jozz78
New member
Jakarta, 9/11 (ANTARA) - Aparat Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) masih memburu empat orang pelaku spesialis perampokan di dalam taksi yang kerap beraksi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Sebanyak empat orang masuk daftar pencarian orang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Toni Harmanto di Jakarta, Jumat.
Keempat pelaku yang masuk daftar pencarian orang, yakni AP, Darius, Kamba dan Edi yang diduga terlibat kelompok perampokan di dalam taksi.
Sejauh ini, anggota Subdirektorat Reserse Mobil Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap tiga pelaku komplotan perampok di taksi, yakni Robi Chaniago alias Eko, Harporson alias Son bin Husmin dan Iwan.
Eko berperan otak pelaku dan residivis, Harporson menjadi pengancam korban dan Iwan bertugas mengambil uang milik korban di anjungan tunai mandiri (ATM).
Toni mengatakan komplotan tersebut merogoh uang Rp300 ribu untuk menyewa taksi, kemudian memasang kaca film seharga Rp150 ribu, agar terlihat gelap dari luar mobil dan merubah nomor bada taksi.
Para pelaku menyamar menjadi supir taksi Family atau Primajasa dengan menyasar penumpang wanita di tempat keramaian dan pusat perbelanjaan.
Setelah mendapatkan penumpang perempuan, supir taksi menghentikan kendaraan untuk menaikkan pelaku lainnya, serta mulai beraksi merampok korban.
Toni menyebutkan kelompok penjahat pimpinan Eko telah beraksi sebanyak 13 kali selama 2012 dengan lokasi kejahatan di Serpong, Tangerang, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat.
http://www.iyaa.com/berita/nasional/umum/2295309_1124.html
"Sebanyak empat orang masuk daftar pencarian orang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Toni Harmanto di Jakarta, Jumat.
Keempat pelaku yang masuk daftar pencarian orang, yakni AP, Darius, Kamba dan Edi yang diduga terlibat kelompok perampokan di dalam taksi.
Sejauh ini, anggota Subdirektorat Reserse Mobil Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menangkap tiga pelaku komplotan perampok di taksi, yakni Robi Chaniago alias Eko, Harporson alias Son bin Husmin dan Iwan.
Eko berperan otak pelaku dan residivis, Harporson menjadi pengancam korban dan Iwan bertugas mengambil uang milik korban di anjungan tunai mandiri (ATM).
Toni mengatakan komplotan tersebut merogoh uang Rp300 ribu untuk menyewa taksi, kemudian memasang kaca film seharga Rp150 ribu, agar terlihat gelap dari luar mobil dan merubah nomor bada taksi.
Para pelaku menyamar menjadi supir taksi Family atau Primajasa dengan menyasar penumpang wanita di tempat keramaian dan pusat perbelanjaan.
Setelah mendapatkan penumpang perempuan, supir taksi menghentikan kendaraan untuk menaikkan pelaku lainnya, serta mulai beraksi merampok korban.
Toni menyebutkan kelompok penjahat pimpinan Eko telah beraksi sebanyak 13 kali selama 2012 dengan lokasi kejahatan di Serpong, Tangerang, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Bekasi, Jawa Barat.
http://www.iyaa.com/berita/nasional/umum/2295309_1124.html