RBO88
New member
Mengapa arus listrik yang didistribusikan PLN adalah arus AC dan bukan DC?. Ada cerita persaingan menarik dibalik kenapa kita sekarang memakai arus AC. Inilah kisah nyata perang arus tersebut.
Nicola Tesla adalah seorang jenius, penemu berbagai aplikasi yang berkaitan dengan listrik. Sebut saja lampu neon, remote control, dan masih banyak lainnya. Banyak penemuannya yang baru terasa kegunaannya puluhan tahun kemudian. Saking jeniusnya, banyak yang memitoskan Nikola Tesla. Sebagian rancangan temuannya disembunyikan oleh pemerintah AS karena takut ditemukan pihak musuh (Jerman saat itu). Bahkan Hollywood pernah memakai namanya untuk suatu penemuan mesin listrik pengcopy mahkluk hidup dalam film “The Prestige”.
Temuannya yang masih banyak membuat orang kagum karena ditemukan puluhan tahun yang lalu adalah gelombang mikro dan lampu neon. Pada Expo Fair 1893 di Chicago, Tesla mendemonstrasikan lampunya yang dapat dipegang dan bersinar lebih terang dari lampu Edison. Itulah dasar dari lampu neon. Apa yang ditemukan Tesla merupakan dasar untuk lampu hemat energi yang dikembangkan seratus tahun kemudian. Artinya, Tesla sudah memikirkan soal hemat energi dari listrik. Benarkah? Tentu saja tidak. Mana mungkin orang jaman dulu berfikir hemat listrik, lha wong listrik baru saja dimulai pemakaiannya.
Sedangkan temuan gelombang mikro dipakainya untuk mengirim kode morse tanpa kabel, menghancurkan gedung, dan remote control. Sayangnya penciptaan alat pengirim kode morse tanpa kabel didahului oleh Marconi. Padahal Marconi dalam membuat pemancar radionya memakai 17 alat temuan Tesla yang sudah dipatenkan. Sedangkan gelombang mikro penghancur gedung kemudian dikembangkan menjadi alat masak microwave yang sekarang menjadi alat masak wajib bagi rumah tangga di negara-negara maju. Remote control sudah didemonstrasikannya pada 1898 dan baru digunakan dalam kehidupan rumah tangga pada 1960-an.
Nikola Tesla dilahirkan di kota Smiljan pada 10 Juli 1856 sebagai keturunan Serbia. Smiljan sekarang berada di wilayah Kroasia. Kepandaiannya mengantarkan Tesla bekerja pada perusahaan Thomas Alva Edison di Perancis, dan kemudian ditarik ke Amerika Serikat.
Thomas Alva Edison adalah penemu berbagai aplikasi yang berpengaruh pada kehidupan sehari-hari sampai saat ini, seperti lampu, phonograph, dan kamera perekam gerak. Ia juga disebut “tukang sihir dari Menlo Park”, saking hebatnya penemuan-penemuannya. Edison juga seorang pengusaha yang sukses.
Tesla hanya setahun bekerja pada Edison. Ia keluar dari perusahaan Edison karena Edison ingkar janji, tak membayar gaji yang dijanjikannya sebesar $50.000. Ia kemudian bergabung dengan Westinghouse, seorang pesaing Edison. Ibarat langit dan bumi dengan Edison, Westinghouse adalah seorang gentleman yang selalu memegang janji. Mereka menjadi partner yang sempurna, dan kerjasama Tesla dengan Westinghouse menghasilkan banyak temuan menakjubkan.
Di awal penggunaan listrik, arus listrik langsung (Direct Current atau DC) mendominasi distribusi listrik di Amerika Serikat. DC merupakan pilihan Edison dimana perusahaannya, General Electric, mendominasi penjualan peralatan listrik. DC merupakan arus listrik yang fleksibel karena dapat menyalakan alat listrik dengan voltase rendah ataupun tinggi. Di samping itu, listrik DC dapat disimpan dalam sebuah baterei.
Ketika masih jadi pegawai Edison, Tesla sudah memperingatkan kelemahan DC ini dan mengusulkan arus alternatif yaitu AC (Alternating Current). Namun Edison menolaknya dan mengatakan ide itu absurd. AC memang tidak dapat disimpan dalam batere dan tidak sefleksibel DC dalam menyediakan voltase yang berbeda. AC hanya menghasilkan listrik bervoltase tunggal dan tinggi pula. Namun kelemahan ini dapat ditanggulangi dengan transformator, begitu penjelasan Tesla. Tapi Edison tak mau mendengar.
Nicola Tesla adalah seorang jenius, penemu berbagai aplikasi yang berkaitan dengan listrik. Sebut saja lampu neon, remote control, dan masih banyak lainnya. Banyak penemuannya yang baru terasa kegunaannya puluhan tahun kemudian. Saking jeniusnya, banyak yang memitoskan Nikola Tesla. Sebagian rancangan temuannya disembunyikan oleh pemerintah AS karena takut ditemukan pihak musuh (Jerman saat itu). Bahkan Hollywood pernah memakai namanya untuk suatu penemuan mesin listrik pengcopy mahkluk hidup dalam film “The Prestige”.
