andree_erlangga
New member
Polda Jawa Tengah mengakui bahan pembuatan bom yang digunakan dalam aksi teror di Poso, Sulawesi Tengah, beberapa hari lalu dikirim dari Jawa Tengah.
Direktur Reserse dan Kriminal (Direskrim) Polda Jateng, Kombes Pol Mashjudi di Semarang, Kamis (25/1), mengatakan pihaknya telah menelusuri data pengirim barang terlarang tersebut. ?Berdasarkan bukti pengiriman yang saat ini telah diamankan di Mabes Polri, paket berisi bahan bom tersebut dikirim dari Semarang,? katanya.
Ia menuturkan, anggotanya telah melakukan pengecekan terhadap alamat yang dimaksud dari bukti pengiriman tersebut, ternyata alamat yang digunakan merupakan alamat fiktif.
Namun, Direskrim enggan menyebutkan secara pasti alamat yang dimaksud. Di samping itu, menurut dia, pihaknya juga telah melakukan pengecekan ke perusahaan jasa pengiriman barang yang mengirimkan barang terlarang tersebut ke Poso. ?Sejumlah karyawannya juga telah dimintai keterangan,? lanjutnya.
Ia menambahkan, polisi masih terus mengembangkan penyelidikan terhadap pengirim bahan bom tersebut.
Direktur Reserse dan Kriminal (Direskrim) Polda Jateng, Kombes Pol Mashjudi di Semarang, Kamis (25/1), mengatakan pihaknya telah menelusuri data pengirim barang terlarang tersebut. ?Berdasarkan bukti pengiriman yang saat ini telah diamankan di Mabes Polri, paket berisi bahan bom tersebut dikirim dari Semarang,? katanya.
Ia menuturkan, anggotanya telah melakukan pengecekan terhadap alamat yang dimaksud dari bukti pengiriman tersebut, ternyata alamat yang digunakan merupakan alamat fiktif.
Namun, Direskrim enggan menyebutkan secara pasti alamat yang dimaksud. Di samping itu, menurut dia, pihaknya juga telah melakukan pengecekan ke perusahaan jasa pengiriman barang yang mengirimkan barang terlarang tersebut ke Poso. ?Sejumlah karyawannya juga telah dimintai keterangan,? lanjutnya.
Ia menambahkan, polisi masih terus mengembangkan penyelidikan terhadap pengirim bahan bom tersebut.