Kalina
Moderator
Jakarta (ANTARA News)
Pengguna Facebook sebaiknya berpikir dua kali dulu sebelum memutuskan untuk "unfriend" salah satu atau beberapa teman, karena studi terbaru menyebutkan hal tersebut dapat membawa konsekuensi serius di dunia nyata. Christopher Sibona dari Sekolah Bisnis Universitas Colorado Denver telah melakukan penelitian yang melibatkan 582 responden untuk mengetahui dampak dari "unfriend". Pendapat para responden ini dikumpulkan lewat media sosial Twitter. Melalui penelitian ini, Sibona mendapati bahwa 40 persen dari responden menyatakan akan menghindari
siapa saja yang telah memutus atau "unfriend" mereka di Facebook. Sementara sebanyak 50 persen menyatakan tidak akan menghindari teman yang memutuskan mereka dan 10 persen menyatakan tidak yakin, demikian seperti yang dikutip dari situs Universitas Colorado Denver. "Orang-orang berpikir jejaring sosial itu hanya untuk bersenang-senang. Tetapi kenyatannya apa yang anda lakukan di situs tersebut memiliki konsekuensi di dunia nyata," kata Sibona. Sibona mengatakan, mereka yang "diputuskan" oleh teman di Facebook akan merasa harga dirinya turun, tidak merasa dimiliki dan hilang kendali. Selain itu, responden juga mengatakan suasana hati mereka memburuk setelah "diputus". "Harga dari menjaga hubungan online sangatkah
rendah dan di dunia nyata harga itu lebih tinggi," kata
Sibona seperti yang dikutip dari situs Live Science. Menurut Sibona, "unfriend" memiliki dampak psikologi untuk mereka yang "diputus" karena "unfriend" dipandang sebagai bentuk dari mengucilkan. Ia mengatakan di dunia nyata, untuk menjaga sebuah hubungan, orang-orang bertemu dan berbincang. Hal itu lah yang tidak terjadi di dunia maya.
Pengguna Facebook sebaiknya berpikir dua kali dulu sebelum memutuskan untuk "unfriend" salah satu atau beberapa teman, karena studi terbaru menyebutkan hal tersebut dapat membawa konsekuensi serius di dunia nyata. Christopher Sibona dari Sekolah Bisnis Universitas Colorado Denver telah melakukan penelitian yang melibatkan 582 responden untuk mengetahui dampak dari "unfriend". Pendapat para responden ini dikumpulkan lewat media sosial Twitter. Melalui penelitian ini, Sibona mendapati bahwa 40 persen dari responden menyatakan akan menghindari
siapa saja yang telah memutus atau "unfriend" mereka di Facebook. Sementara sebanyak 50 persen menyatakan tidak akan menghindari teman yang memutuskan mereka dan 10 persen menyatakan tidak yakin, demikian seperti yang dikutip dari situs Universitas Colorado Denver. "Orang-orang berpikir jejaring sosial itu hanya untuk bersenang-senang. Tetapi kenyatannya apa yang anda lakukan di situs tersebut memiliki konsekuensi di dunia nyata," kata Sibona. Sibona mengatakan, mereka yang "diputuskan" oleh teman di Facebook akan merasa harga dirinya turun, tidak merasa dimiliki dan hilang kendali. Selain itu, responden juga mengatakan suasana hati mereka memburuk setelah "diputus". "Harga dari menjaga hubungan online sangatkah
rendah dan di dunia nyata harga itu lebih tinggi," kata
Sibona seperti yang dikutip dari situs Live Science. Menurut Sibona, "unfriend" memiliki dampak psikologi untuk mereka yang "diputus" karena "unfriend" dipandang sebagai bentuk dari mengucilkan. Ia mengatakan di dunia nyata, untuk menjaga sebuah hubungan, orang-orang bertemu dan berbincang. Hal itu lah yang tidak terjadi di dunia maya.