan tidak sehat. Tentang yang baik dan jahat. Kebanyakan yang gagal, menerapkan diet dengan tidak makan, menghilangkan jam makan tertentu. Misalnya tidak makan siang atau makan malam. Dalam diet, tetap makan 3 kali dalam sehari. Yang perlu dipertimbangkan, makanan apa yang Anda makan? Orang yang diet berlebihan, begitu lepas dari diet, biasanya berat badannya bertambah, karena melampiaskannya pada makanan. Ujung-ujungnya, sang pelaku menyimpulkan, menurunkan berat badan sangat sulit dan akhirnya putus asa.
2. Emotional eating (makan saat sedang emosional)Kontrol diri dan pola pikir berpengaruh dalam program penurunan berat badan. Seseorang sering kali melampiaskan pada makanan saat jenuh, gundah, marah, dan lain-lain. Secara tak sadar, kita berpikir makanan memberikan kita rasa nyaman. Akibatnya, kita terbiasa melakukan apa yang disebut emotional eating. Sebenarnya tubuh kenyang. Kita sudah makan siang. Tetapi tidak bisa menahan diri untuk mengunyah sesuatu. Yang dipikirkan hanya makan, makan, dan makan.
Bagaimana Mengatasi Kegagalan Menurunkan Berat Badan?1. MotivasiCoba tanamkan motivasi yang kuat dan tepat, yang bisa membuat Anda menjalani program penurunan berat badan kali ini dengan tepat dan tuntas. Mulailah dari hal-hal yang sederhana. Misalnya: saya ingin lebih sehat dan bugar. Kegemukan tentunya memiliki efek samping yang berisiko bagi tubuh. Tanamkan kesadaran ini. Atau Anda bisa memotivasi diri dengan menanamkan keinginan: bulan depan ingin bisa menggunakan baju ukuran M kembali. Tak ada salahnya beli baju berukuran M itu lebih dulu. Taruh di tempat yang mudah terlihat. Bayangkan betapa indah tubuh Anda kelak, saat menggunakan baju itu. Ingat, jangan menetapkan target berlebihan. Normalnya -- dengan pola diet yang benar -- dalam seminggu berat badan cukup turun 1 kg
info nya masih panjang silahkan klik sumbernya untuk melihat info lebih lengkap :
sumber : http://www.iyaa.com/gayahidup/umum/2428156_2209.html