emansipasi
New member
Dalam kurun waktu tiga bulan pertama tahun ini, dari 61 penderita, sebanyak 22 orang meninggal karena AIDS di Jakarta. Para penderita AIDS itu tersebar perawatannya di 53 rumah sakit di Jakarta.
Demikian diungkapkan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) DKI Rohana Manggala kepada wartawan, Jumat (11/6) siang. Ia mengatakan. sekitar 80 persen penderita AIDS adalah orang dewasa dan sisanya anak-anak, Ada dua anak yang tewas karena tertular AIDS dari orangtuanya.
‘Penderita AIDS yang meninggal itu kebanyakan berasal dari kalangan tidak mampu secara ekonomi dan penderitaan mereka sudah memasuki stadium lanjut Sedangkan korban dari anak-anak umumnya karena tertular dari orangtuanya.” katanya.
Jumlah total penderita AIDS di Jakarta sejak tahun 1987 sampai saat ini mencapai 3.069 orang. Sebanyak 795 orang di antaranya meninggal dunia.
Saat ini, ujar Rohana, Jakarta menduduki peringkat keempat jumlah penderita AIDS secara nasional. Peringkat pertama jumlah penderita AIDS terbanyak adalah Jawa Barat, kedua Jawa Timur, dan ketiga Papua.
Rohana menjelaskan bahwa para penderita AIDS di Jakarta didominasi oleh orang yang berusia 25 tahun sampai 45 tahun sebanyak 80 persen. Persentase penderita AIDS untuk usia 15 sampai 24 tahun dan usia 45 sampai 54 tahun 6 sampai 8 persen.
Rohana menjelaskan bahwa para penderita tertular AIDS rata-rata karena penggunaan jarum suntik bergantian seperti sering dilakukan para pengguna narkoba. Faktor penyebab tertular AIDS lainnya ada- lah karena serlng berganti pasangan, baik wanita atau pria. Bahkan kecenderungan saat ini justru berhubungan seks antarpria meningkatkan risiko terkena AIDS.
Untuk menurunkan jumlah penderita AIDS di Jakarta, Rohana menuturkan, pihaknya melakukan upaya dengan meningkatkan sosialisasi ke masyarakat, bekerja sama dengan LSM dan unsur masyarakat, serta memberikan bantuan kepada masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kekebalan tubuh di rumah sakit.
“Nah,pada acara Malam Renungan AIDS Nusantara 2010 di Monas 12 Juni 2010, kami akan memberikan bantuan pemeriksaan kekebalan tubuh atau CD4 kepada 500 orang di RSUD Tarakan,” ujar Rohana. Rohana pun berharap agar masyarakat yang terinfeksi HIV atau menderita AIDS stadium ringan segera memeriksakan diri ke puskesmas atau RSUD.
Dengan demikian KPA DKI Jakarta bisa membantu memberikan pertolongan medis sehingga kondisi penderita AIDS atau terinfeksi HIV bisa tetap terpantau.
Sumber : Warkot
Demikian diungkapkan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) DKI Rohana Manggala kepada wartawan, Jumat (11/6) siang. Ia mengatakan. sekitar 80 persen penderita AIDS adalah orang dewasa dan sisanya anak-anak, Ada dua anak yang tewas karena tertular AIDS dari orangtuanya.
‘Penderita AIDS yang meninggal itu kebanyakan berasal dari kalangan tidak mampu secara ekonomi dan penderitaan mereka sudah memasuki stadium lanjut Sedangkan korban dari anak-anak umumnya karena tertular dari orangtuanya.” katanya.
Jumlah total penderita AIDS di Jakarta sejak tahun 1987 sampai saat ini mencapai 3.069 orang. Sebanyak 795 orang di antaranya meninggal dunia.
Saat ini, ujar Rohana, Jakarta menduduki peringkat keempat jumlah penderita AIDS secara nasional. Peringkat pertama jumlah penderita AIDS terbanyak adalah Jawa Barat, kedua Jawa Timur, dan ketiga Papua.
Rohana menjelaskan bahwa para penderita AIDS di Jakarta didominasi oleh orang yang berusia 25 tahun sampai 45 tahun sebanyak 80 persen. Persentase penderita AIDS untuk usia 15 sampai 24 tahun dan usia 45 sampai 54 tahun 6 sampai 8 persen.
Rohana menjelaskan bahwa para penderita tertular AIDS rata-rata karena penggunaan jarum suntik bergantian seperti sering dilakukan para pengguna narkoba. Faktor penyebab tertular AIDS lainnya ada- lah karena serlng berganti pasangan, baik wanita atau pria. Bahkan kecenderungan saat ini justru berhubungan seks antarpria meningkatkan risiko terkena AIDS.
Untuk menurunkan jumlah penderita AIDS di Jakarta, Rohana menuturkan, pihaknya melakukan upaya dengan meningkatkan sosialisasi ke masyarakat, bekerja sama dengan LSM dan unsur masyarakat, serta memberikan bantuan kepada masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kekebalan tubuh di rumah sakit.
“Nah,pada acara Malam Renungan AIDS Nusantara 2010 di Monas 12 Juni 2010, kami akan memberikan bantuan pemeriksaan kekebalan tubuh atau CD4 kepada 500 orang di RSUD Tarakan,” ujar Rohana. Rohana pun berharap agar masyarakat yang terinfeksi HIV atau menderita AIDS stadium ringan segera memeriksakan diri ke puskesmas atau RSUD.
Dengan demikian KPA DKI Jakarta bisa membantu memberikan pertolongan medis sehingga kondisi penderita AIDS atau terinfeksi HIV bisa tetap terpantau.
Sumber : Warkot