spirit
Mod
Jika berkunjung ke Istana Gebang di Kota Blitar, sebuah pohon besar dengan kokoh berdiri di halaman. Pohon setinggi sekitar 15 meter berdiameter batang bawah 20 cm itu namanya Pohon Gada.
Pohon asli Afrika dengan nama latin Kigelia Africana ini hanya bisa dijumpai di 3 tempat di Indonesia. Istana Bogor, Istana Gebang Blitar dan kini dikembangkan di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan.
Juru kunci Istana Gebang, Bambang In Mardiono atau biasa dipanggil Mbah Gudel menerangkan, pohon langka ini ditanam tepat 40 hari wafatnya Bung Karno.
"Pohon Gada itu koleksi tanaman langka di Istana Bogor. Lalu bibitnya dibawa kesini, ditanam tepat 40 hari wafatnya Bung Karno atau tanggal 31 Juni 1970. Ini atas inisiatif kakak kandung Bung Karno yaitu Ibu Wardoyo," kata Mbah Gudel saat ditemui di Istana Gebang Jalan Sultan Agung Kota Blitar, Sabtu (25/11/2017).
Pohon yang saat ini berusia 47 tahun itu, tampak rindang memayungi halaman Istana Gebang. Banyak pengunjung yang terlihat menikmati dengan duduk-duduk di bawahnya. Terlihat juga segerombolan anak-anak dengan riang bermain, sementara ibunya menggelar tikar sedang makan siang bersama.
Khasiat Pohon Gada
Menurut Mbah Gudel, buah pohon Gada terbukti bisa mengobati berbagai penyakit kulit. Sedangkan bunganya bisa untuk melancarkan buang air kecil dan menurunkan kadar gula darah.
"Beberapa pengunjung dari Bogor cerita, kalau buah Gada yang rasanya sangat pahit bisa untuk mengobati eksim. Sedangkan bunganya, dikeringkan lalu diseduh dengan air panas seperti teh. Saya berulang kali meminumnya memang berkhasiat melancarkan kencing dan menurunkan gula darah saya," ungkap Mbah Gudel.
Tak hanya itu, pohon Gada, katanya, juga membawa energi positif bagi siapapun yang duduk di bawahnya.
"Banyak warga sini yang cerita ke saya, kalau duduk di bawah pohon itu pikirannya merasa tenang. Jadi mereka mengaku kalau sedang kalut di rumah, itu ke sini. Ya cuma duduk di situ, katanya kok pikirannya lebih tenang, hatinya tentram," tambah pensiunan PNS yang mengabdi sebagai juru kunci ini.
Bunga pohon gada berhasiat turunkan gula darah/ Foto: Erliana Riady
Bahkan Mbah Gudel pernah secara khusus menanyakan perihal pohon Gada ke seseorang temannya di Yogyakarta.
"Teman dari Yogya namanya DR Bambang Gumono itu bilang, ciri-ciri pohon yang mempunyai nuansa bagus itu dahannya melengkung ke bawah. Karena pohon itu punya elektron positif sedangkan bumi mengandung elektron negatif, sehingga tertarik," paparnya.
Namun efek lain pohon yang bernuansa positif, lanjutnya, unsur astra negatif juga senang berlindung di bawahnya. Hingga terkesan angker.
"Adem di bawah sini. Sejuk enak buat istirahat dari perjalanan jauh," kata pengunjung dari Seorang Banten, Yuniati (37).
Buah Pohon Gada/ Foto: Erliana Riady
Sementara salah seorang pengunjung asal Jembrana, Bali, Wayan Warsa (35) juga mengaku, aura positif pohon Gada membuat penatnya hilang.
"Saya mabuk selama perjalanan naik bus. Ini teman-teman pada masuk Istana Gebang, saya duduk di sini dulu. Sejuk, enak duduk di sini. Auranya positif, penat saya jauh berkurang duduk tidak lama dibawahnya," ucap pria yang studi banding ke Kota Blitar ini.
Warsa juga mengaku, bisa merasakan ada makhluk penunggu pohon Gada itu. Namun menurutnya, jika tubuh kita mengeluarkan energi positif, maka energi sekitar yang bersifat negatif akan menjauh dengan sendirinya.
sumber