ROMA--MIOL: Mantan pemain belakang Italia dan Juventus, Gianluca Pessotto, membantah terjatuhnya dia tahun lalu dari lantai teratas jendela markas klub itu di Turin, akibat usaha bunuh diri.
Manajer tim Juve berusia 36 tahun itu, yang merebut enam gelar Seri A dan liga Champion 1996 dalam 11 tahun bersama klub itu, mengalami patah tulang dan pendarahan di dalam setelah terjatuh dari jendela lantai empat setinggi 15 meter, Juni.
Laporan tak lama setelah jatuh menyebutkan dia mendapat perawatan karena depresi menyusul berakhirnya karier bermainnya dan di tangannya ditemukan rosario.
"Saya yakin itu hanya kecelakaan," kata Pessotto dalam acara televisi, Minggu (18/2).
"Jika seseorang merasa sedih, benar dia akan mengatakan begitu. Jika seseorang merasa depresi, benar dia akan mengatakan begitu."
Pessotto mengatakan masa transisi dari pemain menjadi ofisial membuat seseorang mengalami masa sulit dalam hidupnya.
"Ketika Anda berhenti bermain, Anda akan sadar siapa Anda, tapi sulit menemukan jalan dan memulai kehidupan baru.
"Tapi kini saya sudah mempunyai keinginan besar untuk bekerja. Saya berharap bisa memberikan kontribusi untuk sepakbola, di mana saya tumbuh untuk mendapat tempat yang lebih baik," katanya.
Manajer tim Juve berusia 36 tahun itu, yang merebut enam gelar Seri A dan liga Champion 1996 dalam 11 tahun bersama klub itu, mengalami patah tulang dan pendarahan di dalam setelah terjatuh dari jendela lantai empat setinggi 15 meter, Juni.
Laporan tak lama setelah jatuh menyebutkan dia mendapat perawatan karena depresi menyusul berakhirnya karier bermainnya dan di tangannya ditemukan rosario.
"Saya yakin itu hanya kecelakaan," kata Pessotto dalam acara televisi, Minggu (18/2).
"Jika seseorang merasa sedih, benar dia akan mengatakan begitu. Jika seseorang merasa depresi, benar dia akan mengatakan begitu."
Pessotto mengatakan masa transisi dari pemain menjadi ofisial membuat seseorang mengalami masa sulit dalam hidupnya.
"Ketika Anda berhenti bermain, Anda akan sadar siapa Anda, tapi sulit menemukan jalan dan memulai kehidupan baru.
"Tapi kini saya sudah mempunyai keinginan besar untuk bekerja. Saya berharap bisa memberikan kontribusi untuk sepakbola, di mana saya tumbuh untuk mendapat tempat yang lebih baik," katanya.