gupy15
Mod
Jumat, 09 Februari 2007
Persaingan Rossi-Hayden Makin Seru
* Colin Edwards Bakal Jadi Kuda Hitam
SEPANG- Persaingan antara juara MotoGP 2006 Nicky Hayden dan mantan juara Valentino Rossi dalam musim balap tahun ini nampaknya bakal seru. Bahkan lebih seru ketimbang rivalitas keduanya tahun lalu. Baik Hayden maupun Rossi sama-sama optimistis bisa saling mengalahkan musim ini.
Soalnya banyak perubahan dalam musim balap tahun ini. Namun yang paling menyolok adalah penurunan kapasitas mesin dari 990 menjadi 800 cc. Kondisi tersebut makin memberi warna persaingan di kejuaraan MotoGP tahun ini. Terlebih lagi rivalitas dua pembalap papan atas, Rossi dan Hayden, yang diprediksi makin ketat.
Hasil tes dalam dua minggu terakhir menjadi patokan optimisme keduanya. Hayden (Honda) mendominasi sesi tes di Phillip Island, Australia. Sedangkan Rossi (Yamaha), bersama tandemnya Colin Edwards, berjaya di Sepang.
"Hari terakhir di Australia adalah sesi tes paling positif bagi kami sejauh ini. Kami menemukan setting baru pada motor yang saya sukai, dan mengalami banyak perkembangan," ujar Hayden yang sangat yakin bisa mempertahankan gelarnya.
Rossi juga tak mau kalah. Dominasi Yamaha di Sepang membuat The Doctor makin mengerti motor ini. Dia pun merasa memiliki perasaan hebat mengenai semua ini. "Saya rasa, kami bergerak ke arah yang tepat. Menarik sekali melihat semua perkembangan yang kami lakukan dalam minggu ini, yang mampu membuat perubahan pada motor setelah digeber," tandas Rossi.
Bagi pembalap, beradaptasi dengan motor sekaligus mencari setting terbaik menjadi target utama setiap tim MotoGP di beberapa sesi tes awal tahun ini.
Meskipun musim kompetisi belum bergulir, Rossi dan Hayden bakal beradu dalam sesi tes di Qatar, pekan depan. Dua pekan berikutnya, Sirkuit Jerez di Spanyol juga akan menjadi saksi mata persaingan keduanya di musim ini.
Rekor Edwards
Yamaha tak hanya mengandalkan Rossi. Colin Edwards pun menjadi kuda hitam yang layak diperhitungkan pembalap MotoGP dari tim mana pun, termasuk Rossi. Di hari ketiga uji coba di Sepang, Edwards kembali berjaya dan mencatat waktu tercepat.
Edwards bukan hanya membuat catatan waktu fantastis, tapi juga mematahkan rekor pole position sirkuit tersebut. Keperkasaannya di Sepang sudah terlihat sejak hari pertama uji coba dengan menjadi yang tercepat, dilanjutkan dengan hari kedua (tercepat kedua).
Pada hari ketiga, pembalap berusia 33 tahun ini tampil makin menggila. Ia mencatat waktu dua menit 0,248 detik, sekaligus mematahkan rekor pole position Sepang yang dibuat Valentino Rossi musim lalu (2 menit 0,605 detik).
"Saya berpikir akan lebih lambat dari dua menit satu detik, karena saya membuat beberapa kesalahan dan seharunya bisa lebih cepat. Jadi saya tak percaya kalau waktunya ternyata berada di kisaran dua menit 0,6 detik," kata Edwards, kemarin.
Randy de Puniet yang pada hari kedua sempat mengalami kecelakaan kecil, kemarin kembali unjuk gigi. Mengendarai Kawasaki Ninja ZX-RR800, pembalap Prancis itu menduduki urutan ketiga dengan catatan waktu 2 menit 2,071 detik, diikuti setimnya Olivier Jacque.
Prestasi yang diraih Edwards dianggap lebih hebat, karena dia melakukannya ketika kapasitas mesin sudah diturunkan dari 990 menjadi 800 cc. Sementara Rossi melakukannya di atas motor 990 cc yang mempunyai tenaga lebih besar.
Boleh jadi, Rossi tak boleh hanya memperhitungkan Hayden saja. Edward pun tak boleh dianggap enteng. Di hari ketiga, Rossi kembali "dikalahkan" Edwards dan mencatat waktu tercepat kedua (dua menit 0,793 detik).
Ini mengulangi kejadian hari pertama uji coba. Tapi tiga hari penyelenggaraan uji coba makin menegaskan dominasi Yamaha terhadap tim-tim lain, karena selalu menempatkan dua pembalapnya di urutan pertama dan kedua.
