Polda Gorontalo: Setelah Jadi Artis, Briptu Norman Mendadak Angkuh

spirit

Mod
norman-dalam.jpg

Polda Gorontalo gerah dengan sikap dan tindakan Briptu Norman Kamaru yang dinilai angkuh dan arogan. Sejak menjadi artis, berbagai pelanggaran dilakukan pelantun lipsync lagu India 'Chaiya-chaiya' itu sebagai anggota Brimob Polda Gorontalo.

"Terlalu angkuh setelah jadi artis. Kalau dia nggak datang dalam sidang ini berarti dia sombong, terlalu arogan," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Lisma Dunggio, saat dihubungi detikcom, Senin (5/12/2011).

Menurut Lisma, Kapolda Gorontalo ikut menyayangkan sikap Briptu Norman yang hendak berhenti dari institusi Polri. Briptu Norman sebenarnya bisa berperan dua sebagai anggota Polri dan sebagai artis.

"Terus terang Pak Kapolda nggak menginginkan dia berhenti. Dia bisa berperan dua," ujarnya.

Sebelumnya sidang kode etik yang ketiga terhadap Briptu Norman Kamaru digelar hari ini. Briptu Norman dinilai telah melanggar berbagai aturan institusi Polri.

Norman melakukan pelanggaran tidak masuk kantor secara berturut-turut selama 2 bulan. Lalu ia pergi tanpa izin atasan dan mengikuti berbagai kegiatan dengan meninggalkan Polda Gorontalo ke Manado, Jakarta, dan lainnya. Bahkan ia mengajukan permohonan berhenti sebelum selesai masa ikatan dinas 10 tahun.


sumber: detiknews.com
 
halahhhh pulisi sokkkk, klo gak mau jadi pulisi ya sudahlah, bukannya yang angkuh itu kebanyakan malah pulisi???????? lebih baik urusin papua sono >8@
 
Kasus Briptu Norman: Ingkar Janji, Lelah, dan Kufur Nikmat

Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Saud Usman Nasution menyatakan institusinya sama sekali tidak merasa bersalah atas pilihan hidup Norman Kamaru menjadi seorang penyanyi dibanding menjadi polisi, yang membuat Norman sengaja mangkir dari tugas selama tiga bulan. Sesuai aturan yang ada, maka Norman diberhentikan dengan tidak hormat pada sidang etik di Polda Gorontalo, Selasa (6/12/2011).

Menurut Saud, tekad bulat Norman ingin keluar dari kepolisian bukan karena pihaknya dianggap ingkar janji karena pada awalnya sempat menyatakan akan memberikan kesempatan dan mengembangkan bakat musik Norman. Bagi Saud, alasan Norman lelah menjadi polisi sehingga ingin keluar adalah juga mengada-ada.

Keinginan keluar Norman dari kepolisian, lanjut Saud, karena memang dia lebih bahagia menjadi seorang artis.

"Oh, kami tidak (bersalah). Karena dia kan sudah mengalami proses baik dalam kehidupan dia sebagai anggota Polri maupun dalam kehidupan masyarakat. Cuma sekarang ini dia terpengaruh, atau menganggap kehidupan dia sebagai seorang artis atau selebritis itu lebih bagus," ujar Saud.

Secara pribadi, Saud mengaku jika berada dalam posisi seperti Norman, maka akan memilih menjadi polisi dibanding artis. "Kalau saya sebagai anggota, saya akan pertahankan sebagai anggota Polri. Saya memang besar dan hidup dari Polri ini. Barangkali kalau saya tidak di Polri, bisa jadi saya ini kernet mobil atau angkot. Karena kehidupan kita kan siapa yang tahu," ucap mantan Kadensus itu.

Saud menambahkan, anggota Polri maupun warga sipil seharusnya mensyukuri rezeki yang diberikan Tuhan.

"Kita harus betul-betul mensyukurinya dan jangan kita ini kufur, nanti kualat. Bagaimanapun kehidupan kita tidak lepas dari hari kemarin dan hari yang akan datang," tukasnya.



Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir
 
Apa ya? ganteng enggak...suara juga gak terlalu berkarakter :D ya semoga aja awet dikancah musik
 
Back
Top