kalau dalam setiap hdup kita,,
kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan????
Tidak percaya.
Keinginan manusia itu tanpa batas, sedangkan kemampuannya sangat terbatas dan selebihnya tergantung pada kearifan Tuhan, serta banyak variabel lain yang menentukan.
Man has so many needs and try so hard to catch it and God does all the rest.
Ketika kita mendapatkan keinginan kita, itulah batas maksimal kemampuan yang kita punya, entah itu disadari atau tidak.
Coba sekali2 ada yang ingin hidup di pluto, lalu berusahalah untuk mencapainya. Akan terbukti nanti saat kita menjelang ajal, apakah keinginan ini dapat kita lakukan?
-dipi-
Yakin hal2 diatas itu sebuah keinginan? dan bukan sebuah cita2?Pemikiran yang sangat sempit....dan gaya hidup yang kuno....
keinginan adalah sumber dari kemampuan...tidak ada yang tidak mungkin dikehidupan manusia..asal manusia mau berusaha..dan hal ini tidak ada
hubungannya dengan tuhan..karena tuhan selalu memberikan yang terbaik untuk umatnya ...
KFC DICIPTAKAN OLEH SEORANG KAKEK 60 thn...
DI JEPANG SEORANG YANG NGAK PUNYA KAKI DAN JARI MENJADI ARSITEKNYA COMPUTER
ANDRIE WONGSO TAMATAN SD KELAS 3 JADI MOTIVATOR DUNIA
DAN BANYAK LAINNYA ...................
mungkin atau tidak mungkin..???
saya masih sangat yakin kita nggak akan bisa mendapatkan apapun yang kita inginkan. Dalam arti kata, nggak semua keinginan kita itu bakalan bisa terpenuhi semuanya. Memang mungkin saja, tapi tetap ada sisi tidak mungkinnya.kalau dalam setiap hdup kita,,
kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan????
Yakin hal2 diatas itu sebuah keinginan[/B]? dan bukan sebuah cita2?
Dan seperti yang sudah saya bilang, ketika ada sebuah keinginan yang tercapai, itulah yang jadi batas kemampuan seseorang dalam hal tertentu yang bisa dinalar oleh pikiran. Kolonel Sanders, Andrie Wongso dll itu entah disadari atau tidak memang punya kemampuan untuk mewujudkannya.
Dan dari jawaban mungkin atau tidak mungkin bukannya itu sudah menunjukkan bahwa ada satu sisi lain yang menjadikannya tidak mungkin?
Dan sayapun sekedar menjawab dan memahami sesuai apa yang menjadi pertanyaan TS secara literal. Dengan pertanyaan seperti ini..
saya masih sangat yakin kita nggak akan bisa mendapatkan apapun yang kita inginkan. Dalam arti kata, nggak semua keinginan kita itu bakalan bisa terpenuhi semuanya. Memang mungkin saja, tapi tetap ada sisi tidak mungkinnya.
-dipi-
hehehe...sudah saya duga akan ada pertanyaan seperti ini, dan saya sebelum posting udah menyiapkan jawabannya.Keinginan cita cita , bukankah ini sama......
waduhhhhhh jadi aneh....saya hanya tamatan SD...TAPI bagi saya cita cita dan keinginan itu sama.
Sekali lagi nggak perlu membawa permainan psikologis di sini, karena itu nggak akan membawa pengaruh ke saya dalam berdiskusi.( red bold ) Permainan kata kata dari seorang intelektual yang sangat handal dan biasanya minta di pahami orang banyak.
Kalau anda pahami dari postingan pertama saya, di sana tidak pernah ada makna yang tersirat ataupun tersurat bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Saya hanya mengatakan bahwa tidak semua keinginan kita tersebut bisa dapat dipenuhi atau terlaksana semuanya. Karena kemampuan manusia itu ada batasnya, dan setelah berusaha mencapai apa yang diinginkan, semuanya tergantung lagi pada kearifan Tuhan. Coba anda baca lagi pernyataan saya pada postingan pertama itu.( blue bold ) Sekali lagi tidak atas batas dari hidup ini yang tidak mungkin dengan catatan kita mau berusaha atau tidak.....
tuhan akan senang dengan orang orang yang gigih , bukan menunggu takdir.
Adakah saya ber-statement kalau kita tidak perlu berusaha?? mungkin bisa ditunjukkan kepada saya kalo saya ber-statement soal ini?untuk menyuap nasi aja kita ada usaha ....
Lho..bukannya anda tadi yang menyatakan bahwa pikiran saya lah yang sempit dan kuno? )....sayang aku hanya tamatan SD yang berpikiran sempit
hehehe...sudah saya duga akan ada pertanyaan seperti ini, dan saya sebelum posting udah menyiapkan jawabannya.
Cita-cita lebih merupakan orientasi masa depan, akan kemana kita menuju atau menjadi, sementara keinginan lebih bersifat umum dan dikatakan untuk semua hal yang kita merasa membutuhkannya. Keduanya sama-sama merupakan hasrat subjektif. Secara terminologi memang nyaris sama. Bagi saya sebuah keinginan merupakan makna yang mengandung "urge, anxiety, hunger, desire, eagerness, yadda yadda yadda", dan sebuah cita2 lebih bermakna "goal, ambition, purpose, idea, bla bla bla".
Dan sepertinya nggak perlu membawa permainan psikologis dalam diskusi ini dengan mengatakan kalau anda hanya tamatan SD, karena itu tidak akan berdampak apapun bagi saya dalam berdiskusi.
Sekali lagi nggak perlu membawa permainan psikologis di sini, karena itu nggak akan membawa pengaruh ke saya dalam berdiskusi.
Dan apa yang saya tulis itupun bukanlah sebuah permainan kata, karena saya selalu berusaha memaparkan apa yang jadi kenyataan secara riel dan bukan kenyataan semu layaknya bahasa dewa2 yang penuh dengan makna.
Kalau anda pahami dari postingan pertama saya, di sana tidak pernah ada makna yang tersirat ataupun tersurat bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Saya hanya mengatakan bahwa tidak semua keinginan kita tersebut bisa dapat dipenuhi atau terlaksana semuanya. Karena kemampuan manusia itu ada batasnya, dan setelah berusaha mencapai apa yang diinginkan, semuanya tergantung lagi pada kearifan Tuhan. Coba anda baca lagi pernyataan saya pada postingan pertama itu.
Adakah saya ber-statement kalau kita tidak perlu berusaha?? mungkin bisa ditunjukkan kepada saya kalo saya ber-statement soal ini?
Lho..bukannya anda tadi yang menyatakan bahwa pikiran saya lah yang sempit dan kuno? )
Sungguh, permainan psikologis seperti ini tidak akan ngaruh sama sekali ke saya kalau dalam berdiskusi. Dan sepertinya anda harus lebih tegas dan konsisten dalam permainan psikologis seperti ini, sehingga keadaan yang hendak anda inginkan buat lawan diskusi bisa tercapai.
-dipi-
hehehe...sudah saya duga akan ada pertanyaan seperti ini, dan saya sebelum posting udah menyiapkan jawabannya.
Cita-cita lebih merupakan orientasi masa depan, akan kemana kita menuju atau menjadi, sementara keinginan lebih bersifat umum dan dikatakan untuk semua hal yang kita merasa membutuhkannya. Keduanya sama-sama merupakan hasrat subjektif. Secara terminologi memang nyaris sama. Bagi saya sebuah keinginan merupakan makna yang mengandung "urge, anxiety, hunger, desire, eagerness, yadda yadda yadda", dan sebuah cita2 lebih bermakna "goal, ambition, purpose, idea, bla bla bla".
Dan sepertinya nggak perlu membawa permainan psikologis dalam diskusi ini dengan mengatakan kalau anda hanya tamatan SD, karena itu tidak akan berdampak apapun bagi saya dalam berdiskusi.