Sementara Andrew Pitt, satu-satunya pembalap Ilmor yang turun di hari terakhir, tampil kurang meyakinkan. Meski paling banyak melakukan lap, pembalap Australia itu tertinggal di posisi juru kunci dengan waktu dua menit 7,373 detik. (rtr,dtc-32)
SUARA MERDEKA
Persaingan Rossi-Hayden Makin Seru
* Colin Edwards Bakal Jadi Kuda Hitam
SEPANG- Persaingan antara juara MotoGP 2006 Nicky Hayden dan mantan juara Valentino Rossi dalam musim balap tahun ini nampaknya bakal seru. Bahkan lebih seru ketimbang rivalitas keduanya tahun lalu. Baik Hayden maupun Rossi sama-sama optimistis bisa saling mengalahkan musim ini.
Soalnya banyak perubahan dalam musim balap tahun ini. Namun yang paling menyolok adalah penurunan kapasitas mesin dari 990 menjadi 800 cc. Kondisi tersebut makin memberi warna persaingan di kejuaraan MotoGP tahun ini. Terlebih lagi rivalitas dua pembalap papan atas, Rossi dan Hayden, yang diprediksi makin ketat.
Hasil tes dalam dua minggu terakhir menjadi patokan optimisme keduanya. Hayden (Honda) mendominasi sesi tes di Phillip Island, Australia. Sedangkan Rossi (Yamaha), bersama tandemnya Colin Edwards, berjaya di Sepang.
"Hari terakhir di Australia adalah sesi tes paling positif bagi kami sejauh ini. Kami menemukan setting baru pada motor yang saya sukai, dan mengalami banyak perkembangan," ujar Hayden yang sangat yakin bisa mempertahankan gelarnya.
Rossi juga tak mau kalah. Dominasi Yamaha di Sepang membuat The Doctor makin mengerti motor ini. Dia pun merasa memiliki perasaan hebat mengenai semua ini. "Saya rasa, kami bergerak ke arah yang tepat. Menarik sekali melihat semua perkembangan yang kami lakukan dalam minggu ini, yang mampu membuat perubahan pada motor setelah digeber," tandas Rossi.
Bagi pembalap, beradaptasi dengan motor sekaligus mencari setting terbaik menjadi target utama setiap tim MotoGP di beberapa sesi tes awal tahun ini.
Meskipun musim kompetisi belum bergulir, Rossi dan Hayden bakal beradu dalam sesi tes di Qatar, pekan depan. Dua pekan berikutnya, Sirkuit Jerez di Spanyol juga akan menjadi saksi mata persaingan keduanya di musim ini.
Rekor Edwards
Yamaha tak hanya mengandalkan Rossi. Colin Edwards pun menjadi kuda hitam yang layak diperhitungkan pembalap MotoGP dari tim mana pun, termasuk Rossi. Di hari ketiga uji coba di Sepang, Edwards kembali berjaya dan mencatat waktu tercepat.
Edwards bukan hanya membuat catatan waktu fantastis, tapi juga mematahkan rekor pole position sirkuit tersebut. Keperkasaannya di Sepang sudah terlihat sejak hari pertama uji coba dengan menjadi yang tercepat, dilanjutkan dengan hari kedua (tercepat kedua).
Pada hari ketiga, pembalap berusia 33 tahun ini tampil makin menggila. Ia mencatat waktu dua menit 0,248 detik, sekaligus mematahkan rekor pole position Sepang yang dibuat Valentino Rossi musim lalu (2 menit 0,605 detik).
"Saya berpikir akan lebih lambat dari dua menit satu detik, karena saya membuat beberapa kesalahan dan seharunya bisa lebih cepat. Jadi saya tak percaya kalau waktunya ternyata berada di kisaran dua menit 0,6 detik," kata Edwards, kemarin.
Randy de Puniet yang pada hari kedua sempat mengalami kecelakaan kecil, kemarin kembali unjuk gigi. Mengendarai Kawasaki Ninja ZX-RR800, pembalap Prancis itu menduduki urutan ketiga dengan catatan waktu 2 menit 2,071 detik, diikuti setimnya Olivier Jacque.
Prestasi yang diraih Edwards dianggap lebih hebat, karena dia melakukannya ketika kapasitas mesin sudah diturunkan dari 990 menjadi 800 cc. Sementara Rossi melakukannya di atas motor 990 cc yang mempunyai tenaga lebih besar.
Boleh jadi, Rossi tak boleh hanya memperhitungkan Hayden saja. Edward pun tak boleh dianggap enteng. Di hari ketiga, Rossi kembali "dikalahkan" Edwards dan mencatat waktu tercepat kedua (dua menit 0,793 detik).
Ini mengulangi kejadian hari pertama uji coba. Tapi tiga hari penyelenggaraan uji coba makin menegaskan dominasi Yamaha terhadap tim-tim lain, karena selalu menempatkan dua pembalapnya di urutan pertama dan kedua.
Sementara Andrew Pitt, satu-satunya pembalap Ilmor yang turun di hari terakhir, tampil kurang meyakinkan. Meski paling banyak melakukan lap, pembalap Australia itu tertinggal di posisi juru kunci dengan waktu dua menit 7,373 detik. (rtr,dtc-32)
SUARA MERDEKA