PKS Tantang KPK

askom

New member
pks-rapat.jpg


JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Anis Matta secara terbuka. PKS ingin mengetahui semua pertanyaaan yang dilontarkan terkait kasus dugaan suap impor daging sapi.

"Saya besok ini malah sedang mengusulkan kalau mereka jadi memanggil Anis Matta. Kami mau minta penyidikan pada pak Anis itu dibuka. Taruh kamera di depan. Kami mau menonton. Kamu bertanya apa sih? Kan hukum publik yang dipakai," kata Wasekjen DPP PKS Fahri Hamzah melalui siaran pers, tadi malam.

Fahri mengharapkan KPK jangan memeriksa Anis dan Ketua Majelis Syuro DPP PKS Hilmi Aminuddin secara tertutup. Jangan melakukan hal seperti itu untuk menutupi kebodohan. "Makanya saya bilang, institusinya harus dibuka," kata Fahri.

Fahri melihat lemabaga antirasuah itu selama ini sangat tertutup. Masyarakat tidak tahu yang terjadi. Fahri merujuk pada amandemen UUD 1945 keempat, yakni Indonesia memasuki demokrasi secara utuh. Dalam transisi itu, KPK dibentuk untuk mengantarkan lembaga negara lain pada mekanisme demokratis.

Karena itu, KPK harus membuat aturan yang jelas. Tidak boleh seperti saat ini, KPK terkesan menikmati ketidakjelasan aturan.

"Kalau di luar negeri itu, anda begitu datang itu jelas, anda datang bertemu siapa sampai jam berapa. Kemudian itu dimonitor siapa yang memeriksa anda, dalam kasus apa, pasal yang dituduhkan kepada anda itu disebutkan. Bahkan di sana, orang diproses oleh negara itu ada Miranda rule," jelas Fahri.

Mengacu pada Miranda rule, PKS menyebut pemeriksaan asisten pribadi eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Zaky, sebagai jebakan. Sebab Zaky tidak ada hubungan dengan kasus Luthfi


Lanjut sumber...
 
Back
Top