Brucellosis merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh bakteri genus Brucella . Brucellosis di Indonesia dikenal sebagai penyakit reproduksi menular pada ternak, tetapi sebagai penyakit menular pada manusia, penyakit ini belum banyak dikenal di masyarakat . Hewan yang terinfeksi kuman Brucella dapat mengalami abortus, retensi plasenta, orchitis dan epididiniitis serta dapat niengekskresikan kuman ke dalam uterus dan susu . Penularan penyakit ke manusia terjadi nielalui konsumsi susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi atau melalui membrana niukosa dan kulit yang luka . Berat ringan penyakit tergantung strain Brucella yang menginfeksi. Brucella abortus, B. melitensis, B. suis dan B. canis adalah strain yang patogen ke manusia . Gejala klinis brucellosis pada manusia yaitu demam intermiten, sakit kepala, lemah, arthralgia, myalgia dan turunnya berat badan . Komplikasi penyakit dapat terjadi berupa arthritis, endokarditis, hepatitis granulona, meningitis, orchitis dan osteomyelitis serta dilaporkan dapat pula mengakibatkan abortus pada wanita hamil . Diagnosis brucellosis dilakukan dengan isolasi Brucella spesies dalam darah dan urin serta uji serologis . Pengobatan antibiotika dapat diberikan pada orang yang terinfeksi tetapi memerlukan waktu lama. Kontrol brucellosis pada manusia dapat dilakukan dengan pengendalian brucellosis pada hewan melalui program eradikasi yang komprehensif berupa program vaksinasi yang diikuti dengan eliminasi hewan positif brucellosis secara serologis .