Penelitian telah menemukan fakta bahwa polusi udara, bahkan hanya satu hari secara signifikan dapat meningkatkan risiko penyakit stroke.
Dilansir The New York Time, para peneliti mengumpulkan data dari 103 studi yang melibatkan 6,2 juta orang yang dirawat di rumah sakit akibat stroke dan yang meninggal di 28 negara.
Analisis, dipublikasikan secara online di BMJ, mereka menemukan bahwa semua jenis polusi kecuali ozon dapat meningkatkan resiko stroke, dan semakin tinggi tingkat polusi semakin besar terkena stroke.Kenaikan polusi setiap hari dari nitrogen dioksida, sulfur dioksida, karbon monoksida dan partikel berkaitan dengan peningkatan penderita stroke dan pasien rawat inap di rumah sakit karena stroke. Dari data yang di himpun, partikel ini memiliki efek tahan lama.
Penyebabnya kurang diketahui, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa polusi udara dapat menyempitkan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko pembekuan darah. Penelitian lain juga telah mensepakati bahwa polusi udara beresiko tinggi menyebabkan serangan jantung, stroke dan penyakit lainnya.
Penulis, Dr Anoop Shah, seorang dosen di bidang kardiologi di University of Edinburgh, mengatakan bahwa setidaknya seseorang dapat menghindari polusi udara.
"Jika orang tua anda, atau dalam kondisi yang kurang baik, Anda harus tinggal di dalam rumah," katanya.
Tetapi kebijakan yang mengarah ke udara bersih akan memiliki dampak terbesar, "Ini pertanyaan bagaimana kota atau negara dapat berubah lebih baik,” tambahnya.(nrl)
cahaya.co
Dilansir The New York Time, para peneliti mengumpulkan data dari 103 studi yang melibatkan 6,2 juta orang yang dirawat di rumah sakit akibat stroke dan yang meninggal di 28 negara.
Analisis, dipublikasikan secara online di BMJ, mereka menemukan bahwa semua jenis polusi kecuali ozon dapat meningkatkan resiko stroke, dan semakin tinggi tingkat polusi semakin besar terkena stroke.Kenaikan polusi setiap hari dari nitrogen dioksida, sulfur dioksida, karbon monoksida dan partikel berkaitan dengan peningkatan penderita stroke dan pasien rawat inap di rumah sakit karena stroke. Dari data yang di himpun, partikel ini memiliki efek tahan lama.
Penyebabnya kurang diketahui, tetapi penelitian telah menunjukkan bahwa polusi udara dapat menyempitkan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah dan meningkatkan risiko pembekuan darah. Penelitian lain juga telah mensepakati bahwa polusi udara beresiko tinggi menyebabkan serangan jantung, stroke dan penyakit lainnya.
Penulis, Dr Anoop Shah, seorang dosen di bidang kardiologi di University of Edinburgh, mengatakan bahwa setidaknya seseorang dapat menghindari polusi udara.
"Jika orang tua anda, atau dalam kondisi yang kurang baik, Anda harus tinggal di dalam rumah," katanya.
Tetapi kebijakan yang mengarah ke udara bersih akan memiliki dampak terbesar, "Ini pertanyaan bagaimana kota atau negara dapat berubah lebih baik,” tambahnya.(nrl)
cahaya.co
