nurcahyo
New member
PKPI Belum Tentukan Pengganti Edi Sudrajat
Kapanlagi.com - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) belum menetapkan siapa pejabat yang akan menduduki kursi ketua umum menyusul wafatnya Jenderal (Pur) Edi Sudrajat, Jumat (1/12) siang di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
"Kami belum menetapkan siapa, karena harus melalui sidang Dewan Pembina dan ada prosedurnya," kata Ketua Dewan Pimpinan Nasional PKPI Try Sutrisno di Jakarta, Sabtu.
Ditemui setelah menghadiri pemakaman almarhum Edi Sudrajat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, ia mengatakan, penetapan ketua umum akan dibahas lebih lanjut di tingkat Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI.
"Jadi, kami belum bisa menetapkan, siapa," kata mantan wakil presiden itu menegaskan.
Edi Sudrajat kembali terpilih sebagai pimpinan PKPI secara aklamasi dalam Sidang Paripurna Kongres PKPI Juni tahun lalu.
Mantan Panglima TNI itu dipercaya memimpin partai berbasis kebangsaan itu untuk periode 2005-2010.
Pria kelahiran Jambi 68 silam itu, meninggal dunia setelah menjalani perawatn intensif di RSPAD Gatot Soebroto karena sakit paru-paru yang telah dideritanya sejak lama
Kapanlagi.com - Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) belum menetapkan siapa pejabat yang akan menduduki kursi ketua umum menyusul wafatnya Jenderal (Pur) Edi Sudrajat, Jumat (1/12) siang di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
"Kami belum menetapkan siapa, karena harus melalui sidang Dewan Pembina dan ada prosedurnya," kata Ketua Dewan Pimpinan Nasional PKPI Try Sutrisno di Jakarta, Sabtu.
Ditemui setelah menghadiri pemakaman almarhum Edi Sudrajat di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, ia mengatakan, penetapan ketua umum akan dibahas lebih lanjut di tingkat Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI.
"Jadi, kami belum bisa menetapkan, siapa," kata mantan wakil presiden itu menegaskan.
Edi Sudrajat kembali terpilih sebagai pimpinan PKPI secara aklamasi dalam Sidang Paripurna Kongres PKPI Juni tahun lalu.
Mantan Panglima TNI itu dipercaya memimpin partai berbasis kebangsaan itu untuk periode 2005-2010.
Pria kelahiran Jambi 68 silam itu, meninggal dunia setelah menjalani perawatn intensif di RSPAD Gatot Soebroto karena sakit paru-paru yang telah dideritanya sejak lama