Perhatikan 5 Hal Ini Saat Traveling ke Pedalaman

HulkHogan

New member
Jakarta - Kawasan tempat tinggal suku di pedalaman selalu menarik untuk dikunjungi, terutama traveler pecinta wisata budaya. Eits, tapi tunggu dulu, sudah siapkah Anda dengan sejumlah perbedaan lingkungan yang ada?

Berkunjung ke rumah suatu suku di pedalaman tentulah tak sama dengan berkunjung ke rumah warga biasa di suatu desa. Biasanya, suasana mistis masih sangat terasa. Berbagai peraturan pun masih berlaku tanpa tertulis, salah-salah bertindak, bisa jadi Anda kena hukum adat.

Agar terhindar dari berbagai hal yang tidak diinginkan, ikuti 5 tips berikut :

1. Pelajari adat istiadat setempat
Sebelum berangkat menuju pedalaman, cari tahu tentang adat istiadat yang berlaku di sana. Hal apa saja yang dilarang dan diperbolehkan. Cari tahu juga hukuman apa yang diberikan kalau pendatang melanggar peraturan tersebut. Anda tentu tidak ingin terkena hukum adat bukan?

2. Jangan panik
Begitu tiba di lokasi, hal pertama yang harus diingat adalah jangan panik. Jangan panik atau bahkan sampai menunjukkan ekspresi terkejut yang berlebihan begitu melihat kondisi lingkungan suku adat setempat. Jika Anda menunjukkan ekspresi yang kelewat kaget, bisa-bisa dianggap tidak sopan.

3. Jaga sopan santun
Menjaga sopan santun? Tentu ini adalah hal wajib yang harus dilakukan. Perhatikan setiap tingkah laku Anda selama berada di sana. Jangan bersikap sombong karena berasal dari kota. Tunjukkan sikap ramah dengan memberi senyum dan tundukkan kepala kepada setiap orang yang Anda lihat. Jaga juga setiap kata yang keluar dari mulut Anda, jangan sampai menyakiti perasaan penduduk lokal. Salah-salah Anda bisa kena hukum adat.

4. Jangan menebar pesona
Meski harus bersikap ramah, ini bukan berarti Anda menebar pesona. Tersenyumlah sewajar mungkin kepada setiap orang, terutama lawan jenis. Senyum atau ramah yang berlebihan bisa menarik hati penduduk lokal. Ingat, apa saja bisa terjadi di pedalaman, termasuk nikah paksa.

5. Hati-hati pemerasan
Meskipun berada di daerah pedalaman, bukan berarti Anda terhindar dari pemerasan. Biasanya penduduk lokal bisa memanfaatkan situasi yang ada dengan memeras para pendatang, misalnya kalau Anda menabrak hewan peliharaan penduduk, sang penabrak bisa diminta ganti rugi dengan harga yang menjulang.



Sumber :
Detik.com
 
peraturan no.4 bahaya juga tuh, ada juga yang walau kita tidak tebar pesona, kalau salah satu penduduknya ada yang suka ama kita mereka bisa menggunakan magic untuk menggaet kita
 
hihihi, kalo sampe nikah paksa gmn yah?? wuidihhh serem deh..
terkadang serem juga sih klo mau wisata ke pedalaman gitu..
 
Back
Top