askom
New member
Laga antara Real Madrid melawan Valencia, Selasa (15/1), mempunyai makna khusus bagi Jose Mourinho. Itulah pertandingan ke-600 Mourinho sebagai pelatih.
Mourinho mengawali karier kepelatihan di Benfica. Namun, dia hanya membesut 11 kali dengan rekor 6 kemenangan dan kalah dua kali.
Lepas dari Benfica, Mourinho pindah ke Uniao Leiria. Klub yang dilatihnya dalam 20 partai. Rasio kemenangan terburuk Mourinho tercatat di klub ini, 45 persen. Sebab, dia hanya membawa Leiria menang 9 kali dan 7 kali seri.
Rasio kemenangan yang lebih besar terjadi di Porto. Klub yang dilatihnya dalam 127 laga itu bisa memenangi 91 partai di antaranya atau 71 persen. Porto kala di bawah Mourinho hanya kalah 21 kali.
Pindah ke Chelsea, Mourinho lantas mendapatkan julukan The Special One. Dari 185 partai di Chelsea, pelatih asal Portugal itu sanggup mempersembahkan 124 kemenangan dan 40 hasil imbang dengan rasio kemenangan 67 persen.
Sempat menganggur usai dipecat Chelsea, Mourinho akhirnya berlabuh di Inter. Meski hanya memimpin 108 partai dengan catatan 67 kemenangan dan 26 hasil imbang, Mourinho berjasa mengantarkan Inter meraih treble winners pada 2009-10.
Madrid sejauh ini menjadi klub dengan jumlah partai terbanyak kedua yang dilatih Mourinho. Hingga laga melawan Los Che, Mourinho sudah memimpin Madrid dalam 149 laga. Dari jumlah itu, El Real menang 109 kali, seri 22 kali dan kalah 18 kali.
Mourinho pun mempertajam rasio kemenangan melatihnya menjadi 73 persen selama di Madrid. Namun jika dibukukan secara total, dari 600 partai yang dipimpinnya, Mourinho "hanya" membukukan 62 persen kemenangan atau 406 partai. Sisanya, 119 seri dan 75 kali kalah
Info Bola