Hasil penelitian di Jurnal Human Nature yang dikutip BBC menyatakan, kaum pria memiliki libido yang lebih stabil dibanding kaum perempuan. Dari penelitian tersebut diketahui biasanya libido kaum hawa mengalami penurunan setelah usia menginjak 40 tahun. Sedangkan libido laki-laki biasanya akan terus stabil. Perbedaan tersebut disinyalir sebagai bagian dari ovulasi. Persaingan antar lelaki untuk melindungi perempuan juga diduga menjadi salah satu alasan.
Penelitian yang dilakukan oleh Rumah Sakit Universitas Hamburg Eppendorf ini melibatkan 530 pria dan perempuan. Hasilnya, 60 persen dari perempuan berusia 30-an tahun menginginkan hubungan seks lebih sering pada masa awal perkawinan. Namun, intensitas tersebut akan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia perkawinan.
Pemimpin penelitian, Dr Dietrich Klusmann menjelaskan, lelaki memiliki alasan untuk konsisten dalam berhubungan seks, yakni supaya dapat selalu melindungi pasangan dari godaan lelaki lain. Sementara pada perempuan gairah seks justru meluap ketika mereka baru berkenalan. Sebab, ini merupakan tahap awal untuk membentuk apa yang disebut pair bond atau perikatan dengan pasangannya. Sayangnya, ketika hubungan sudah mulai cair, libido perempuan pun turun.
Ia menambahkan, studi tentang tingkah laku binatang memberikan gambaran bagaimana perempuan saat itu mengalihkan pandangan ke lelaki lain atau pria idaman lain (PIL). Ini untuk mengamankan kombinasi genetiknya. Kemungkinan lain, perempuan membatasi hasrat seksual justru untuk menggoda atau memancing gairah pasangannya.
Perbedaan lain yang cukup mencolok antara perempuan dan laki-laki adalah sekitar 90 persen perempuan menginginkan kelembutan dari pasangannya, baik pada awal-awal pernikahan atau pacaran hingga akhir hayatnya. Sebaliknya, hanya 25 persen lelaki menginginkan kelembutan. Itu pun dalam kurun waktu 10 tahun menikah/pacaran.
Sumber : Perempuan.com
