Bussy_ness
New member
Fenomena dukun cilik Ponari asal Jombang, Jawa Timur, yang pernah mengebohkan masyarakat, kini muncul di Bogor. Fatih Alkhalifah Alifo (3) yang tinggal bersama orangtuanya di Perumahan Pesona Cilebut I Blok C4 No 12, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, mendadak tenar karena diyakini bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit hanya dengan rnencelupkan jari telunjuknya ke air yang dibawa pasien.
Kabar Fatih mampu mengobati berbagai penyakit tersebut segera rnenyebar, dan belasan warga kemudian berdatangan minta diobati. Sudah banyak warga yang sakit demam, gatal-gatal. dan lainnya bisa sernbuh setelah meminum air yang dicelupi jari telunjuk bocah itu.
Saat ditemui di rumah orangtuanya, Fatih bersikap seperti lazimnya anak balita. Ketika ditanya soal kemarnpuannya menyembuhkan penyakit, dia menjawab dengan polos. “Saya bisa ngobatin dari Mbah Priok,” ucapnya tanpa mau menjelas kan siapa Mbak Priok.
Saat ditanya lagi soal kemampuannya rnenyembuhkan penyakit, Fatih lebih banyak bercanda dengan teman sebayanya dan asyik bermain. Bahkan, sesekali bocah yang belum bersekolah itu merengek minta digendong ibunya.
Irma Prihanti Sari (40), ibunda Fatih, mengaku awalnya tidak menyadari bahwa anak ketiganya itu mampu mengobati penyakit. Namun, banyak orang yang pernah diobati Fatih datang lagi ke rumahnya.
“Mereka yang pernah diobati anak saya banyak yang datang lagi. Mereka mengatakan. penyakitnya sembuh setelah meminum air yang dicelupi Jari telunjuk Fatlh,” ujar Irma.
Cahaya kuning
Fatih, kata Irma, merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Anak pertama Irma, Anisa Alifiah (14), saat ini bersekolah SMK, dan anak keduanya, Zuli Aliliah Yulia (9), kelas 5 SD. Sedangkan suami Irma, Marail (45), merupakan karyawan PT Telkomsel.
Wanita asal Palembang, Sumatera Selatan, ini menjelaskan, sebelum Fatih diketahui mampu mengobati orang sakit, tiga minggu lalu dia mendapati keanehan yang dialami anaknya. “Waktu itu, malam Jumat sekitar pukul 00.30, seusai salat Tahajud tiba-tiba saya melihat ada cahaya kuning keemasan keluar dari jari telunjuk anak saya selama sekitar tiga menit dan setelah itu hilang,’ katanya.
Setelah kejadian itu, dia tidak melihat keanehan pada diri Fatih. ‘Tapi, kakak saya yang sakit sembuh setelah meminum air yang diicelupi jari telunjuk Fatih. Setelah itu barulah kemampuan anak saya mengobati orang sakit menyebar dari mulut ke mulut,” ujarnya.
Bahkan, kata Irma, informasi Fatih bisa mengobati berbagai penyakit menyebar ke luar kompleks perumahan hingga ke beberapa daerah. “Yang datang ke sini orang dari mana mana, mulai dari Ciawi, Cianjur, Bandung, dan bahkan ada yang dari Pontianak,” ujarnya.
Namun, Irma tidak mau mengekploitasi anaknya itu seperti Ponari di Jombang. “Kalau anak saya Capek, saya tidak akan memaksa dia untuk mengobati pasien. Malah kalau waktunya tidur siang, dia harus istirahat,’ katanya.
Irma mengaku sempat bermimpi bertemu Presiden RI pertama, Bung Karno, sebelum melahirkan Fatih. ‘Sebelum mengandung Fatih, saya mimpi bertemu Bung Karno. Dalam mimpi itu, Bung Karno memberi dua burung dara dan sebuah tongkat berkepala burung kepada saya. Saya terima saja pemberian itu, walaupun enggak mengerti maksudnya apa,’ katanya.
