Kalina
Moderator
Sebuah pesawat jet Rusia yang mengangkut 124 orang terbakar setelah lebih dulu tergelincir di landasan bersalju di Siberia. Tidak lama berselang, pesawat ini meledak, menyebabkan tiga orang tewas dan 43 orang lainnya luka-luka, termasuk enam orang yang mengalami luka bakar parah.
Sebagian besar penumpang dan kru pesawat berhasil dievakuasi sebelum ledakan terjadi, walaupun beberapa saksi mengakui situasi sangat kacau pada saat kejadian. Pesawat dipenuhi dengan asap hitam tebal, sementara para penumpang yang panik saling tindih, berusaha melarikan diri secepat mungkin.
Juru Bicara dinas penyelamat darurat Vadim Grebenikov mengatakan kobaran api telah menyebabkan ledakan dahsyat yang membuat pesawat jenis Tu-154 itu hancur lebur. Kobaran api dalam pesawat diduga dipicu dari salah satu mesin yang terbakar tidak lama setelah pesawat lepas landas.
Sebuah video milik salah satu televisi di Rusia, diambil dari sebuah telepon genggam, menampilkan rekaman pesawat meluncur ke landasan bagaikan bola api besar. Setelah mendarat, ledakan yang ditimbulkan pesawat itu langsung membakar lahan seluas 1.000 meter persegi. Ledakan itu telah membakar habis semua bagian pesawat, kecuali bagian ekor dan sebelah sayap si burung besi.
Seperti disitat Associated Press pada Minggu (2/1/2011), Grebennikov mengatakan 10 orang mengalami luka serius. Enam orang mengalami luka bakar parah, sementara empat orang menderita patah tulang dan bentuk trauma lainnya. Sebagian besar penumpang selamat lainnya juga harus mendapatkan perawatan intensif setelah menghirup asap beracun dari ledakan.
Pesawat milik maskapai penerbangan Kogalymavia awalnya dijadwalkan terbang dari kota Surgut, bagian barat Siberia, dan akan menuju Moscow.
