alitkurniawan
New member
Mengenal Penyakit Fibromyalgia
Penyakit fibromyalgia ini adalah penyakit kronis jangka panjang yang menyebabkan semua penderitanya mengalami kesakitan di seluruh tubuh. Sehingga menjadi mengakibatkan semua orang yang mengalami penyakit fibromyalgia menjadi kesulitan untuk dapat berkativitas sehari-hari secara normal.
Penyebab Penyakit Fibromyalgia
Secara umum, penyakit fibromyalgia ini sebenarnya masih belum diketahui penyebabnya secara pasti. Tetapi para ahli menyatakan bahwa ada beberapa faktor penyebab yang memicu terjadinya penyakit fibromyalgia ini. Berikut beberapa faktor penyebab terjadinya penyakit fibromyalgia, diantaranya :
Akibat dari sering nya penggunaanya tulang dan sendi dilakukan secara berulang-ulang diduga dapat menyebabkan penyakit fibromyalgia. Apabila kadar zat kimia dalam otak mengalami kenaikan, dapat memicu saraf pemancar rasa sakit. Selain itu, ada reseptor yang membuat rasa sakit dalam otak menjadi lebih sensitif dan mengembangkan memori atau pengingat rasa sakit yang sedang terjadi. Sehingga mengakibatkan syaraf bereaksi berlebihan terhadap sinyal rasa sakit tersebut.
Gejala pada Penyakit Fibromyalgia
Pada beberapa gejala ada yang muncul setelah trauma fisik atau cedera, infeksi, operasi (bedah), atau stres emosional yang cukup signifikan. Beberapa kasus lain juga menyebutkan bahwa, ada gejala yang dapat memburuk secara bertahap tanpa kejadian yang memicunya.
Berikut ini beberapa gejala umum yang sering terjadi pada penderita penyakit fibromyalgia, diantaranya :
Penyakit fibromyalgia ini adalah penyakit kronis jangka panjang yang menyebabkan semua penderitanya mengalami kesakitan di seluruh tubuh. Sehingga menjadi mengakibatkan semua orang yang mengalami penyakit fibromyalgia menjadi kesulitan untuk dapat berkativitas sehari-hari secara normal.
Penyebab Penyakit Fibromyalgia
Secara umum, penyakit fibromyalgia ini sebenarnya masih belum diketahui penyebabnya secara pasti. Tetapi para ahli menyatakan bahwa ada beberapa faktor penyebab yang memicu terjadinya penyakit fibromyalgia ini. Berikut beberapa faktor penyebab terjadinya penyakit fibromyalgia, diantaranya :
- Cedera atau luka pada tulang belakang dan otak.
- Kegiatan fisik yang kurang atau berlebihan.
- Efek dari operasi atau bedah.
- Faktor keturunan, Dapat meningkatkan resiko apabila riwayat keluarga memiliki penyakit yang sama.
- Akibat adanya dampak dari penyakit lain, seperti Rheumatoid arthritis, lupus, atau osteoarthritis.
- Stres emosional, akibat infeksi virus, melahirkan, atau baru mengalami kejadian traumatis misalnya (kehilangan pasangan hidup).
Akibat dari sering nya penggunaanya tulang dan sendi dilakukan secara berulang-ulang diduga dapat menyebabkan penyakit fibromyalgia. Apabila kadar zat kimia dalam otak mengalami kenaikan, dapat memicu saraf pemancar rasa sakit. Selain itu, ada reseptor yang membuat rasa sakit dalam otak menjadi lebih sensitif dan mengembangkan memori atau pengingat rasa sakit yang sedang terjadi. Sehingga mengakibatkan syaraf bereaksi berlebihan terhadap sinyal rasa sakit tersebut.
Gejala pada Penyakit Fibromyalgia
Pada beberapa gejala ada yang muncul setelah trauma fisik atau cedera, infeksi, operasi (bedah), atau stres emosional yang cukup signifikan. Beberapa kasus lain juga menyebutkan bahwa, ada gejala yang dapat memburuk secara bertahap tanpa kejadian yang memicunya.
Berikut ini beberapa gejala umum yang sering terjadi pada penderita penyakit fibromyalgia, diantaranya :
- Kecapean dalam berkativitas. soalnya, penderita fibromyalgia sering terbangun dari tidurnya akibat rasa nyeri yang dirasakan, sehingga jam tidur menjadi berkurang dalam waktu yang lama.
- Sakit kepala sebelah.
- Kepala lebih sering mengalami sakit.
- Tubuh mengalami ketidakseimbangan.
- Depresi akibat dari rasa nyeri yang terus-menerus menggerogoti.
- Terasa geli terjadi pada area kaki dan tangan.
- Pada saat menstruasi sering mengalami kram.
- Mengalami Sindrom iritasi pada saluran pencernaan.
- Sakit yang menyebar pada kedua sisi tubuh, yang terjadi pada atas dan bawah pinggang. Berlangsung kurang lebih selama 3 bulan.
- Kemampuan konsentrasi, memperhatikan, serta fokus menjadi menurun.