Pola Pendidikan IPS Cenderung Pada Sekuralisme
Pola pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang saat ini digunakan cenderung pada terciptanya sekuralisme, karena sistem pembelajarannya didasarkan pada segi ilmiah saja.
?Pembelajaran yang diberikan di sekolah dan perguruan tinggi disimbolkan dengan angka, seperti nilai rapor, nilai ujian, dan Indeks prestasi saja, semuanya dinilai secara ilmiah, seolah-olah kekuatan Tuhan tidak ada,? kata dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sardiman AM MPd di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, pendidikan IPS cenderung intelektualis, kognitif, dan lebih banyak mengakumulasi pengetahuan tetapi tidak kontekstual dan aplikatif, sehingga melahirkan pola pikir yang praktis dan tidak mau berusaha keras.
Pembelajaran yang kognitif dan kecenderungan ilmiahnya tinggi menyebabkan anak didik menjadi jauh dari pemikiran tentang Tuhan dan hal-hal lain di luar logika.
Konsep pendidikan IPS yang tidak pernah dibenahi tersebut menyebabkan munculnya masalah-masalah sosio kebangsaan seperti korupsi, kolusi, nepotisme, dekadensi moral, lunturnya nasionalisme, budi pekerti, etika, dan berbagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Berbagai masalah sosial budaya yang timbul, seperti kenakalan remaja, budaya tidak tertib, kekerasan terhadap anak dan perempuan, hingga anarkisme dan sekuralisme berimplikasi pada masalah sosial lainnya yang menyangkut kependudukan, transportasi, komunikasi, dan informasi.
?Untuk itu diperlukan peran dunia pendidikan yang secara moral memiliki tanggung jawab besar terhadap permasalahan tersebut,? katanya.
FISE UNY berusaha menyikapi hal itu dengan mengembangkan pola pendidikan untuk pengembangan sumber daya manusia, misalnya dengan menyempurnakan laboratorium IPS terpadu yang dimilikinya.
Dengan laboratorium IPS terpadu yang meliputi laboratorium ?indoor? dan ?outdoor?, diharapkan mahasiswa maupun siswa sekolah yang menggunakannya dapat belajar lebih dari sekedar memperoleh teori, namun juga bisa merasakan kenyataan sosial yang tidak pernah berhenti berkembang.
?Dengan laboratorium IPS terpadu, mahasiswa dan siswa sekolah dapat mempelajari kehidupan sejarah, sosial, dan ekonomi di alam nyata dan perkembangannya dari dulu hingga sekarang,? katanya. (Ant)
http://hariansib.com/2007/12/02/pola-pendidikan-ips-cenderung-pada-sekuralisme/
bacalagi:
GENERASI SALAH ASUH...
http://www.ajangkita.com/forum/viewtopic.php?t=17754
Last edited: