Hari gini kerja di jakarta: kena macet, berangkat subuh sampai rumah malam, di kantor kerjaan dan bos demanding banget, sampai rumah masih musti urus rumah, anak dan suami, syukur-syukur jam 9 malam sudah bisa tidur.
Belum kalau ada keadaan darurat bersangkutan dengan pembantu ngadat / anak sakit / dipanggil sekolah untuk ambil rapot/sekedar "tatap muka" dengan guru, pasti sang ibu yang harus pergi.
Jadi kalau pernah denger ada survey jaman sekarang perempuan menikah, bekerja, berusia muda, mulai banyak yang kena serangan jantung, no wonder deh. Apalagi typical laki-laki Indonesia yang ogah bantu pekerjaan rumah tangga, maunya dilayani, dan gak mau tau urusan rumah.
Jadi, gimana dengan argumen di atas? Buat saya perempuan bekerja adalah perempuan super!
Belum kalau ada keadaan darurat bersangkutan dengan pembantu ngadat / anak sakit / dipanggil sekolah untuk ambil rapot/sekedar "tatap muka" dengan guru, pasti sang ibu yang harus pergi.
Jadi kalau pernah denger ada survey jaman sekarang perempuan menikah, bekerja, berusia muda, mulai banyak yang kena serangan jantung, no wonder deh. Apalagi typical laki-laki Indonesia yang ogah bantu pekerjaan rumah tangga, maunya dilayani, dan gak mau tau urusan rumah.
Jadi, gimana dengan argumen di atas? Buat saya perempuan bekerja adalah perempuan super!