jmw01
New member
JENEWA--Penggunaan matahari sebagai sumber energi kini diterapkan di dunia penerbangan. Pesawat ujicoba bertenaga surya, telah diterbangkan dari Swiss, Rabu (7/7) pukul 07.00 waktu setempat. Pesawat yang dipiloti Andre Borschberg ini rencananya akan menjalani ujicoba penerbangan mengelilingi bumi selama 24 jam tanpa henti.
Sang pilot akan menerbangkan pesawat itu hingga ketinggian 27.900 feet atau sekitar 8.500 meter dari permukaan laut. Setelah terbang sekitar 12 jam, sang pilot dan tim ujicoba akan diminta menentukan apakah pesawat akan dilanjutkan terbang hingga 24 jam atau dihentikan.
"Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengetahui kemampuan pesawat bertenaga surya untuk terbang menembus siang dan malam, tanpa bahan bakar tambahan," ujar salah satu pimpinan proyek ujicoba tersebut, Bertrand Piccard. Penerbangan ini, menurut dia, sangat krusial untuk menentukan proyek yang dijalankannya itu.
Tim sebenarnya sudah mencoba menjalani tes penerbangan pesawat tenaga surya itu sejak pekan lalu. Namun karena adanya gangguan dalam sistem komunikasi, penerbangan pun ditunda untuk diperbaiki.
Sumber: republika
Sang pilot akan menerbangkan pesawat itu hingga ketinggian 27.900 feet atau sekitar 8.500 meter dari permukaan laut. Setelah terbang sekitar 12 jam, sang pilot dan tim ujicoba akan diminta menentukan apakah pesawat akan dilanjutkan terbang hingga 24 jam atau dihentikan.
"Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mengetahui kemampuan pesawat bertenaga surya untuk terbang menembus siang dan malam, tanpa bahan bakar tambahan," ujar salah satu pimpinan proyek ujicoba tersebut, Bertrand Piccard. Penerbangan ini, menurut dia, sangat krusial untuk menentukan proyek yang dijalankannya itu.
Tim sebenarnya sudah mencoba menjalani tes penerbangan pesawat tenaga surya itu sejak pekan lalu. Namun karena adanya gangguan dalam sistem komunikasi, penerbangan pun ditunda untuk diperbaiki.
Sumber: republika