Sekali lagi nggak perlu membawa permainan psikologis di sini, karena itu nggak akan membawa pengaruh ke saya dalam berdiskusi.
Dan apa yang saya tulis itupun bukanlah sebuah permainan kata, karena saya selalu berusaha memaparkan apa yang jadi kenyataan secara riel dan bukan kenyataan semu layaknya bahasa dewa2 yang penuh dengan makna.
Kalau anda pahami dari postingan pertama saya, di sana tidak pernah ada makna yang tersirat ataupun tersurat bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Saya hanya mengatakan bahwa tidak semua keinginan kita tersebut bisa dapat dipenuhi atau terlaksana semuanya. Karena kemampuan manusia itu ada batasnya, dan setelah berusaha mencapai apa yang diinginkan, semuanya tergantung lagi pada kearifan Tuhan. Coba anda baca lagi pernyataan saya pada postingan pertama itu.
Adakah saya ber-statement kalau kita tidak perlu berusaha?? mungkin bisa ditunjukkan kepada saya kalo saya ber-statement soal ini?
Lho..bukannya anda tadi yang menyatakan bahwa pikiran saya lah yang sempit dan kuno? )
Sungguh, permainan psikologis seperti ini tidak akan ngaruh sama sekali ke saya kalau dalam berdiskusi. Dan sepertinya anda harus lebih tegas dan konsisten dalam permainan psikologis seperti ini, sehingga keadaan yang hendak anda inginkan buat lawan diskusi bisa tercapai.
-dipi-
Maaf kalau saya memposting ini sambil dalam keadaan tertawa.Saya juga sudah duga....jawabannya pasti begitu. lepas dari jawaban yang
sebenarnya tak di inginkan...
Sama ....saya juga tidak akan terpengaruh dengan gaya bahasa seorang
intelektual...yang kapanpun bakal ngak nyerah...karena mereka ahli dalam
permainan lidah...ciri ciri orang ................???????????
Ohhh saya tidak akan malu mengakui bila saya salah. Saya lebih malu jika saya merasa paling benar dan selalu menyalahkan orang tanpa melihat dengan jernih akar permasalahannya, dan akan lebih malu lagi jika penilaian benar dan salahnya hanya dipandang dari satu sisi.Sebagai seorang MOD.....akan malu bila salah ....tapi sebagai seorang manusia akan bangga bila ada yang mengingatkan disaat salah...
ITU DUA SISI DIRI ANDA YANG SANGAT BERBEDA.
Maaf kalau saya memposting ini sambil dalam keadaan tertawa.
Dan anda sama sekali tidak mencounter pendapat saya yang menjadi inti diskusi ini.
Ketika dalam sebuah diskusi, pendapat orang lain "diserang" dan ternyata orang tersebut defensif tapi dengan cara "menyerang" lawan bicaranya, dan bukan "menyerang" pendapatnya...adalah...ciri-ciri orang..........??????????
Ohhh saya tidak akan malu mengakui bila saya salah. Saya lebih malu jika saya merasa paling benar dan selalu menyalahkan orang tanpa melihat dengan jernih akar permasalahannya, dan akan lebih malu lagi jika penilaian benar dan salahnya hanya dipandang dari satu sisi.
OK...back to topic saja...
Jika ingin menanggapi pendapat saya yang sesuai dengan topik, dengan senang hati akan saya tunggu. Tapi jika ingin menyerang pribadi saya (yang saya yakin cuma dalam penilaian sekilas dan prejudis buta), silahkan sampaikan uneg2nya di Thread OT yang sudah disediakan atau bicarakan saja dengan teman2 arisan anda.
-dipi-
Ok...Mas Satria...Anggap saja anda benar mengenai semua yang anda sebutkan tentang saya..
Untuk yang lain, stick to the topic...
Silahkan dilanjut diskusinya sesuai topik...
-dipi-