PPP Minta Polisi Usut Kasus Pemukulan Kandidat Gubernur NAD

nurcahyo

New member
PPP Minta Polisi Usut Kasus Pemukulan Kandidat Gubernur NAD

Kapanlagi.com - DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus pemukulan kandidat gubernur NAD, Humam Hamid, dan pengrusakan atribut kampanye di Matang Glumpang Dua, Kabupaten Bireuen, Rabu (22/11).

"Kami sebagai partai yang mencalonkan Humam sebenarnya ingin memaafkan kasus itu, tetapi agar tidak menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum, maka kami minta kepolisian mengusut tuntas," kata Ketua DPW PPP NAD Zainal Abidin di Banda Aceh, Kamis (23/11).

Dia mengatakan, dalang aksi pemukulan, pengrusakan harta benda dan atribut kampanye hingga rencana pembunuhan terhadap calon yang didukung partainya harus diketahui publik sehingga menjadi pelajaran bagi semua pihak.

"Karena itu partai mengambil sikap menyerahkan kepada kepolisian agar diusut dan kita akan sampaikan secara formal," katanya.

Dikatakannya, apabila pengusutan polisi telah mendapatkan jelas siapa pelakunya maka DPW PPP akan menyikapinya lebih Lanjut. "Artinya, penegakan hukum harus jalan, meski nanti adanya kesepakatan damai," tambahnya.

Menurut dia, partainya komit dengan perdamaian yang telah didapatkan secara susah payah sejak penandatanganan nota kesepahaman damai (MoU) Helsinki 15 Agustus 2005.

"Perdamaian mahal harganya. Namun dengan adanya insiden itu bisa merusak dan mencederai pilkada damai yang telah kita deklarasikan," tabahnya.

Sementara itu, Humam Hamid sebagai korban aksi pemukulan itu mengatakan secara pribadi memaafkan pelaku insiden tersebut.

"Sejak awal berpasangan dengan Hasbi Abdullah dengan sebuah misi perdamaian kami sudah siap menghadapi risiko ini, namun kami harap insiden ini merupakan yang terakhir kalinya," kata Humam.

Dia menegaskan, untuk menciptakan perdamaian kuncinya adalah "maaf". "Kita sudah sepakat bahwa kita akan memasuki pilkada damai maka maaf menjadi sesuatu yang sangat penting," katanya.

Dia menambahkan, meskipun secara pribadi memaafkan pelaku insiden tersebut namun partai mempunyai sikap sendiri terhadap kasus tersebut.

Insiden pemukulan terhadap Humam terjadi pada Rabu (22/11) sekitar pukul 17.00 WIB yang dilakukan sekelompok orang di Matang Glumpang Dua, Kabupaten Bireuen.

Sebelumnya telah terjadi dua kasus lain terkait penganiayaan terhadap pendukung kandidat Humam-Hasbi di Lebue Kabupaten Bireuen dan Trumon Timur Kabupaten Aceh Selatan oleh sekelompok orang.
 
Back
Top