Irma beberapa hari lalu kembali bermimpi bertemu Bung Karno. “Kali ini Bung Karno hanya tersenyum saat melihat saya. Saya enggak tahu apa arti senyumanya itu. Mungkin itu pertanda buat Fatih,’ katanya.
warkot
Akankah beritanya seheboh Ponari?
Kabar Fatih mampu mengobati berbagai penyakit tersebut segera rnenyebar, dan belasan warga kemudian berdatangan minta diobati. Sudah banyak warga yang sakit demam, gatal-gatal. dan lainnya bisa sernbuh setelah meminum air yang dicelupi jari telunjuk bocah itu.
Saat ditemui di rumah orangtuanya, Fatih bersikap seperti lazimnya anak balita. Ketika ditanya soal kemarnpuannya menyembuhkan penyakit, dia menjawab dengan polos. “Saya bisa ngobatin dari Mbah Priok,” ucapnya tanpa mau menjelas kan siapa Mbak Priok.
Saat ditanya lagi soal kemampuannya rnenyembuhkan penyakit, Fatih lebih banyak bercanda dengan teman sebayanya dan asyik bermain. Bahkan, sesekali bocah yang belum bersekolah itu merengek minta digendong ibunya.
Irma Prihanti Sari (40), ibunda Fatih, mengaku awalnya tidak menyadari bahwa anak ketiganya itu mampu mengobati penyakit. Namun, banyak orang yang pernah diobati Fatih datang lagi ke rumahnya.
“Mereka yang pernah diobati anak saya banyak yang datang lagi. Mereka mengatakan. penyakitnya sembuh setelah meminum air yang dicelupi Jari telunjuk Fatlh,” ujar Irma.
Cahaya kuning
Fatih, kata Irma, merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Anak pertama Irma, Anisa Alifiah (14), saat ini bersekolah SMK, dan anak keduanya, Zuli Aliliah Yulia (9), kelas 5 SD. Sedangkan suami Irma, Marail (45), merupakan karyawan PT Telkomsel.
Wanita asal Palembang, Sumatera Selatan, ini menjelaskan, sebelum Fatih diketahui mampu mengobati orang sakit, tiga minggu lalu dia mendapati keanehan yang dialami anaknya. “Waktu itu, malam Jumat sekitar pukul 00.30, seusai salat Tahajud tiba-tiba saya melihat ada cahaya kuning keemasan keluar dari jari telunjuk anak saya selama sekitar tiga menit dan setelah itu hilang,’ katanya.
Setelah kejadian itu, dia tidak melihat keanehan pada diri Fatih. ‘Tapi, kakak saya yang sakit sembuh setelah meminum air yang diicelupi jari telunjuk Fatih. Setelah itu barulah kemampuan anak saya mengobati orang sakit menyebar dari mulut ke mulut,” ujarnya.
Bahkan, kata Irma, informasi Fatih bisa mengobati berbagai penyakit menyebar ke luar kompleks perumahan hingga ke beberapa daerah. “Yang datang ke sini orang dari mana mana, mulai dari Ciawi, Cianjur, Bandung, dan bahkan ada yang dari Pontianak,” ujarnya.
Namun, Irma tidak mau mengekploitasi anaknya itu seperti Ponari di Jombang. “Kalau anak saya Capek, saya tidak akan memaksa dia untuk mengobati pasien. Malah kalau waktunya tidur siang, dia harus istirahat,’ katanya.
Irma mengaku sempat bermimpi bertemu Presiden RI pertama, Bung Karno, sebelum melahirkan Fatih. ‘Sebelum mengandung Fatih, saya mimpi bertemu Bung Karno. Dalam mimpi itu, Bung Karno memberi dua burung dara dan sebuah tongkat berkepala burung kepada saya. Saya terima saja pemberian itu, walaupun enggak mengerti maksudnya apa,’ katanya.
Irma beberapa hari lalu kembali bermimpi bertemu Bung Karno. “Kali ini Bung Karno hanya tersenyum saat melihat saya. Saya enggak tahu apa arti senyumanya itu. Mungkin itu pertanda buat Fatih,’ katanya.
warkot
Akankah beritanya seheboh Ponari?