Megha
New member
Ketika seseorang menginginkan sesuatu, maka orang itu akan mengerahkan segala daya agar bisa mencapai keinginannya tersebut. Begitu juga yang terjadi sewaktu Anda mencoba untuk mendapatkan dan melamar suatu pekerjaan. Saat Anda ingin melamar suatu pekerjaan, sudah dipastikan Anda akan terfokus pada kualifikasi apa yang diajukan oleh perusahaan. Anda akan berusaha untuk memenuhi standar kualifikasi yang diinginkan berdasarkan info lowongan pekerjaan yang Anda dapatkan di media–media massa.
Setiap perusahaan memiliki standar kualifikasi karyawan yang berbeda–beda, tergantung pada apa yang sedang menjadi kebutuhan di dalam perusahaan itu sendiri. Jika Anda sering membaca info lowongan pekerjaan yang ada di koran atau situs–situs lowongan kerja di internet, maka Anda akan melihat bahwa ada begitu banyak kualifikasi yang diajukan oleh perusahaan dalam melakukan perekerutan tenaga kerja.
Dalam dunia kerja, kualifikasi merupakan salah satu hal yang akan menentukan apakah Anda layak atau sanggup untuk suatu pekerjaan. Pada umumnya, kualifikasi yang diajukan perusahaan–perusahaan cenderung berbicara tentang kemampuan Anda dalam bekerja berdasarkan latar belakang pendidikan, minat, life-skill, komunikasi, kepribadian, leadership, serta kecerdasan emosional maupun sosial Anda dalam bekerja dan ini sudah menjadi syarat utama yang harus Anda penuhi untuk mendapatkan pekerjaan.
Sangat perlu bagi Anda yang sedang mencari pekerjaan untuk selalu menggali lebih dalam kemampuan yang ada dalam diri Anda, sebab kualifikasi Anda diciptakan berdadarkan kemampuan Anda, terutama kemampuan Anda dalam bekerja. Coba Anda kenali lebih dalam lagi mengenai kemampuan Anda, baik dari sisi kognitif, afektif, maupun konatif.
1. Dari sisi kognitif, Anda bisa memulai dari menggali lagi kemampuan berpikir Anda, baik secara idealis dan logis lebih banyak lagi. Anda harus mencoba untuk selalu terbuka pada hal dan pengalaman baru. Cari pemahaman–pemahaman baru yang sekiranya dapat menambah wawasan dan kajian intelektualitas Anda.
2. Dari sisi afektif, cobalah untuk lebih bisa menguasai kondisi emosional Anda. Anda harus bisa lebih mengontrol fluktuasi emosi Anda, sehingga dalam pekerjaan, ketika Anda dihadapkan pada suatu konflik atau permasalahan, emosi Anda tidak mudah meluap dan dengan begitu akan mempermudah Anda dalam mencari atau menemukan solusi dari permasalahan yang sedang diahadapkan dengan Anda.
3. Dari segi konatif, kenali passion Anda. Cobalah untuk lebih bisa mengarahkan hasrat dan keinginan Anda untuk mendapatkan hasil akhir yang Anda inginkan. Pelajari betul apa–apa saja yang menjadi keinginan Anda dan jangan sampai Anda terjebak di dalamnya. Prioritaskan keinginan–keinginan yang sesuai dan sejalan dengan kemampuan dan minat Anda.
Selain tiga hal di atas, Anda juga harus memikirkan ilmu eksakta yang Anda miliki sebagai modal untuk mempertajam kualifikasi diri Anda. Jika Anda memiliki hasrat di bidang astronomi, sebaiknya Anda jangan mengambil pendidikan ekonomi sebagai pondasi pendidikan Anda. Hal terpenting adalah kedewasaan diri yang harus Anda pupuk sejak dini agar Anda bisa selaras dengan tiga hal yang telah dibahas sebelumnya.
Dari jobsdb.com
Setiap perusahaan memiliki standar kualifikasi karyawan yang berbeda–beda, tergantung pada apa yang sedang menjadi kebutuhan di dalam perusahaan itu sendiri. Jika Anda sering membaca info lowongan pekerjaan yang ada di koran atau situs–situs lowongan kerja di internet, maka Anda akan melihat bahwa ada begitu banyak kualifikasi yang diajukan oleh perusahaan dalam melakukan perekerutan tenaga kerja.
Dalam dunia kerja, kualifikasi merupakan salah satu hal yang akan menentukan apakah Anda layak atau sanggup untuk suatu pekerjaan. Pada umumnya, kualifikasi yang diajukan perusahaan–perusahaan cenderung berbicara tentang kemampuan Anda dalam bekerja berdasarkan latar belakang pendidikan, minat, life-skill, komunikasi, kepribadian, leadership, serta kecerdasan emosional maupun sosial Anda dalam bekerja dan ini sudah menjadi syarat utama yang harus Anda penuhi untuk mendapatkan pekerjaan.
Sangat perlu bagi Anda yang sedang mencari pekerjaan untuk selalu menggali lebih dalam kemampuan yang ada dalam diri Anda, sebab kualifikasi Anda diciptakan berdadarkan kemampuan Anda, terutama kemampuan Anda dalam bekerja. Coba Anda kenali lebih dalam lagi mengenai kemampuan Anda, baik dari sisi kognitif, afektif, maupun konatif.
1. Dari sisi kognitif, Anda bisa memulai dari menggali lagi kemampuan berpikir Anda, baik secara idealis dan logis lebih banyak lagi. Anda harus mencoba untuk selalu terbuka pada hal dan pengalaman baru. Cari pemahaman–pemahaman baru yang sekiranya dapat menambah wawasan dan kajian intelektualitas Anda.
2. Dari sisi afektif, cobalah untuk lebih bisa menguasai kondisi emosional Anda. Anda harus bisa lebih mengontrol fluktuasi emosi Anda, sehingga dalam pekerjaan, ketika Anda dihadapkan pada suatu konflik atau permasalahan, emosi Anda tidak mudah meluap dan dengan begitu akan mempermudah Anda dalam mencari atau menemukan solusi dari permasalahan yang sedang diahadapkan dengan Anda.
3. Dari segi konatif, kenali passion Anda. Cobalah untuk lebih bisa mengarahkan hasrat dan keinginan Anda untuk mendapatkan hasil akhir yang Anda inginkan. Pelajari betul apa–apa saja yang menjadi keinginan Anda dan jangan sampai Anda terjebak di dalamnya. Prioritaskan keinginan–keinginan yang sesuai dan sejalan dengan kemampuan dan minat Anda.
Selain tiga hal di atas, Anda juga harus memikirkan ilmu eksakta yang Anda miliki sebagai modal untuk mempertajam kualifikasi diri Anda. Jika Anda memiliki hasrat di bidang astronomi, sebaiknya Anda jangan mengambil pendidikan ekonomi sebagai pondasi pendidikan Anda. Hal terpenting adalah kedewasaan diri yang harus Anda pupuk sejak dini agar Anda bisa selaras dengan tiga hal yang telah dibahas sebelumnya.
Dari jobsdb.com
