24 Februari 2007 19:41:08 BIANGBOLA
Diwarnai kartu merah dua kapten kesebelasan, akhirnya tim pendatang baru Persibom Bolaang Mongondow sukses menahan tuan rumah Arema Malang 0-0 dalam lanjutan Liga Indonesia Wilayah Timur, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (24/02).
Pertandingan yang dipimpin wasit terbaik Indonesia, Jimmy Napitupulu, berlangsung kurang menarik. Kedua tim bermain terlalu hati-hati, terlebih bagi Arema yang dua pekan mendatang akan menjalani laga pertamanya di Liga Champions Asia (LCA).
Hasil imbang tersebut membuat Arema tetap berada di posisi runner up klasemen sementara, di bawah Persipura Jayapura.
Bermain di hadapan ribuan 'Aremania', Ponaryo Astaman dkk langsung menggebrak di menit-menit awal. Peluang pertama tercipta di menit ke-15 saat tendangan Elie Aiboy masih tipis di samping kanan gawang Persibom yang di kawal Agus Salim.
Selang beberapa menit kemudian, pemain asing Patricio Morales nyaris membuat 'Singo Edan' unggul jika saja tendangannya tak melambung.
Persibom bukannya tanpa perlawanan. Tim berjuluk 'Fajar Bulawan' itu memiliki peluang di menit ke-17 saat tendangan spekulasi Sugiatno masih dapat di blok dengan baik oleh kiper Hendro Kartiko.
Petaka datang buat tuan rumah. Di menit ke-33, wasit Jimmy memberi kartu merah kepada kapten Arema, Alexandre Pulalo. Berawal dari sliding buruk Leo Soputan, dengan sengaja Alex menginjak Leo hingga dua kali dan wasit menilai hal itu sangat tidak sportif. Leo sendiri hanya dihadiahi kartu kuning.
Unggul satu pemain, membuat Persibom terus menekan. Sayang hingga jeda skor 0-0 tetap bertahan.
Babak kedua, tak ada perubahan berarti untuk kedua tim. Justru di mneit ke-72 kapten Persibom, Antonio 'Toyo' Claudio mendapat kartu kuning kedua setelah melanggar Ponaryo. Mantan pemain Persib Bandung itu dengan jelas men-tackle Ponaryo dari belakang yang membuatnya harus rela keluar stadion.
Sama-sama bermain dengan sepuluh orang, Arema kembali bangkit. Dua peluang emas melalui Ponaryo dan striker asingnya masih dapat diselamtkan kiper. Hingga peluit akhir berbunyi, kedua tim berbagi poin satu dan pasukan Iwan Setiawan itu merasa puas dapat menahan Arema di kandang sendiri mengingat Arema sangat sulit ditaklukkan, apalagi mencuri poin.
sumber : biangbola.com
Diwarnai kartu merah dua kapten kesebelasan, akhirnya tim pendatang baru Persibom Bolaang Mongondow sukses menahan tuan rumah Arema Malang 0-0 dalam lanjutan Liga Indonesia Wilayah Timur, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (24/02).
Pertandingan yang dipimpin wasit terbaik Indonesia, Jimmy Napitupulu, berlangsung kurang menarik. Kedua tim bermain terlalu hati-hati, terlebih bagi Arema yang dua pekan mendatang akan menjalani laga pertamanya di Liga Champions Asia (LCA).
Hasil imbang tersebut membuat Arema tetap berada di posisi runner up klasemen sementara, di bawah Persipura Jayapura.
Bermain di hadapan ribuan 'Aremania', Ponaryo Astaman dkk langsung menggebrak di menit-menit awal. Peluang pertama tercipta di menit ke-15 saat tendangan Elie Aiboy masih tipis di samping kanan gawang Persibom yang di kawal Agus Salim.
Selang beberapa menit kemudian, pemain asing Patricio Morales nyaris membuat 'Singo Edan' unggul jika saja tendangannya tak melambung.
Persibom bukannya tanpa perlawanan. Tim berjuluk 'Fajar Bulawan' itu memiliki peluang di menit ke-17 saat tendangan spekulasi Sugiatno masih dapat di blok dengan baik oleh kiper Hendro Kartiko.
Petaka datang buat tuan rumah. Di menit ke-33, wasit Jimmy memberi kartu merah kepada kapten Arema, Alexandre Pulalo. Berawal dari sliding buruk Leo Soputan, dengan sengaja Alex menginjak Leo hingga dua kali dan wasit menilai hal itu sangat tidak sportif. Leo sendiri hanya dihadiahi kartu kuning.
Unggul satu pemain, membuat Persibom terus menekan. Sayang hingga jeda skor 0-0 tetap bertahan.
Babak kedua, tak ada perubahan berarti untuk kedua tim. Justru di mneit ke-72 kapten Persibom, Antonio 'Toyo' Claudio mendapat kartu kuning kedua setelah melanggar Ponaryo. Mantan pemain Persib Bandung itu dengan jelas men-tackle Ponaryo dari belakang yang membuatnya harus rela keluar stadion.
Sama-sama bermain dengan sepuluh orang, Arema kembali bangkit. Dua peluang emas melalui Ponaryo dan striker asingnya masih dapat diselamtkan kiper. Hingga peluit akhir berbunyi, kedua tim berbagi poin satu dan pasukan Iwan Setiawan itu merasa puas dapat menahan Arema di kandang sendiri mengingat Arema sangat sulit ditaklukkan, apalagi mencuri poin.
sumber : biangbola.com