Pilih Pilkada Langsung (rakyat yang pilih)atau Pilkada Tidak langsung (DPRD yang pilih)???

pilih Pilada Langsung atau Tidak langsung?

  • Pilkada Langsung (KalinaMaryadi)

    Votes: 6 37.5%
  • Pilkada Tak Langsung (satriaekamulya)

    Votes: 10 62.5%

  • Total voters
    16

tiaseptiani

New member
kali ini Debat membahas tentang Pilkada yang sedang panas... kira-kira kalian lebih milih mna nih?? Pilkada langsung atau tidak langsung???


- Pilkada Langsung (rakyat bisa vote)
- Pilkada Tak Langsung (lewat DPRD)


peserta kali ini adalah KalinaMaryadi dan satriaekamulya


 
Last edited:
woah
dibikinin :D

alasan kenapa pilih pilkada langsung sepertinya ga usah diungkap lagi.. Udah pada taulah.. :D
 
aku juga milih pilkada langsung... makanya aku dukung non kalin :D
kalau pilihan ga langsung orang atas bisa bermain-main nanti
 
tapi Effisiensi anggaran

Penghematan anggaran secara menyeluruh dengan dana penghematan yang besar. Mulai dari anggaran Negara yang terpakai untuk penyelenggaraan pemilihan, biaya pribadi calon kepala daerah, biaya kampanye dan uang sponsorship.
 
masyarakat di daerah ga akan terpecah dalam konflik. ga akan ada lagi pembangunan daerah yang terbengkalai karena kepala daerahnya sibuk mengurus konflik dan korupsi untuk mengembalikan modal kampanye.
 
kalo dprd yg pilih, kepala daerahnya bakal sibuk cari cash back, karena udah bayar banyak ke dprdnya..

Jauh lebih besar lagi
 
kalau yang pilih DPRD, bakalan tambah kacau deh... liat aja tuh DPRD yang sekarang masih terus aja ribut antar Kubu... yang ada pilkada bakalan menyulut api baru deh
 
di pilih sama rakyat msh ada aja kecurangan dan bnyak yg gk bener juga...kali ini gantian memilihnya kali aja caranya bagus dan irit anggaran juga kok...doain aja semoga pada bener milihnya...keributan gk menyelesaikan masalah.
 
klo DPR yg milih makin jadi selogan "yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin"
coba per hatikan ini,,

Kedaulatan milik Pemodal dan Asing

Sudah barang tentu kepala daerah yang menang pilkada yang telah di beri modal yang banyak terikat kepada pemilik modal. Kepala daerah yang berhutang untuk biaya kampanye dan kebutuhan untuk kemenanganya akan mengembalikannya melalui proses tender yang berkali – kali lipat keuntungannya bagi penyokong modal ataupun memberikan kebijakan yang mendukung kepada pemilik modal termasuk dalam hal ini kepentingan asing juga bisa masuk terhadap penguasaan sumber-sumber kekayaan alam kita dan mempengaruhi kebijakan kepala daerah melalui pressure yang dilancarkan.
korupsi untuk mengembalikan modalnya,,


apa itu yang namanya demokrasi???????????????????????????????????????????

klo kita protes tentang pemilihan kpala daerah,,kenapa banyak yang golput dalam pemilihan presiden,,,
 
kan ga semuanya kaya gitu kan? kita sebut aja salah satunya pak Jokowi? beliau anti korupsi dan jujur dalam menjalankan tugasnya sebagai Gubernur di Solo (bener kan solo *lupa*)
 
kan ga semuanya kaya gitu kan? kita sebut aja salah satunya pak Jokowi? beliau anti korupsi dan jujur dalam menjalankan tugasnya sebagai Gubernur di Solo (bener kan solo *lupa*)
kan ga semuanya kaya gitu kan?
artinya itu 1 banding banyak daerah di indo,, kita perlu semua anti korupsi dan jujur,,

Era demokrasi liberal di mana kepala daerah dapat terpilih karena faktor uang sudah berakhir.

Pilkada melalui DPRD dapat memudahkan proses pengawasan permainan uang. KPK dan Kepolisian bisa memonitor setiap anggota DPRD. *Siapapun yang menerima suap akan dapat dideteksi dengan cepat, sehingga demokrasi bisa selamat
 
hahaha kalo pemilihan kepala daerah kembali ke tangan DPR nya..
buat apa dulu kakak-kakak kita capek-capek sampe korban nyawa buat memperjuangkan ini semua? :D amsiong kalo kata we mah
 
hahaha kalo pemilihan kepala daerah kembali ke tangan DPR nya..
buat apa dulu kakak-kakak kita capek-capek sampe korban nyawa buat memperjuangkan ini semua? :D amsiong kalo kata we mah
karna dulu kakak-kakak kita berharapnyakan lebih baik dan jujur dalam pelaksanaannya,,
Tapi kan fakta membuktikan sangat tidak terkendali,faktor uang,dan pencitraan selalu menang,,hasilnya malah banyak kepala daerah yang korupsi, ga bekerja dengan baik.

kita ga boleh cuma ber fokus dengan 1(satu) cara yang sama,dengan resiko hasil yang sama juga,,

bagaimanappun rakyat tetap menjadi pengaawasnya,,
KPK dan Kepolisian bisa memonitor setiap anggota DPRD,,

menurut saya hanya anak kecil yang merengek ingin selalu dituruti,tanpa memikirkan dampak yang berkelanjutan, tanpa memikirkan opsi-opsi lain yang memungkinkan terjadinya pembaikan,. :))
 
DPR sendiri kacau ga bisa urus lembaganya sendiri, kok cawe2 urusannya KPU?? Hahaha nanti ngebanting meja lagi kalo ga jadi dapat innova
 
liat tuh... DPR kaco... urus diri sendiri aja ribet gitu ga kelar-kelar, gimana Pilkada? bisa-bisa terbengkalai lama deh
 
Back
Top