Penyebab haid tidak lancar

infokesehatanid

New member
Menstruasi yang datang secara tidak teratur sering dialami oleh kaum wanita, selain karena adanya kehamilan yang menghentikan siklus menstruasi, menstruasi yang tidak teratur juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor.

Faktor penyebab tersebut antara lain karena adanya gangguan hormon ringan, namun juga bisa karena faktor lain yang bisa menjadi petanda adanya gejaala penyakit tertentu. Nah, jika Anda ingin mengetahui lebih jauh apa saja penyebab menstruasi yang tidak teratur, yuk simak ulasannya berikut ini.

Sebelum kita membahas bagaimana menstruasi menjadi tidak teratur, sebaiknya kita mengetahui terlebih dulu kondisi siklus menstruasi yang normal karena tidak semua wanita sama. Siklus menstruasi yang paling umum terjadi adalah 28 hari, namun siklus ini pun bisa bervariasi, bisa dari 21 hari hingga 35 hari.

Jika awal siklus berlangsung maju atau mundur selama 1 hingga 3 hari hal itu masih dianggap wajar. Adapaun pendarahan yang dialami selama 5 sampai 7 hari juga masih dianggap normal. Kondisi menstruasi disebut tidak teratur jika tidak mengikuti siklus normal menstruasi yang selama ini dialami.

Biasanya kondisi anovulasi atau tidak melepaskan telur menjadi penyebab utama keterlambatan menstruasi yang menjadikannya tidak teratur. Namun jika kondisi tersebut hanya terjadi sekali atau dua kali dalam setahun, maka masih dianggap sebagai hal yang normal.

Walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 20 hari hingga 45 hari. Tetapi, bagaimana dengan wanita yang juga mengalami haid namun tidak teratur? oleh karenanya perlu mengetahui masa subur wanita.

Dr Goel Madhu, Konsultan Kandungan dari Rockland Hospital, New Delhi mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diketahui seputar periode proses menstruasi yang tidak teratur, seperti dikutip pada laman Healthmeup, berikut ini Arwini.com telah ringkaskan:

1. Berat badan

Naiknya berat badan yang signifikan atau penurunan berat badan juga dapat menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur. Kenaikan berat badan yang signifikan dapat menunjukkan adanya gangguan tiroid.

Gangguan tiroid sangat umum terjadi pada wanita dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan, siklus tidak teratur, lesu dan lain-lain. Berat badan yang berlebihan juga dapat menandakan terjadinya penyakit ovarium polikistik yang merupakan masalah hormonal dan mungkin memerlukan pengobatan.

Kenaikan berat badan atau penurunan berat badan dapat menunjukkan gangguan makan seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa. Berat badan yang kurang juga bisa menyebabkan gangguan menstruasi/haid, karena pada wanita dengan berat badan yang kurang, lemak yang dibutuhkan untuk pembentukan hormon haid juga berkurang.

Baca juga: Hamilkah Telat Datang Bulan selama 10 hari? Ini Jawaban dan Cara Mengatasinya

Kondisi berat badan yang turun secara drastis akibat adanya gangguan pola makan serius, seperti pada anorexia dan bulimia bisa menjadi penyebab menstruasi datang tidak teratur.

2. Stres Emosional

Stres emosional yang berat misalnya, Deadline tugas kantor, mendekati Ujian akhir semester, kehilangan pekerjaan, kehilangan orang terdekat, dsb. juga dapat menyebabkan perdarahan yang tidak teratur. karena saat terjadi hal tersebut, tubuh akan memproduksi hormon stres yang akan mempengaruhi pengeluaran hormon menstruasi.

Kondisi stress yang dialami akan sangat berpengaruh pada Hypothalamus, padahal htpothalamus merupakan bagian dari otak yang menjadi tempat berbagai hormon yang mengatur periode menstruasi. Sehingga akibatnya mentrsuasi menjadi tidak teratur.
3. Periode Perimenopause

Siklus yang tidak teratur juga terjadi pada periode perimenopause. yaitu periode dimana seorang wanita akan memasuki masa menopause. Beberapa perubahan dalam siklus ini biasanya dapat diterima dan tidak memerlukan pengobatan, sementara perdarahan yang berat memerlukan evaluasi lebih lanjut. Pendarahan setelah mencapai menopause adalah suatu yang tidak normal dan harus diselidiki.

