nurcahyo
New member
Polip Hidung
DEFINISI
Polip Hidung adalah suatu pertumbuhan dari selaput lendir hidung yang bersifat jinak.
PENYEBAB
Penyebab terjadinya polip tidak diketahui, tetapi beberapa polip tumbuh karena adanya pembengkakan akibat infeksi.
Polip sering ditemukan pada penderita:
# Rinitis alergika
# Asma
# Sinusitis kronis
# Fibrosis kistik.
GEJALA
Polip biasanya tumbuh di daerah dimana selaput lendir membengkak akibat penimbunan cairan, seperti daerah di sekitar lubang sinus pada rongga hidung.
Ketika baru terbentuk, sebuah polip tampak seperti air mata dan jika telah matang, bentuknya menyerupai buah anggur yang berwarna keabu-abuan.
Polip menyebabkan penyumbatan hidung, karena itu penderita seringkali mengeluhkan adanya penurunan fungsi indera penciuman.
Karena indera perasa berhubungan dengan indera penciuman, maka penderita juga bisa mengalami penurunan fungsi indera perasa dan penciuman.
Polip hidung juga bisa menyebabkan penyumbatan pada drainase lendir dari sinus ke hidung. Penyumbatan ini menyebabkan tertimbunnya lendir di dalam sinus. Lendir yang terlalu lama berada di dalam sinus bisa mengalami infeksi dan akhirnya terjadi sinusitis.
Penderita anak-anak sering bersuara sengau dan bernafas melalui mulutnya.
DIAGNOSA
Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
PENGOBATAN
Obat semprot hidung yang mengandung corticosteroid kadang bisa memperkecil ukuran polip atau bahkan menghilangkan polip.
Pembedahan dilakukan jika:
# Polip menghalangi saluran pernafasan
# Polip menghalangi drainase dari sinus sehingga sering terjadi infeksi sinus
# Polip berhubungan dengan tumor.
Polip cenderung tumbuh kembali jika penyebabnya (alergi maupun infeksi) tidak terkontrol.
Pemakaian obat semprot hidung yang mengandung corticosteroid bisa memperlambat atau mencegah kekambuhan. Tetapi jika kekambuhan ini sifatnya berat, sebaiknya dilakukan pembedahan untuk memperbaiki drainase sinus dan membuang bahan-bahan yang terinfeksi.
sumber : Apotik online dan media informasi obat - penyakit :: m e d i c a s t o r e . c o m
DEFINISI
Polip Hidung adalah suatu pertumbuhan dari selaput lendir hidung yang bersifat jinak.
PENYEBAB
Penyebab terjadinya polip tidak diketahui, tetapi beberapa polip tumbuh karena adanya pembengkakan akibat infeksi.
Polip sering ditemukan pada penderita:
# Rinitis alergika
# Asma
# Sinusitis kronis
# Fibrosis kistik.
GEJALA
Polip biasanya tumbuh di daerah dimana selaput lendir membengkak akibat penimbunan cairan, seperti daerah di sekitar lubang sinus pada rongga hidung.
Ketika baru terbentuk, sebuah polip tampak seperti air mata dan jika telah matang, bentuknya menyerupai buah anggur yang berwarna keabu-abuan.
Polip menyebabkan penyumbatan hidung, karena itu penderita seringkali mengeluhkan adanya penurunan fungsi indera penciuman.
Karena indera perasa berhubungan dengan indera penciuman, maka penderita juga bisa mengalami penurunan fungsi indera perasa dan penciuman.
Polip hidung juga bisa menyebabkan penyumbatan pada drainase lendir dari sinus ke hidung. Penyumbatan ini menyebabkan tertimbunnya lendir di dalam sinus. Lendir yang terlalu lama berada di dalam sinus bisa mengalami infeksi dan akhirnya terjadi sinusitis.
Penderita anak-anak sering bersuara sengau dan bernafas melalui mulutnya.
DIAGNOSA
Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik.
PENGOBATAN
Obat semprot hidung yang mengandung corticosteroid kadang bisa memperkecil ukuran polip atau bahkan menghilangkan polip.
Pembedahan dilakukan jika:
# Polip menghalangi saluran pernafasan
# Polip menghalangi drainase dari sinus sehingga sering terjadi infeksi sinus
# Polip berhubungan dengan tumor.
Polip cenderung tumbuh kembali jika penyebabnya (alergi maupun infeksi) tidak terkontrol.
Pemakaian obat semprot hidung yang mengandung corticosteroid bisa memperlambat atau mencegah kekambuhan. Tetapi jika kekambuhan ini sifatnya berat, sebaiknya dilakukan pembedahan untuk memperbaiki drainase sinus dan membuang bahan-bahan yang terinfeksi.
sumber : Apotik online dan media informasi obat - penyakit :: m e d i c a s t o r e . c o m