andree_erlangga
New member
Seorang diplomat Rusia, Selasa (30/1), mengatakan dia tidak terlalu optimistis dengan perundingan yang dijadwalkan pekan depan mengenai Korea Utara (Korut) dan program nuklirnya.
�Kenyataannya pernah ada kesepakatan untuk menggelar kesepakatan untuk menggelar perundingan baru menunjukkan perkembangan kecil dari para peserta. Kami akan pergi ke Beijing pekan depan dengan sedikit optimisme,� ujar Deputi Menteri Luar Negeri Alexander Lusyukov, yang akan memimpin delegasi Rusia dalam perundingan nanti seperti dikutip kantor berita RIA-Novosti.
Rusia adalah salah satu dari enam peserta perundingan, yang menurut Kementerian Luar Negeri China akan dimulai tanggal 8 Februari mendatang.
Selain Rusia, delegasi dari Korut, Korea Selatan, Amerika Serikat, China dan Jepang akan hadir dalam pertemuan tersebut.
Sementara itu, duta besar Rusia yang baru untuk Korut Valery Sukhinin seperti dikutip kantor berita ITAR-Tass mengatakan bahwa Moskow akan melakukan segala usaha agar perundingan nanti berhasil.
�Tentu saja, pembicaraan masalah itu tidak mudah. Hal ini tidak mengherankan jika melihat besarnya perbedaan dalam posisi dan cara pandang peserta. Namun demikian, kami yakin tidak ada jalan lain, selain negosiasi konstruktif,� ujar Valery Sukhinin.
Sebelumnya China mengatakan, perundingan enam negara yang bertujuan untuk mengakhiri program senjata nuklir Korut akan dimulai kembali di Beijing 8 Februari. Perundingan Desember tahun lalu, tidak berhasil mencapai terobosan.
�Kenyataannya pernah ada kesepakatan untuk menggelar kesepakatan untuk menggelar perundingan baru menunjukkan perkembangan kecil dari para peserta. Kami akan pergi ke Beijing pekan depan dengan sedikit optimisme,� ujar Deputi Menteri Luar Negeri Alexander Lusyukov, yang akan memimpin delegasi Rusia dalam perundingan nanti seperti dikutip kantor berita RIA-Novosti.
Rusia adalah salah satu dari enam peserta perundingan, yang menurut Kementerian Luar Negeri China akan dimulai tanggal 8 Februari mendatang.
Selain Rusia, delegasi dari Korut, Korea Selatan, Amerika Serikat, China dan Jepang akan hadir dalam pertemuan tersebut.
Sementara itu, duta besar Rusia yang baru untuk Korut Valery Sukhinin seperti dikutip kantor berita ITAR-Tass mengatakan bahwa Moskow akan melakukan segala usaha agar perundingan nanti berhasil.
�Tentu saja, pembicaraan masalah itu tidak mudah. Hal ini tidak mengherankan jika melihat besarnya perbedaan dalam posisi dan cara pandang peserta. Namun demikian, kami yakin tidak ada jalan lain, selain negosiasi konstruktif,� ujar Valery Sukhinin.
Sebelumnya China mengatakan, perundingan enam negara yang bertujuan untuk mengakhiri program senjata nuklir Korut akan dimulai kembali di Beijing 8 Februari. Perundingan Desember tahun lalu, tidak berhasil mencapai terobosan.