Mfxacademy
New member
Pound kikis penurunan terhadap dolar menyusul laporan PMI
Pound kembali kikis penurunannya terhadap dolar pada sesi Kamis setelah data aktifitas sektor jasa Inggris meningkat di laju tercepat dalam tujuh bulan terakhir pada bulan Maret sehingga memicu harapan bahwa ekonomi akan mempersempit untuk menghindari resesi triple-dip.
Indeks pembelian manajer sektor jasa Markit/CIPS naik menjadi 52,4 dari angka 51,8 pada bulan Februari. Para analis memperkirakan indeks justru turun ke level 51,5 di bulan lalu. Laporan itu mengatakan bahwa pertumbuhan sektor jasa kemungkinan akan mengimbangi kontraksi di sektor manufaktur dan konstruksi, dengan PMI data yang menunjuk pada pertumbuhan ekonomi keseluruhan sebesar 0,1% pada kuartal pertama.
Setelah rilis data tersebut, pound masih bertahan dengan penurunan terhadap dolar AS, dengan pound turun 0,39% dan diperdagangkan pada level 1,5074.
Investor masih berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan Bank of England pada hari ini di tengah spekulasi mengenai apakah bank sentral akan menerapkan langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan. Risalah dua pertemuan kebijakan terakhir bank sentral menunjukkan bahwa tiga pembuat kebijakan, termasuk Gubernur Mervyn King, memberikan suara yang mendukung pelonggaran lebih.
Hingga berita ini ditulis, pound terpantau menjauh dari level 1,5032, yang merupakan level terendahnya sejak 20 Maret, dan diperdagangkan di level 1,5074, atau masih turun 0,36%. Sterling sempat hapus penurunan terhadap euro, diperdagangkan pada level 0,8487, namun hingga berita ini dituliskan, pound kembali melemah terhadap euro dan diperdagangkan di level 0,8507 namun, pound masih menguat tajam terhadap yen, naik 2,07% di level 143,77.
Pound kembali kikis penurunannya terhadap dolar pada sesi Kamis setelah data aktifitas sektor jasa Inggris meningkat di laju tercepat dalam tujuh bulan terakhir pada bulan Maret sehingga memicu harapan bahwa ekonomi akan mempersempit untuk menghindari resesi triple-dip.
Indeks pembelian manajer sektor jasa Markit/CIPS naik menjadi 52,4 dari angka 51,8 pada bulan Februari. Para analis memperkirakan indeks justru turun ke level 51,5 di bulan lalu. Laporan itu mengatakan bahwa pertumbuhan sektor jasa kemungkinan akan mengimbangi kontraksi di sektor manufaktur dan konstruksi, dengan PMI data yang menunjuk pada pertumbuhan ekonomi keseluruhan sebesar 0,1% pada kuartal pertama.
Setelah rilis data tersebut, pound masih bertahan dengan penurunan terhadap dolar AS, dengan pound turun 0,39% dan diperdagangkan pada level 1,5074.
Investor masih berhati-hati menjelang pertemuan kebijakan Bank of England pada hari ini di tengah spekulasi mengenai apakah bank sentral akan menerapkan langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan. Risalah dua pertemuan kebijakan terakhir bank sentral menunjukkan bahwa tiga pembuat kebijakan, termasuk Gubernur Mervyn King, memberikan suara yang mendukung pelonggaran lebih.
Hingga berita ini ditulis, pound terpantau menjauh dari level 1,5032, yang merupakan level terendahnya sejak 20 Maret, dan diperdagangkan di level 1,5074, atau masih turun 0,36%. Sterling sempat hapus penurunan terhadap euro, diperdagangkan pada level 0,8487, namun hingga berita ini dituliskan, pound kembali melemah terhadap euro dan diperdagangkan di level 0,8507 namun, pound masih menguat tajam terhadap yen, naik 2,07% di level 143,77.