spirit
Mod
PERMAINAN TRADISIONAL RIAU
Permainan bengkek termasuk salah satu permainan di daerah Riau. dengan mempergunakan buah bengkek sebagai alat permainannya. Pada umumnya permainan bengkek ini dimainkan oleh anak-anak di halaman rumah. Permainan buah bengkek ini ketentuannya hampir sama dengan permainan kelereng. Ada 2 cara permainan buah bengkek yaitu: cara ucak dan pangkah
Cara main ucak: dua orang atau lebih memasang berjajar buah bengkeknya (dengan jumlah sudah ditentukan) pada sebuah garis, dan pemainnya melempar dari jarak tertentu, apa bila buah bengkek yang paling kiri kena maka semuanya menjadi miliknya.
Cara Pangkah: dua orang atau lebih melemparkan huah bengkeknya pada sebuah garis dari jarak tertentu, pelempar dengan buah bengkek yang terdekat dengan garis adalah yang mendapat giliran pertama untuk memangkah/menembak buah bengkek lawannya.
Apabila buah bengkok lawan kena maka lawannya harus membayar buah hengkek dengan jumlah tertentu, sedangkan apabila tidak kena maka dilanjutkan dengan pemangkah kedua dan seterusnya.
.
Permainan bengkek termasuk salah satu permainan di daerah Riau. dengan mempergunakan buah bengkek sebagai alat permainannya. Pada umumnya permainan bengkek ini dimainkan oleh anak-anak di halaman rumah. Permainan buah bengkek ini ketentuannya hampir sama dengan permainan kelereng. Ada 2 cara permainan buah bengkek yaitu: cara ucak dan pangkah
Cara main ucak: dua orang atau lebih memasang berjajar buah bengkeknya (dengan jumlah sudah ditentukan) pada sebuah garis, dan pemainnya melempar dari jarak tertentu, apa bila buah bengkek yang paling kiri kena maka semuanya menjadi miliknya.
Cara Pangkah: dua orang atau lebih melemparkan huah bengkeknya pada sebuah garis dari jarak tertentu, pelempar dengan buah bengkek yang terdekat dengan garis adalah yang mendapat giliran pertama untuk memangkah/menembak buah bengkek lawannya.
Apabila buah bengkok lawan kena maka lawannya harus membayar buah hengkek dengan jumlah tertentu, sedangkan apabila tidak kena maka dilanjutkan dengan pemangkah kedua dan seterusnya.
sumber: kebudayaanindonesia.net
.