alitkurniawan
New member
Mineral yang paling penting dan dibutuhkan oleh tubuh adalah zat besi. Fungsi dari zat besi sendiri adalah untuk pembentukan sel darah merah yagn sehat. Akan tetapi, jika tubuh mengalami kelebihan zat besi, organ penting seperti pankreas, jantung, dan juga hati akan dijadikan sebagai tempat penyimpanan kelebihan zat besi. Hal ini akan mengakibatkan nyawa anda menjadi terancam.
Kondisi dari kelebihan zat besi di dalam tubuh merupakan kondisi turun-temurun yang disebut dengan haemochromatosis ( HHC ). Biasanya, penderita hemokromatosis tidak akan menunjukan gejala apapu, akan tetapi akan diketahui jika seringkali melakukan tes darah.
Gejala Pada Tubuh Kelebihan Zat Besi
Biasanya, kelebihan dari zat besi ini akan muncul gejala dan tandanya pada usia paruh baya kecuali untuk kasus yang disebabkan oleh neonatal. Berikut ini adalah beberapa gejala umum yang sering muncul, diantaranya :
- Organ hati mengalami perbesaran,
- Hilangnya gairah seksual,
- Tubuh terasa lemah dan juga lesu,
- Kelelahan,
- Perubahan pada warna kulit menjadi abu-abu akibat endapan zat besi berlebih,
- Terasa nyeri pada sendi,
- Kerusakan pada hati,
- Periode menstruasi yang tiba-tiba berhenti,
- Sering mengalami sakit perut.
Sekitar 75% mengalami kelesuan dan juga kelelahan, sementara itu 75% perseni lainnya menunjukan gejala pada fungsi hati yang abnormal. Sedangkan 44% akan mengalami nyeri pada persendian. Selain itu, adanya perubahan pada warna kulit biasanya akan terlihat pada pasien yang sudah mengalami berabgai gejala yang sudah disebutkan.
Bahaya Komplikasi Akibat Kelebihan Zat Besi
Ketika anda mengalami kelebihan zat besi namun tidak segera ditangani, hal tersebut tentu saja akan membuat kondisi kesehatan tubuh anda memburuk. Kondisi tersebut tentu saja akan menimbulkan komplikasi. Berikut ini adalah beberapa komplikasi akibat kelebihan zat besi dalam tubuh, diantaranya :
- Masalah pada organ reproduksi seperti impotensi dan juga hilangnya gairah seksual,
- Aritmia atau irama jantung yang tidak teratur,
- Gagal jantung kongestif,
- Sirosis atau terbentuknya jaringan parut permanen pada hati sehingga meningkatkan risiko terkena kanker hati,
- Diabetes dan komplikasinya seperti gagal ginjal, masalah pada jantung, dan juga kebutaan,
- Terjadinya masalah pada persendian dan tulang seperti osteoarthritis, osteoporosis, dan juga arthritis,
- Dan terakhir terjadi masalah pada endokrin seperti hipotiroidisme dan juga hipogonadisme.
Cara Mengatasi Kelebihan Zat Besi
Untuk mengatasi hemokromatosis ini biasanya akan dilakukan dengan cara mengeluarkan darah dari tubuh secara teratur yang biasa disebut dengan phlebotomy. Hal ini bertujuan agar mengurangi kadar zat besi yang ada di dalam tubuh dan mengembalikannya dalam kadar normal.
Hal ini biasanya jumlah darah yang dibuang tergantung pada kondisi usia, seberapa banyak kelebihan zat besi di dalam tubuh, serta kondisi kesehatan. Secara umum, butuh waktu hingga satu tahun bahkan lebih untuk mengembalikan zat besi pada kadar yang normal.
Setelah mengeluarkan darah dari tubuh untuk menormalkan kembali zat besi dalam tubuh, biasanya dokter akan menentukan bagaimana perawatan yang tepat sesuai kondisi dan masalah kesehatan yang ditimbulkan.
Apabila anda memiliki penyakit anemia atau pun penyakit lain karena tidak bisa menghilangka darah, biasanya dokter akan memberikan obat yang bisa mengikat kelebihan zat besi di dalam tubuh. Setelah itu, zat besi tersebut akan dikeluarkan melalui urine atau pun kotoran dalam proses yang disebut dengan chelation.
Tidak hanya itu saja, anda juga dapat mengurangi risiko dari komplikasi akibat kelebihan zat besi dengan cara berikut ini, diantaranya :
- Mengurangi minum beralkohol,
- Menghindari makan ikan mentah serta kerang karena rentan mengalami infeksi akibat bakteri di dalam kedua makanan tersebut,
- Menghindari suplemen dan juga multivitamin yang mengandung zat besi,
- Menjauhi suplemen vitamin C karena dapat meningkatkan penyerapan zat besi.
