Kalina
Moderator
JAKARTA - Bukan berita baru kalau pemetik gitar Padi, Satrio Yudi Wahono atau Piyu, punya mobil baru seharga Rp 1 miliar. Mobil Mercedes-Benz C 250 Avant Garde yang aslinya seharga Rp 670 juta itu dibeli Piyu dalam sebuah lelang amal di Balai Kota Jakarta pada pertengahan Februari lalu. Kenapa Piyu mau membayar dengan harga lebih? Sebab, mobil tersebut berbatik.
Rabu malam (24/3) Piyu membawa mobil batiknya itu ke Studio RCTI, Kebon Jeruk. Grup bandnya, Padi, mendapat giliran tampil malam itu. Kedatangan mobil nyentrik berbatik tersebut menarik perhatian. Banyak orang di area itu yang memberikan komentar. "Oh ini mobil batik itu," begitu ucapan mereka.
Tak hanya yang menonton berdecak kagum. Piyu juga bangga dengan mobil yang didesain desainer Carmanita itu. ''Ini mobil batik satu-satunya di dunia. Hasil penjualan (mobil) ini akan disumbangkan ke yayasan heritage di Indonesia,'' kata pria kelahiran Surabaya, 15 Juli 1973, tersebut.
Suami Florine Limasnax itu bercerita tentang proses mendapatkan mobil tersebut. Mulanya mobil itu dipamerkan selama seminggu. Piyu tertarik dan menawar dengan harga lebih tinggi daripada harga normalnya. ''Rupanya tidak ada yang menawar lebih dari itu. Ya sudah, akhirnya aku jadi satu-satunya penawar yang berhasil menjadi pemiliknya," cerita pria yang ada di balik sukses karir grup band Drive dan Titi Kamal sebagai penyanyi itu.
Setelah memiliki mobil batik tersebut, apakah Piyu menyesal karena sudah mengeluarkan uang banyak? Dia bilang tidak sama sekali. Apa yang didapatkan sebanding. Cat mobil yang digunakan untuk membatik itu saja didatangkan langsung dari Jerman. ''Desain batik ini menjadi ciri khas tersendiri. Apalagi, ada sertifikat soal orisinalitas batiknya,'' jelas gitaris plus pencipta lagu tersebut.
Dia juga menegaskan bahwa pada dasarnya dirinya suka pada sesuatu yang langka dan unik. Mobil bermotif batik Sekar Jagat itu merupakan salah satu perwujudannya. ''Ya, bisa di bilang ini masterpiece dan aku bisa mengenalkan kepada dunia apa itu batik. Mungkin aku bisa dikatakan sebagai dutanya karena aku satu-satunya pemilik mobil batik di dunia,'' ucapnya.
Bahkan, dia berharap akan ada lagi barangnya yang dibatik. Seperti gitar, misalnya. ''Mungkin juga kan,'' imbuhnya.
Karena mobil tersebut langka dan satu-satunya di dunia, Piyu mengatakan bahwa dirinya harus superekstra dalam merawatnya. Untung penjualnya memberikan layanan fasilitas perawatan. "Mau servis, mau nyuci, saya hanya tinggal membawa ke sana," katanya.
