andree_erlangga
New member
Kapolres Metro Bekasi AKBP Chairul Anwar mengatakan, polisi sudah mengetahui identitas tersangka pembunuh Ely Susilawati (45), istri pejabat perusahaan otomotif Suzuki yang tinggal di Perumahan Bekasi Timur Regency, Kecamatan Mustikajaya, Bantargebang. "Lelaki berinisial JN, berusia sekitar 36 tahun, tetangga korban, diduga kuat sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap ibu rumah tangga tersebut," kata AKBP Chairul Anwar seperti dikutip Antara di Bekasi, Sabtu.
Setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi, diduga kuat pelaku pembunuhan itu adalah JN yang kini melarikan diri ke luar Kota Bekasi. Namun polisi sudah mengetahui tempat persembunyiannya dan tinggal meringkus saja.
"JN adalah tetangga korban. Setelah terjadi pembunuhan dia menghilang entah ke mana, makanya polisi menduga dialah pelakunya, apalagi diperkuat keterangan dari sejumlah saksi," kata AKBP Chairul.
Untuk itu, Kapolres Metro Bekasi mengimbau kepada JN agar segera menyerahkan diri kepada polisi terdekat untuk dimintai keterangannya terkait dengan dugaan kasus pembantaian sadis tersebut. "Saya imbau JN segera menyerahkan diri, karena sampai di mana pun polisi akan mengejarnya," katanya.
Polisi menduga motif pembunuhan sadis itu terkait dengan masalah utang JN kepada korban sebesar Rp 1 juta. Korban sudah menagih beberapa kali, tetapi tidak dibayar. JN mungkin kesal dan kemudian membunuh korban.
Peristiwa sadis itu terjadi di rumah korban, Jalan Flamingo I Blok F2 Nomor 12, Perumahan Bekasi Timur Regency, Bekasi.
Korban tewas beberapa saat setelah dibawa ke RS Elizabeth, Kemang Pratama, dengan sembilan tusukan senjata tajam di perut dan dadanya. Sedangkan Sindi (5), anak korban, dalam keadaan sekarat dengan luka di kepala yang diduga akibat dihantam benda tumpul. Sindi, setelah mendapat perawatan dokter di RS Elizabeth, kondisi kesehatannya mulai membaik walau masih perlu menjalani perawatan intensif.
suarakarya-online.com
Setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dengan meminta keterangan dari sejumlah saksi, diduga kuat pelaku pembunuhan itu adalah JN yang kini melarikan diri ke luar Kota Bekasi. Namun polisi sudah mengetahui tempat persembunyiannya dan tinggal meringkus saja.
"JN adalah tetangga korban. Setelah terjadi pembunuhan dia menghilang entah ke mana, makanya polisi menduga dialah pelakunya, apalagi diperkuat keterangan dari sejumlah saksi," kata AKBP Chairul.
Untuk itu, Kapolres Metro Bekasi mengimbau kepada JN agar segera menyerahkan diri kepada polisi terdekat untuk dimintai keterangannya terkait dengan dugaan kasus pembantaian sadis tersebut. "Saya imbau JN segera menyerahkan diri, karena sampai di mana pun polisi akan mengejarnya," katanya.
Polisi menduga motif pembunuhan sadis itu terkait dengan masalah utang JN kepada korban sebesar Rp 1 juta. Korban sudah menagih beberapa kali, tetapi tidak dibayar. JN mungkin kesal dan kemudian membunuh korban.
Peristiwa sadis itu terjadi di rumah korban, Jalan Flamingo I Blok F2 Nomor 12, Perumahan Bekasi Timur Regency, Bekasi.
Korban tewas beberapa saat setelah dibawa ke RS Elizabeth, Kemang Pratama, dengan sembilan tusukan senjata tajam di perut dan dadanya. Sedangkan Sindi (5), anak korban, dalam keadaan sekarat dengan luka di kepala yang diduga akibat dihantam benda tumpul. Sindi, setelah mendapat perawatan dokter di RS Elizabeth, kondisi kesehatannya mulai membaik walau masih perlu menjalani perawatan intensif.
suarakarya-online.com