4. Kontrasepsi Hormonal

Berbagai bentuk kontrasepsi juga dapat mengakibatkan siklus menstruasi Anda tidak teratur. Penggunaan pil KB, suntik KB, maupun KB hormonal yang lain juga dapat menyebabkan perdarahan hanya sedikit atau bahkan mengakibatkan perdarahan berat. Pemberian suntikan untuk kontrasepsi pasca melahirkan juga dapat menyebabkan haid tidak teratur.

5. Aktivitas Berlebihan

Aktivitas yang berlebih (Terlalu Capai) juga bisa menyebabkan gangguan kelenjar hipotalamus, yang nantinya juga mempengaruhi hormon menstruasi , yaitu mempengaruhi pelepasan LS dan FSH, yaitu hormon hipofisis yang memicu ovulasi

6. Kehamilan

Alasan paling umum dari siklus menstruasi yang tidak teratur dalam kelompok usia reproduksi biasanya berhubungan dengan kehamilan. Jika periode haid terlewati, tes kehamilan menjadi sebuah keharusan. Kadang-kadang kehamilan juga bisa terjadi pada pasien perimenopause (dekat menopause).

Sementara jika perdarahan melampaui batas waktu, bisa jadi tanda dari kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim). Siklus yang tidak teratur juga merupakan tanda umum yang sering terjadi pasca kehamilan. Sementara itu, pemberian ASI juga dapat menyebabkan waktu menstrusi Anda terhambat. Hal ini normal dan tidak menjadi masalah.

7. Gangguan Pada Organ Kandungan

Adanya kelainan pada organ kandungan (misalnya Myoma Uteri, Polip) juga bisa memberikan keluhan perdarahan di luar haid. Hal ini bisa saja berimplikasi pada haid yang tidak normal. segeralah berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami gangguan ini.

8. Gangguan pada Kelenjar Tiroid

Fungsi kelenjar tiroid adalah mengatur metabolisme tubuh, sehingga ketika kelenjar ini mengalami gangguan maka dapat berpengaruh terhadap siklus menstruasi yang menjadi tidak teratur. Perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebab pastinya.

9. Ketidakseimbangan Hormon

Hormon dikatakan seimbang jika ada kerjasama yang baik antara otak, indung telur, kelenjar di otak dan kelenjar tiroid, jika ada ketidakseimbangan hormon maka hal itu bisa memicu terjadinya gangguan pada siklus menstruasi. Beberapa hal yang bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon antara lain adalah kelelahan, stress, kurang istirahat, dan terlalu banyak beban pikiran.

10. Pil kontrasepsi

Beberapa jenis pil kontrasepsi dengan dosis rendah diketahui bisa menyebabkan menstruasi menjadi tidak teratur. Namun selain itu alat kontrasepsi yang lain juga bisa memicu gangguan siklus menstruasi, seperti IUD atau pun suntik KB.

11. Jamur atau Penyakit

Beberapa jenis penyakit bisa menjadi penyebab terjadinya siklus menstruasi yang tidak teratur, di antaranya adalah kondisi kelainan rahim, kista, maupun diabetes. Penyakit tersebut akan semakin memperburuk kondisi tubuh bilama tidak diatasi sesegera mungkin.

12. Obesitas

Selain berat badan yang kurang, ternyata obesitas atau kelebihan berat badan juga bisa menyebabkan menstruasi tidak teratur. Meskipun hal ini bukanlah sesuatu yang pasti namun bisa jadi bahan pertimbangan.

13. Ketidakseimbangan Hormo akibat Perimenopause

Pada saat wanita mengalami masa sebelum menopause, hormon di dalam tubuh menjadi tidak seimbang, dimana ketidakseimbangan progesteron menyebabkan menstruasi berlangsung secara tidak teratur dan bisa berlangsung lebih panjang atau lebih pendek.

14. Adanya Kegagalan Ovarium Prematur

Kegagalan ovarium ditandai dengan adanya gejala menstruasi yang berhenti sebelum usia 40 tahun yang bisa disebabkan oleh tindakan bedah kemoterapi, terapi radiasi pada perut atau pun panggul.

15. Menarkhe

Kondisi menstruasi yang tidak teratur juga umum dialami ketika mengalami mentruasi pertama kali (menarkhe), hal ini disebabkan karena hormon yang mengontrol menstruasi sedang berproses untuk mencapai keseimbangan.

Dengan memperhatikan beberapa penyebab haid tidak teratur maka anda dengan mudah akan mengetahui beberapa faktor yang dapat meningkatkan kesuburan anda. Salah satu diantaranya adalah anda akan memperhatikan beberapa maka yang dapat meningkatkan kesuburan

Rekomendasi obat : Obat pelancar haid di apotik
 
Back
Top