louisiana
New member
Persib Ajukan Penggunaan Stadion Jalak Harupat
Antara
Antara - 36 menit lalu
[Persib Ajukan Penggunaan Stadion Jalak Harupat] Persib Ajukan Penggunaan Stadion Jalak Harupat
Bandung (ANTARA) - Persib Bandung menginginkan kembali bisa berlaga di Stasion Si Jalak Harupat yang telah selesai proses renovasi.
"Panpel sudah melayangkan surat penggunaan Stadion Si Jalak Harupat kepada badan pengelola stadion itu, juga perizinannya ke Polres Bandung," kata Sekretaris Panpel Persib Bandung, Budi Bram di Bandung, Selasa.
Panpel Persib Bandung itu menyebutkan, alasan rencana pemindahan home base tim "Maung Bandung" pada putaran kedua mendatang adalah menyangkut kapasitas stadion yang lebih besar dibandingkan Stadion Siliwangi Bandung.
Kapasitas tampung Stadion Si Jalak Harupat sebanyak 35 ribu penonton, sedangkan Stadion Siliwangi Bandung tidak bisa lebih dari 20 ribu penonton. Sedangkan jumlah bobotoh atau suporter fanatik Persib Bandung sendiri bisa mencapai 40 ribu per pertandingan.
"Kami berharap bisa mendapatkan izin pertandingan di sana, pertama karena kapasitasnya dan kedua kondisi rumput stadion yang lebih bagus sehingga bisa memaksimalkan prestasi tim," kata Budi Bram.
Menurut Bram, saat ini masalah kapasitas stadion menjadi problem besar Persib Bandung untuk menggelar pertandingan kandang. Hampir setiap pertandingan ribuan penonton terpaksa tidak bisa masuk ke dalam stadion karena kehabisan tiket.
Kondisi tersebut rentan terjadi insiden, salah satunya jebolnya stadion yang mengakibatkan penonton meluber hingga ke pinggir lapangan seperti yang terjadi dalam pertandingan Persib melawan Arema (23/1) yang akhirnya berbuntut kerusuhan penonton.
"Kami akan berbicara dengan Bupati Bandung, lewat telefon sudah. Kami berharap bupati yang baru memberi kesempatan bagi Persib berlaga di Stadion Si Jalak Harupat," kata Bram.
Di lain pihak, Panpel Persib harus meyakinkan dan menjamin ketertiban sebelum, saat dan pasca pertandingan. Pasalnya Kapolres Bandung AKBP Hendro Pandowo di awal musim kompetisi lalu secara tegas menolak penyelenggaraan pertandingan Persib di Stadion Si Jalak Harupat dengan alasan keamanan.
Hal itu tidak lepas dari serangkaian aksi keributan yang melibatkan suporter Persib saat pulang menyaksikan pertandingan tim "Maung Bandung" di musim lalu.
Sementara itu kondisi lapangan yang kurang maksimal di Stadion Siliwangi Bandung, juga dikeluhkan oleh pelatih dan pemain Persib Bandung yang mengakibatkan permainan tim tidak bisa optimal.
Kondisi lapangan di stadion milik Kodam III Siliwangi itu keras dan tidak rata sehingga mengakibatkan pemain rentan cedera.
Sejumlah tim tamu Persib di LSI dan Bandung FC di ajang LPI juga mengeluhkan kondisi lapangan stadion Siliwangi Bandung yang mengakibatkan sejumlah pemainnya cedera baik dalam latihan maupun saat pertandingan.
Namun demikian, Persib tidak memiliki pilihan lain kecuali tetap menggunakan stadion itu karena tidak memiliki tempat alternatif. Pembangunan Stadion Utama Gedebage Kota Bandung hingga saat ini masih dalam proses pengerasan lahan dan penyelesaiannya terancam mulur dari target.
Antara
Antara - 36 menit lalu
[Persib Ajukan Penggunaan Stadion Jalak Harupat] Persib Ajukan Penggunaan Stadion Jalak Harupat
Bandung (ANTARA) - Persib Bandung menginginkan kembali bisa berlaga di Stasion Si Jalak Harupat yang telah selesai proses renovasi.
"Panpel sudah melayangkan surat penggunaan Stadion Si Jalak Harupat kepada badan pengelola stadion itu, juga perizinannya ke Polres Bandung," kata Sekretaris Panpel Persib Bandung, Budi Bram di Bandung, Selasa.
Panpel Persib Bandung itu menyebutkan, alasan rencana pemindahan home base tim "Maung Bandung" pada putaran kedua mendatang adalah menyangkut kapasitas stadion yang lebih besar dibandingkan Stadion Siliwangi Bandung.
Kapasitas tampung Stadion Si Jalak Harupat sebanyak 35 ribu penonton, sedangkan Stadion Siliwangi Bandung tidak bisa lebih dari 20 ribu penonton. Sedangkan jumlah bobotoh atau suporter fanatik Persib Bandung sendiri bisa mencapai 40 ribu per pertandingan.
"Kami berharap bisa mendapatkan izin pertandingan di sana, pertama karena kapasitasnya dan kedua kondisi rumput stadion yang lebih bagus sehingga bisa memaksimalkan prestasi tim," kata Budi Bram.
Menurut Bram, saat ini masalah kapasitas stadion menjadi problem besar Persib Bandung untuk menggelar pertandingan kandang. Hampir setiap pertandingan ribuan penonton terpaksa tidak bisa masuk ke dalam stadion karena kehabisan tiket.
Kondisi tersebut rentan terjadi insiden, salah satunya jebolnya stadion yang mengakibatkan penonton meluber hingga ke pinggir lapangan seperti yang terjadi dalam pertandingan Persib melawan Arema (23/1) yang akhirnya berbuntut kerusuhan penonton.
"Kami akan berbicara dengan Bupati Bandung, lewat telefon sudah. Kami berharap bupati yang baru memberi kesempatan bagi Persib berlaga di Stadion Si Jalak Harupat," kata Bram.
Di lain pihak, Panpel Persib harus meyakinkan dan menjamin ketertiban sebelum, saat dan pasca pertandingan. Pasalnya Kapolres Bandung AKBP Hendro Pandowo di awal musim kompetisi lalu secara tegas menolak penyelenggaraan pertandingan Persib di Stadion Si Jalak Harupat dengan alasan keamanan.
Hal itu tidak lepas dari serangkaian aksi keributan yang melibatkan suporter Persib saat pulang menyaksikan pertandingan tim "Maung Bandung" di musim lalu.
Sementara itu kondisi lapangan yang kurang maksimal di Stadion Siliwangi Bandung, juga dikeluhkan oleh pelatih dan pemain Persib Bandung yang mengakibatkan permainan tim tidak bisa optimal.
Kondisi lapangan di stadion milik Kodam III Siliwangi itu keras dan tidak rata sehingga mengakibatkan pemain rentan cedera.
Sejumlah tim tamu Persib di LSI dan Bandung FC di ajang LPI juga mengeluhkan kondisi lapangan stadion Siliwangi Bandung yang mengakibatkan sejumlah pemainnya cedera baik dalam latihan maupun saat pertandingan.
Namun demikian, Persib tidak memiliki pilihan lain kecuali tetap menggunakan stadion itu karena tidak memiliki tempat alternatif. Pembangunan Stadion Utama Gedebage Kota Bandung hingga saat ini masih dalam proses pengerasan lahan dan penyelesaiannya terancam mulur dari target.