Administrator
Administrator
Korea Utara (Korut) mengancam menutup perbatasan dan akan menembak pengeras suara milik Korea Selatan (KorseL) setelah mengumumkan memutus semua hubungan dengan Seoul.
Langkah itu diungkapkan Pyongyang sebagai tanggapan atas upaya propaganda Seoul sebagai bentuk balas dendam tenggelamya kapal Cheonan. “Jika Korsel menempatkan pengeras suara di wilayah garis depan perbatasan, maka militer Korut akan menempuh jalur militer dengan meledakkan satu persatu,” demikian pernyataan Pyongyang.
Korut juga melarang warga Korsel dan kendaraan yang menuju pusat industri gabungan Kaesong dan memerintahkan delapan pejabat pemerintah Seoul meninggalkan kawasan industri tersebut. Parahnya, komunikasi perbatasan dua negara itu juga dimatikan oleh Pyongyang.
Korut mengancam memutus semua hubungan dengan Korsel, jika Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menjatuhkan sanksi ke Pyongyang. Kini, Seoul memang sedang berusaha membawa kasus tenggelamnya kapal perang Cheonan ke Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa Hal itu dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut laporan tim penyidik multinasional yang menyimpulkan kapal itu ditembak torpedo kapal selama Korut 26 Maret lalu. Dalam tragedi itu sedikitnya 46 pelaut Korsel tewas.
sindo