rizalolo
Mod
Bulan berubah bentuk setiap malamnya, dari bentuk sabit, hingga purnama. Kamu tentu tau, itu adalah karena peristiwa bulan yang mengelilingi bumi. Tapi tahukah kamu seperti bumi kita yang berputar pada porosnya, apakah bulan juga berputar pada porosnya, tapi kenapa kita tidak pernah melihat bulan di langit terlihat sedang berputar seperti bola basket yang kita pusingkan pada ujung telunjuk?
Hampir kebanyakan planet dan satelitnya memilki 2 jenis gerakan, yaitu gerakan berputar pada porosnya (berotasi) dan gerakan mengelilingi pusat acuan (ber-evolusi). Misalnya bumi kita, gerakan rotasi bumi menyebabkan perubahan siang dan malam, dan gerakan revolusi bumi dalam mengelilingi matahari menyebabkan perubahan musim.
Namun bulan kita ini memiliki hal yang unik, yaitu masa berotasi dan berevolusinya adalah SAMA. Artinya waktu yang ditempuh bulan untuk melakukan satu putaran penuh mengelilingi bumi adalah SAMA dengan waktu yang diperlukan untuk berputar pada porosnya yaitu selama 27,3 hari.
Hal ini menyebabkan hanya satu sisi bulah saja yang selalu menghadap bumi, kamu bisa bayangkan misal kamu berada di tengah sementara terman kamu bergerak mengelilingi kamu dengan wajah terus menghadap kamu, kamu hanya akan melihat wajah temanmu, tidak pernah kamu melihat punggung teman kamu itu. Begitu juga bulan, kita di bumi tidak pernah melihat bagaimana bentuk dan rupa sisi bulan yang lain.
Karena tidak pernah terlihat dari bumi, maka untuk mengetahui bagaimana bentuk dan rupa sisi bulan yang lain itu perlu dilakukan dengan penjelajahan luar angkasa. Sisi lain bulan pertama kali di potret oleh satelit Soviet Luna 3 pada tahun 1959, dan pertama kali di lihat oleh mata manusia pada ekpedisi Apollo 8 tahun 1986 oleh astornot William Anders.
Karena posisinya yang selalu terlindung dari berbagai transmisi radio dari bumi, maka sisi bulan ini dapat dijadikan lokasi radio teleskop (yaitu teleskop radio berkekuatan tinggi yang digunakan untuk mengamati alam semesta).
Begitulah, jika malam ini kamu melihat bulan, maka itulah sisi bulan yang selalu "menghadap" bumi dengan setia dari dulu hingga nanti tanpa kita di bumi pernah melihat sisi "belakangnya".***