nurcahyo
New member
PPP Perlu Lakukan Reformasi Kelembagaan
Kapanlagi.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) harus melakukan reformasi kelembagaan agar berkembang menjadi partai besar yang dapat berkontribusi dalam kehidupan berbangsa.
"PPP harus punya lembaga-lembaga yang mampu berkontribusi nyata terhadap masyarakat," kata Ketua DPP PPP Suryadharma Ali ketika menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) di Bogor, Senin.
Menurut dia pembentukan lembaga atau organisasi sayap itu harus diprioritaskan pada sektor yang strategis. Lembaga-lembaga itu antara lain organisasi pemuda, ekonomi, advokasi, perempuan, seni dan budaya, teknologi dan kegamaan.
Pemikiran tentang reformasi kelembagaan itu, katanya, didasari oleh kemungkinan timbulnya kondisi internal partai yang tidak sehat jika masing-masing anggotanya hanya berorientasi pada sektor politik saja.
Menurut dia, partai yang hanya berorientasi politik akan menimbulkan konflik antaranggota karena masing-masing ingin berada di barisan depan. "Itu adalah hubungan internal yang tidak sehat," katanya.
Selain reformasi kelembagaan, PPP juga harus melakukan penataan internal agar memenuhi syarat sebuah partai besar. Hal itu, menurut dia, salah satunya bisa dicapai jika pengurus partai benar-benar sadar bahwa Pemilu adalah pasar bagi partai.
"Jadi perlu untuk manjaga kualitas partai," kata Menteri Koperasi dan UKM yang sekaligus salah satu kandidat Ketua Umum PPP itu.
Selanjutnya, pengurus partai juga harus memiliki kemampuan untuk mengolah isu dan meberikan pernyataan dan menentukan sikap terhadap isu yang sedang dihadapi masyarakat itu.
Selain itu, katanya, partai belambang Ka`bah itu juga harus memiliki akses dengan masyarakat serta jaringan dengan tokoh-tokoh publik untuk menunjukkan integritas partai.
Kapanlagi.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) harus melakukan reformasi kelembagaan agar berkembang menjadi partai besar yang dapat berkontribusi dalam kehidupan berbangsa.
"PPP harus punya lembaga-lembaga yang mampu berkontribusi nyata terhadap masyarakat," kata Ketua DPP PPP Suryadharma Ali ketika menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Generasi Muda Pembangunan Indonesia (GMPI) di Bogor, Senin.
Menurut dia pembentukan lembaga atau organisasi sayap itu harus diprioritaskan pada sektor yang strategis. Lembaga-lembaga itu antara lain organisasi pemuda, ekonomi, advokasi, perempuan, seni dan budaya, teknologi dan kegamaan.
Pemikiran tentang reformasi kelembagaan itu, katanya, didasari oleh kemungkinan timbulnya kondisi internal partai yang tidak sehat jika masing-masing anggotanya hanya berorientasi pada sektor politik saja.
Menurut dia, partai yang hanya berorientasi politik akan menimbulkan konflik antaranggota karena masing-masing ingin berada di barisan depan. "Itu adalah hubungan internal yang tidak sehat," katanya.
Selain reformasi kelembagaan, PPP juga harus melakukan penataan internal agar memenuhi syarat sebuah partai besar. Hal itu, menurut dia, salah satunya bisa dicapai jika pengurus partai benar-benar sadar bahwa Pemilu adalah pasar bagi partai.
"Jadi perlu untuk manjaga kualitas partai," kata Menteri Koperasi dan UKM yang sekaligus salah satu kandidat Ketua Umum PPP itu.
Selanjutnya, pengurus partai juga harus memiliki kemampuan untuk mengolah isu dan meberikan pernyataan dan menentukan sikap terhadap isu yang sedang dihadapi masyarakat itu.
Selain itu, katanya, partai belambang Ka`bah itu juga harus memiliki akses dengan masyarakat serta jaringan dengan tokoh-tokoh publik untuk menunjukkan integritas partai.