nurcahyo
New member
Polisi Disiagakan di Depan Kedubes AS
Kapanlagi.com - Satuan keamanan dari kepolisian sejak Jumat pagi disiagakan di depan Kedubes AS di Jl Medan Merdeka Selatan untuk mengantisipasi terjadinya aksi unjuk rasa menentang kunjungan Presiden George W Bush, 20 Nopember 2006.
Polisi berkerumun di seberang jalan dan menghadap ke arah lapangan Monas. Sedangkan pengaman di pintu Kedubes juga tampak ditingkatkan.
Rencana kunjungan Bush ke Indonesia telah mengundang berbagai reaksi dan penentangan. Berbagai cara dilakukan termasuk unjuk rasa di Ibukota dan daerah dilakukan untuk menolak kunjungan itu.
Pengamanan ditingkatkan juga di bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur. Terkait kunjungan itu, dua helikopter Sikorsky "Black Hawk" milik Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force) tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (16/11) siang, untuk mendukung pengamanan kunjungan Presiden AS George Walker Bush ke Indonesia pada 20 November 2006.
Dua helikopter itu tiba sekitar pukul 12.00 WIB dan akan melakukan tes terbang (test flight) sepanjang rute yang akan dilalui Bush dari Pangkalan Udara Halim menuju Bogor, kata Kepala Dinas Operasi Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Kolonel Gutomo, kepada ANTARA di Jakarta, Kamis (16/11).
Kedatangan Bush ke Indonesia, menurut sumber ANTARA, akan di kawal oleh satu kapal induk dari Armada Tujuh AS yang bermarkas di Sasebo, Jepang, USS Essex, dua helikopter Skorsky Black Hawk, empat pesawat siluman dan satu pesawat peringatan dini (AWACS).
Empat hari menjelang kedatangan Bush ke Indonesia, pengamanan di sekitar Pangkalan Udara (Lanud) dan Bandara Halim Perdanakusuma terus ditingkatkan. Sejumlah aparat keamanan baik TNI dan Polri berjaga-jaga di sekitar lingkungan Lanud dan Bandara, baik secara terbuka maupun tertutup.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mendesak Presiden Amerika Serikat Goerge W Bush untuk ikut mendorong pembentukan negara Palestina yang berdaulat secepatnya, sehingga tidak terjadi lagi penundaan sejak tahun 2005.
"Indonesia ingin pembentukan negara Palestina sesegera mungkin, sehingga tidak ditunda-tunda lagi," kata Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal kepada pers di kantor kepresidenan.
Yudhoyono dan Bush akan mengadakan pembicaraan empat mata di Istana Bogor 20 November.
Anggota Komisi I DPR Mohammad Hatta menyatakan, kedatangan Presiden AS George W. Bush pada 20 November tetap harus dilihat dari kacamata kenegaraan, kendati Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia ikut merasakan sakit atas penderitaan yang dialami saudara-saudaranya di berbagai negara di Timur Tengah akibat kebijakan luar negeri Bush
Sementara anggota Komisi I DPR Sidarto Danusubroto dalam perbincangan dengan ANTARA di New York menilai pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak sensitif dan tidak dapat membaca peta, baik soal sentimen di kalangan masyarakat Indonesia maupun perkembangan di AS sendiri.
Sementara itu, paranormal Ki Gendeng Pamungkas menggelar semacam ritual penyantetan terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) George W.Bush sebagai bentuk penolakan Front Pribumi terhadap kunjungannya ke Istana Bogor 20 November mendatang.
Aksi penyantetan dengan cara memotong seekor domba, ular, dan menggelar perlengkapan sesaji di pelataran Tugu Kujang Kodya Bogor itu merupakan bagian dari kegiatan demonstrasi puluhan anggota Front Pribumi.
Kapanlagi.com - Satuan keamanan dari kepolisian sejak Jumat pagi disiagakan di depan Kedubes AS di Jl Medan Merdeka Selatan untuk mengantisipasi terjadinya aksi unjuk rasa menentang kunjungan Presiden George W Bush, 20 Nopember 2006.
Polisi berkerumun di seberang jalan dan menghadap ke arah lapangan Monas. Sedangkan pengaman di pintu Kedubes juga tampak ditingkatkan.
Rencana kunjungan Bush ke Indonesia telah mengundang berbagai reaksi dan penentangan. Berbagai cara dilakukan termasuk unjuk rasa di Ibukota dan daerah dilakukan untuk menolak kunjungan itu.
Pengamanan ditingkatkan juga di bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur. Terkait kunjungan itu, dua helikopter Sikorsky "Black Hawk" milik Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force) tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (16/11) siang, untuk mendukung pengamanan kunjungan Presiden AS George Walker Bush ke Indonesia pada 20 November 2006.
Dua helikopter itu tiba sekitar pukul 12.00 WIB dan akan melakukan tes terbang (test flight) sepanjang rute yang akan dilalui Bush dari Pangkalan Udara Halim menuju Bogor, kata Kepala Dinas Operasi Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Kolonel Gutomo, kepada ANTARA di Jakarta, Kamis (16/11).
Kedatangan Bush ke Indonesia, menurut sumber ANTARA, akan di kawal oleh satu kapal induk dari Armada Tujuh AS yang bermarkas di Sasebo, Jepang, USS Essex, dua helikopter Skorsky Black Hawk, empat pesawat siluman dan satu pesawat peringatan dini (AWACS).
Empat hari menjelang kedatangan Bush ke Indonesia, pengamanan di sekitar Pangkalan Udara (Lanud) dan Bandara Halim Perdanakusuma terus ditingkatkan. Sejumlah aparat keamanan baik TNI dan Polri berjaga-jaga di sekitar lingkungan Lanud dan Bandara, baik secara terbuka maupun tertutup.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mendesak Presiden Amerika Serikat Goerge W Bush untuk ikut mendorong pembentukan negara Palestina yang berdaulat secepatnya, sehingga tidak terjadi lagi penundaan sejak tahun 2005.
"Indonesia ingin pembentukan negara Palestina sesegera mungkin, sehingga tidak ditunda-tunda lagi," kata Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal kepada pers di kantor kepresidenan.
Yudhoyono dan Bush akan mengadakan pembicaraan empat mata di Istana Bogor 20 November.
Anggota Komisi I DPR Mohammad Hatta menyatakan, kedatangan Presiden AS George W. Bush pada 20 November tetap harus dilihat dari kacamata kenegaraan, kendati Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia ikut merasakan sakit atas penderitaan yang dialami saudara-saudaranya di berbagai negara di Timur Tengah akibat kebijakan luar negeri Bush
Sementara anggota Komisi I DPR Sidarto Danusubroto dalam perbincangan dengan ANTARA di New York menilai pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak sensitif dan tidak dapat membaca peta, baik soal sentimen di kalangan masyarakat Indonesia maupun perkembangan di AS sendiri.
Sementara itu, paranormal Ki Gendeng Pamungkas menggelar semacam ritual penyantetan terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) George W.Bush sebagai bentuk penolakan Front Pribumi terhadap kunjungannya ke Istana Bogor 20 November mendatang.
Aksi penyantetan dengan cara memotong seekor domba, ular, dan menggelar perlengkapan sesaji di pelataran Tugu Kujang Kodya Bogor itu merupakan bagian dari kegiatan demonstrasi puluhan anggota Front Pribumi.