andree_erlangga
New member
Polisi menangkap empat tersangka kasus perampokan mobil pengisi ATM di Cawang, yang melibatkan orang dalam dan dua oknum TNI. Polisi juga menyita dua pucuk senjata berikut peluru tajam.
"Dari sembilan orang anggota komplotan, polisi baru menangkap empat tersangka. Dua di antaranya oknum aparat yang bekerja sama dengan pegawai PT Armarindo," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Carlo Brix Tewu kepada wartawan, Jumat.
Kasus perampokan tersebut terjadi pada Minggu (8/10) pukul 06.00 WIB di Cawang, dekat Bandara Halim Perdanakusuma. Waktu itu empat pegawai PT Armarindo Arfa -- perusahaan jasa pengamanan pengiriman uang -- dirampok enam orang tak dikenal ketika mengisi angin ban mobil di lokasi kejadian.
Korban, yakni Abdul Wahab (staf pengisian ATM), Yongki (sopir), Apriliana dan Welo Agustian (pengawal), kemudian dibuang di kawasan Universitas Indonesia, Depok. Komplotan perampok yang menggunakan mobil sedan itu berhasil membawa kabur Rp 3 miliar lebih.
Lebih lanjut Carlo mengungkapkan, selain keempat tersangka, polisi juga masih mengejar oknum anggota TNI AD yang terlibat perampokan itu dan 4 warga sipil lainnya. Keempat orang itu ialah Yulinda Arifin (21), Endang Syarifudin (41), serta dua Tamtama TNI AL bernama Tony Sastra dan Armando. Keduanya kini sudah dalam penanganan POM TNI.
Dari tangan Arifin yang diringkus di daerah Depok minggu lalu polisi menyita dua pucuk senjata api FN 9 mm, dua pucuk senjata api jenis Colt, dan 22 butir peluru Colt kaliber 38.
suarakarya-online.com
"Dari sembilan orang anggota komplotan, polisi baru menangkap empat tersangka. Dua di antaranya oknum aparat yang bekerja sama dengan pegawai PT Armarindo," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Carlo Brix Tewu kepada wartawan, Jumat.
Kasus perampokan tersebut terjadi pada Minggu (8/10) pukul 06.00 WIB di Cawang, dekat Bandara Halim Perdanakusuma. Waktu itu empat pegawai PT Armarindo Arfa -- perusahaan jasa pengamanan pengiriman uang -- dirampok enam orang tak dikenal ketika mengisi angin ban mobil di lokasi kejadian.
Korban, yakni Abdul Wahab (staf pengisian ATM), Yongki (sopir), Apriliana dan Welo Agustian (pengawal), kemudian dibuang di kawasan Universitas Indonesia, Depok. Komplotan perampok yang menggunakan mobil sedan itu berhasil membawa kabur Rp 3 miliar lebih.
Lebih lanjut Carlo mengungkapkan, selain keempat tersangka, polisi juga masih mengejar oknum anggota TNI AD yang terlibat perampokan itu dan 4 warga sipil lainnya. Keempat orang itu ialah Yulinda Arifin (21), Endang Syarifudin (41), serta dua Tamtama TNI AL bernama Tony Sastra dan Armando. Keduanya kini sudah dalam penanganan POM TNI.
Dari tangan Arifin yang diringkus di daerah Depok minggu lalu polisi menyita dua pucuk senjata api FN 9 mm, dua pucuk senjata api jenis Colt, dan 22 butir peluru Colt kaliber 38.
suarakarya-online.com