fajarsany
New member
Siang itu pulang sekolah, Aceng berjalan melewati pasar. Di depan sebuah toko mainan, dia melihat seorang ibu hamil sedang duduk sambil menunggu angkutan umum lewat.
Dihampirinya ibu tersebut, kemudian...
Duk! Aceng memukul perut ibu itu menggunakan tangan kanannya.
Sontak orang-orang segera menampar Aceng.
“Kurangajar kau bocah SD! Apa masalahmu?”
“Dia koruptor yang harus dibasmi pak!” Jawab Aceng mantap.
“Eh... darimana kamu tahu kalau dia koruptor?”
“Kata Pak Dono satpam di sekolah saya, koruptor itu merusak negara, karena itu harus dihajar, dan ciri-cirinya adalah berperut buncit!” Jawab Aceng lagi.
Mendengar jawaban tersebut, orang-orang hanya melongo sambil garuk-garuk kepala. Ibu-ibu hamil tadi beruntung tidak mengalami luka yang serius.
Sedangkan Aceng langsung diusir dari sana.
“Pergi sana dasar bocah edan!” Kata orang-orang.
Dihampirinya ibu tersebut, kemudian...
Duk! Aceng memukul perut ibu itu menggunakan tangan kanannya.
Sontak orang-orang segera menampar Aceng.
“Kurangajar kau bocah SD! Apa masalahmu?”
“Dia koruptor yang harus dibasmi pak!” Jawab Aceng mantap.
“Eh... darimana kamu tahu kalau dia koruptor?”
“Kata Pak Dono satpam di sekolah saya, koruptor itu merusak negara, karena itu harus dihajar, dan ciri-cirinya adalah berperut buncit!” Jawab Aceng lagi.
Mendengar jawaban tersebut, orang-orang hanya melongo sambil garuk-garuk kepala. Ibu-ibu hamil tadi beruntung tidak mengalami luka yang serius.
Sedangkan Aceng langsung diusir dari sana.
“Pergi sana dasar bocah edan!” Kata orang-orang.