Temuannya yang masih banyak membuat orang kagum karena ditemukan puluhan tahun yang lalu adalah gelombang mikro dan lampu neon. Pada Expo Fair 1893 di Chicago, Tesla mendemonstrasikan lampunya yang dapat dipegang dan bersinar lebih terang dari lampu Edison. Itulah dasar dari lampu neon. Apa yang ditemukan Tesla merupakan dasar untuk lampu hemat energi yang dikembangkan seratus tahun kemudian. Artinya, Tesla sudah memikirkan soal hemat energi dari listrik. Benarkah? Tentu saja tidak. Mana mungkin orang jaman dulu berfikir hemat listrik, lha wong listrik baru saja dimulai pemakaiannya.
Sedangkan temuan gelombang mikro dipakainya untuk mengirim kode morse tanpa kabel, menghancurkan gedung, dan remote control. Sayangnya penciptaan alat pengirim kode morse tanpa kabel didahului oleh Marconi. Padahal Marconi dalam membuat pemancar radionya memakai 17 alat temuan Tesla yang sudah dipatenkan. Sedangkan gelombang mikro penghancur gedung kemudian dikembangkan menjadi alat masak microwave yang sekarang menjadi alat masak wajib bagi rumah tangga di negara-negara maju. Remote control sudah didemonstrasikannya pada 1898 dan baru digunakan dalam kehidupan rumah tangga pada 1960-an.
Nikola Tesla dilahirkan di kota Smiljan pada 10 Juli 1856 sebagai keturunan Serbia. Smiljan sekarang berada di wilayah Kroasia. Kepandaiannya mengantarkan Tesla bekerja pada perusahaan Thomas Alva Edison di Perancis, dan kemudian ditarik ke Amerika Serikat.
Thomas Alva Edison adalah penemu berbagai aplikasi yang berpengaruh pada kehidupan sehari-hari sampai saat ini, seperti lampu, phonograph, dan kamera perekam gerak. Ia juga disebut “tukang sihir dari Menlo Park”, saking hebatnya penemuan-penemuannya. Edison juga seorang pengusaha yang sukses.
Tesla hanya setahun bekerja pada Edison. Ia keluar dari perusahaan Edison karena Edison ingkar janji, tak membayar gaji yang dijanjikannya sebesar $50.000. Ia kemudian bergabung dengan Westinghouse, seorang pesaing Edison. Ibarat langit dan bumi dengan Edison, Westinghouse adalah seorang gentleman yang selalu memegang janji. Mereka menjadi partner yang sempurna, dan kerjasama Tesla dengan Westinghouse menghasilkan banyak temuan menakjubkan.
Di awal penggunaan listrik, arus listrik langsung (Direct Current atau DC) mendominasi distribusi listrik di Amerika Serikat. DC merupakan pilihan Edison dimana perusahaannya, General Electric, mendominasi penjualan peralatan listrik. DC merupakan arus listrik yang fleksibel karena dapat menyalakan alat listrik dengan voltase rendah ataupun tinggi. Di samping itu, listrik DC dapat disimpan dalam sebuah baterei.
Generator DC Edison di Los Angeles. Bangunan tempat generator ini berada adalah banguna pertama yang dialiri listrik di dunia
Namun demikian DC memiliki kelemahan. Generator listrik harus berada paling jauh 1 mil dari pengguna listrik. Jika tidak, ada kecenderungan voltase akan drop karena besarnya gesekan antara listrik dengan konduktornya. Oleh sebab itu, di setiap area dibutuhkan generator listrik tersendiri. Di samping itu, DC tidak mudah diubah voltasenya sehingga setiap voltase harus dihasilkan oleh satu generator listrik tersendiri. Misalnya diperlukan listrik dengan tiga voltase berbeda maka harus disediakan tiga generator listrik yang menghasilkan voltase berbeda. Oleh sebab itu, kabel yang membawa listrik tersebut memiliki diameter lebih dari 10 cm karena membawa listrik berbagai voltase. Dan biaya untuk hal ini tentu sangat mahal.Ketika masih jadi pegawai Edison, Tesla sudah memperingatkan kelemahan DC ini dan mengusulkan arus alternatif yaitu AC (Alternating Current). Namun Edison menolaknya dan mengatakan ide itu absurd. AC memang tidak dapat disimpan dalam batere dan tidak sefleksibel DC dalam menyediakan voltase yang berbeda. AC hanya menghasilkan listrik bervoltase tunggal dan tinggi pula. Namun kelemahan ini dapat ditanggulangi dengan transformator, begitu penjelasan Tesla. Tapi Edison tak mau mendengar.