LENSAINDONESIA.COM: Kasus penyanyi dangdut Novita Sari (23) yang meninggal akibat over dosis usai menenggak miras dan ineks di Diskotek Kowloon, nampaknya tak ditindak lanjuti Polsek Tegalsari. Hingga Rabu (13/11/2013), polisi tak kunjung menetapkan satupun tersangka.
Kanit Reskrim Polsek Tegalsari Iptu Ricky Firmansyah, mengaku sampai saat ini belum menetapkan tersangka karena masih menunggu hasil otopsi korban yang sampai saat ini masih belum dikeluarkan tim dokter. “Kami sendiri tak tahu kapan keluarnya hasil otopsi itu. yang jelas kami juga menunggu dokter menyerahkan hasilnya,” kilahnya saat dikonfirmasi LICOM, kemarin.
Disinggung mengenai rekan-rekan korban yang ikutan pesta miras dan Narkoba di Diskotek Kowloon dan keterangannya sudah diperiksa penyidik, Iptu Ricky kembali menegaskan belum menemukan bukti yang kuat. Saat kami geledah, tidak ditemukan Narkoba dari mereka. Jadi rekan-rekan korban yang dugem saat ini cuma sebagai saksi,” sambungnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, penyanyi dangdut Novita Sari (23) asal Jl Pakunden RT 16/RW 03, Kecamatan Pesantren, Kediri, tewas akibat over dosis di salah satu kamar Hotel Cosmo Jl Embong Malang, usai dugem di Diskotek Kowloon, Kamis (7/11/2013) sekitar pukul 05.00 WIB.
Informasi yang dihimpun LICOM, saat itu Novita Sari bersama teman-temannya yang juga penyanyi dangdut, Mita, Anis, Merry dan Ratih datang ke Diskotek Kowloon bersama relasinya, Romy, sekitar pukul 00.00 WIB. Disana mereka menenggak miras Chivas dan ineks. Sekitar pukul 05.00, rombongan yang naik mobil rental ini keluar dari Kowloon menuju Hotel Cosmo dan menyewa dua kamar. Diduga di tempat ini mereka masih melanjutkan acara `ajeb-ajeb` karena fasilitas kamar di hotel ini memang menyediakan sound system yang memungkinkan mereka tetap bergoyang ria.
Mendadak di dalam kamar Hotel Cosmo, wajah Novita Sari pucat dan sayu. Tubuhnya juga kaku seperti orang kejang. Sekitar pukul 09.00, dia dilarikan ke Klinik Pusura. Namun karena kondisinya terus memburuk, penyanyi dangdut sejumlah kafe di Surabaya ini hendak dirujuk ke RS Adi Husada. Sayangnya dalam perjalanan ke rumah sakit, nyawa korban tak tertolong lagi.