Kondisi dari kelebihan zat besi di dalam tubuh merupakan kondisi turun-temurun yang disebut dengan haemochromatosis ( HHC ). Biasanya, penderita hemokromatosis tidak akan menunjukan gejala apapu, akan tetapi akan diketahui jika seringkali melakukan tes darah.
Gejala Pada Tubuh Kelebihan Zat Besi
Biasanya, kelebihan dari zat besi ini akan muncul gejala dan tandanya pada usia paruh baya kecuali untuk kasus yang disebabkan oleh neonatal. Berikut ini adalah beberapa gejala umum yang sering muncul, diantaranya :
- Organ hati mengalami perbesaran,
- Hilangnya gairah seksual,
- Tubuh terasa lemah dan juga lesu,
- Kelelahan,
- Perubahan pada warna kulit menjadi abu-abu akibat endapan zat besi berlebih,
- Terasa nyeri pada sendi,
- Kerusakan pada hati,
- Periode menstruasi yang tiba-tiba berhenti,
- Sering mengalami sakit perut.
Sekitar 75% mengalami kelesuan dan juga kelelahan, sementara itu 75% perseni lainnya menunjukan gejala pada fungsi hati yang abnormal. Sedangkan 44% akan mengalami nyeri pada persendian. Selain itu, adanya perubahan pada warna kulit biasanya akan terlihat pada pasien yang sudah mengalami berabgai gejala yang sudah disebutkan.
Bahaya Komplikasi Akibat Kelebihan Zat Besi
Ketika anda mengalami kelebihan zat besi namun tidak segera ditangani, hal tersebut tentu saja akan membuat kondisi kesehatan tubuh anda memburuk. Kondisi tersebut tentu saja akan menimbulkan komplikasi. Berikut ini adalah beberapa komplikasi akibat kelebihan zat besi dalam tubuh, diantaranya :
- Masalah pada organ reproduksi seperti impotensi dan juga hilangnya gairah seksual,
- Aritmia atau irama jantung yang tidak teratur,
- Gagal jantung kongestif,
- Sirosis atau terbentuknya jaringan parut permanen pada hati sehingga meningkatkan risiko terkena kanker hati,
- Diabetes dan komplikasinya seperti gagal ginjal, masalah pada jantung, dan juga kebutaan,
- Terjadinya masalah pada persendian dan tulang seperti osteoarthritis, osteoporosis, dan juga arthritis,
- Dan terakhir terjadi masalah pada endokrin seperti hipotiroidisme dan juga hipogonadisme.
Cara Mengatasi Kelebihan Zat Besi
Untuk mengatasi hemokromatosis ini biasanya akan dilakukan dengan cara mengeluarkan darah dari tubuh secara teratur yang biasa disebut dengan phlebotomy. Hal ini bertujuan agar mengurangi kadar zat besi yang ada di dalam tubuh dan mengembalikannya dalam kadar normal.
Hal ini biasanya jumlah darah yang dibuang tergantung pada kondisi usia, seberapa banyak kelebihan zat besi di dalam tubuh, serta kondisi kesehatan. Secara umum, butuh waktu hingga satu tahun bahkan lebih untuk mengembalikan zat besi pada kadar yang normal.
Setelah mengeluarkan darah dari tubuh untuk menormalkan kembali zat besi dalam tubuh, biasanya dokter akan menentukan bagaimana perawatan yang tepat sesuai kondisi dan masalah kesehatan yang ditimbulkan.
Apabila anda memiliki penyakit anemia atau pun penyakit lain karena tidak bisa menghilangka darah, biasanya dokter akan memberikan obat yang bisa mengikat kelebihan zat besi di dalam tubuh. Setelah itu, zat besi tersebut akan dikeluarkan melalui urine atau pun kotoran dalam proses yang disebut dengan chelation.
Tidak hanya itu saja, anda juga dapat mengurangi risiko dari komplikasi akibat kelebihan zat besi dengan cara berikut ini, diantaranya :
- Mengurangi minum beralkohol,
- Menghindari makan ikan mentah serta kerang karena rentan mengalami infeksi akibat bakteri di dalam kedua makanan tersebut,
- Menghindari suplemen dan juga multivitamin yang mengandung zat besi,
- Menjauhi suplemen vitamin C karena dapat meningkatkan penyerapan zat besi.