Dipi76
New member
Pilkada Aceh Terancam Kisruh, Ayo Dialog!
K12-11 | Glori K. Wadrianto | Kamis, 21 Juli 2011 | 17:18 WIB
BANDA ACEH, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, H.T. Bachrum Manyak, mengajak semua komponen masyarakat di Aceh untuk melakukan dialog guna mencari solusi terbaik terkait kisruh politik dalam pemilihan kepala daerah (Pemilukada) gubernur/wakilgubernur dan 17 kepala daerah tingkat II di Aceh.
Bachrum, yang merupakan anggota Komite I DPD RI mengharapkan kepada Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh dan Majelis Adat Aceh (MAA) dapat memfasilitasi pertemuan semua komponen dan elemen masyarakat Aceh. Harapannya, dapat ditemukan satu solusi terbaik bagi masa depan Aceh yang lebih baik.
“Kita berharap agar kalau pihak umara berselisih pendapat, para ulama dan pemuka adat dapat menjembatani di antara keduanya untuk dicarikan solusi terbaik. Apalagi kalau melibatkan berbagai stakeholders lain, tentu akan ada jalan keluar terbaik atas kekisruhan yang terjadi karena kita sama-sama menginginkan masa depan Aceh yang lebih maju dan kemakmuran masyarakat Aceh,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Aceh periode 1999–2004 ini, Kamis (21/7/2011).
Menurut Bachrum, peserta dialog bersama itu nantinya terdiri dari semua elemen antara lain Gubernur Aceh, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), para bupati dan Wali kota dari seluruh Aceh.
Juga harus ada unsur TNI/Polri, Muspida plus, pimpinan partai politik yang ada di Aceh, anggota KIP, kalangan ulama, akademisi, ahli hukum, tokoh-tokoh Aceh baik yang ada di daerah maupun di luar daerah. Juga kalangan aktifis LSM, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. seperti utusan dari pemerintah pusat dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Saya yakin kalau semua komponen masyarakat dilibatkan untuk bersama-sama memikir bagaimana penyelesaian kisruh politik ini, tentu ada satu solusi terbaik bagi kemaslahatan masyarakat Aceh, Yang paling penting adalah perdamaian yang telah dinikmati masyarakat Aceh bisa terus dipertahankan untuk selamanya” katanya.
Bachrum yakin semua pihak di Aceh menginginkan ada penyelesaian terbaik terkait kisruh politik yang terjadi, di mana tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Untuk itu, dialog bersama itu diharapkan bisa secepatnya digelar. Acara itu pun bisa mengiringi momentum menyambut bulan suci Ramadhan 1432 H dan peringatan enam tahun perdamaian menjadi tonggak bagi kebangkitan Aceh dalam menyongsong masa depan yang lebih maju.
Kompas
-dipi-
K12-11 | Glori K. Wadrianto | Kamis, 21 Juli 2011 | 17:18 WIB
BANDA ACEH, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, H.T. Bachrum Manyak, mengajak semua komponen masyarakat di Aceh untuk melakukan dialog guna mencari solusi terbaik terkait kisruh politik dalam pemilihan kepala daerah (Pemilukada) gubernur/wakilgubernur dan 17 kepala daerah tingkat II di Aceh.
Bachrum, yang merupakan anggota Komite I DPD RI mengharapkan kepada Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh dan Majelis Adat Aceh (MAA) dapat memfasilitasi pertemuan semua komponen dan elemen masyarakat Aceh. Harapannya, dapat ditemukan satu solusi terbaik bagi masa depan Aceh yang lebih baik.
“Kita berharap agar kalau pihak umara berselisih pendapat, para ulama dan pemuka adat dapat menjembatani di antara keduanya untuk dicarikan solusi terbaik. Apalagi kalau melibatkan berbagai stakeholders lain, tentu akan ada jalan keluar terbaik atas kekisruhan yang terjadi karena kita sama-sama menginginkan masa depan Aceh yang lebih maju dan kemakmuran masyarakat Aceh,” ujar mantan Wakil Ketua DPRD Aceh periode 1999–2004 ini, Kamis (21/7/2011).
Menurut Bachrum, peserta dialog bersama itu nantinya terdiri dari semua elemen antara lain Gubernur Aceh, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), para bupati dan Wali kota dari seluruh Aceh.
Juga harus ada unsur TNI/Polri, Muspida plus, pimpinan partai politik yang ada di Aceh, anggota KIP, kalangan ulama, akademisi, ahli hukum, tokoh-tokoh Aceh baik yang ada di daerah maupun di luar daerah. Juga kalangan aktifis LSM, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. seperti utusan dari pemerintah pusat dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Saya yakin kalau semua komponen masyarakat dilibatkan untuk bersama-sama memikir bagaimana penyelesaian kisruh politik ini, tentu ada satu solusi terbaik bagi kemaslahatan masyarakat Aceh, Yang paling penting adalah perdamaian yang telah dinikmati masyarakat Aceh bisa terus dipertahankan untuk selamanya” katanya.
Bachrum yakin semua pihak di Aceh menginginkan ada penyelesaian terbaik terkait kisruh politik yang terjadi, di mana tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Untuk itu, dialog bersama itu diharapkan bisa secepatnya digelar. Acara itu pun bisa mengiringi momentum menyambut bulan suci Ramadhan 1432 H dan peringatan enam tahun perdamaian menjadi tonggak bagi kebangkitan Aceh dalam menyongsong masa depan yang lebih maju.
Kompas
-dipi-