andree_erlangga
New member
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, mengatakan Amerika Serikat (AS) tidak akan mampu melakukan kerusakan serius terhadap Iran. Pada saat bersamaan, kelompok kapal induk Amerika Serikat menuju Kawasan Teluk Persia, sebagai peringatan dari Washington kepada Iran untuk mundur dari usahanya mendominasi wilayah tersebut.
Dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah Iran, Ahmadinejad, mengatakan Washington belum menunjukkan peningkatan kampanye melawan Teheran, meskipun ada kebuntuan pembicaraan dengan Barat soal pengabaian Iran terhadap permintaan PBB untuk menghentikan pengayaan uranium. Dewan Keamanan PBB telah menerapkan sanksi terbatas terhadap Iran bulan lalu.
�Retorika AS melawan Iran belum meningkat. Pada tahun 2003, secara terbuka mereka mengancam akan menyerang Iran. Sekarang mereka secara tidak langsung melakukan ancaman yang sama,� ujar Ahmadinejad.
Dia mengutarakan dengan yakin mengenai kemampuan Iran untuk menghadapi serangan. �AS tidak mampu melakukan kerusakan serius terhadap Iran. Mereka tidak benar-benar dalam posisi untuk melakukan aksi menyerang Iran. Saya yakin, banyak orang bijak di AS yang tidak akan membiarkan hal itu terjadi,� kata Ahmadinejad.
Pemerintah Iran mengatakan program nuklirnya hanya bertujuan damai untuk menghasilkan energi listrik, namun AS dan sejumlah sekutunya menduga hal itu digunakan untuk membuat senjata nuklir.
Ahmadinejad, dalam sebuah pertemuan Selasa dengan Menteri Luar Negeri Suriah Walid Moallem, menuduh AS telah menyulut konflik antara kelompok muslim guna meningkatkan pengaruh di Timur Tengah.
�Amerika berkeinginan untuk menimbulkan ketidaknyamanan dan pertikaian serta memperlemah pemerintah independen di wilayah ini guna melanjutkan dominasinya atas Timur Tengah dan mencapai tujuan arogannya,� ujar Ahmadinejad seperti yang dikutip kantor berita Iran, IRNA.
Oposisi Iran, menuduh Ahmadinejad meningkatkan pertentangan dunia terhadap Iran dengan mengupayakan program nuklir dan mengungkapkan retorika anti-Barat. Namun Ahmadinejad mengatakan tujuannya adalah untuk damai.
Dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah Iran, Ahmadinejad, mengatakan Washington belum menunjukkan peningkatan kampanye melawan Teheran, meskipun ada kebuntuan pembicaraan dengan Barat soal pengabaian Iran terhadap permintaan PBB untuk menghentikan pengayaan uranium. Dewan Keamanan PBB telah menerapkan sanksi terbatas terhadap Iran bulan lalu.
�Retorika AS melawan Iran belum meningkat. Pada tahun 2003, secara terbuka mereka mengancam akan menyerang Iran. Sekarang mereka secara tidak langsung melakukan ancaman yang sama,� ujar Ahmadinejad.
Dia mengutarakan dengan yakin mengenai kemampuan Iran untuk menghadapi serangan. �AS tidak mampu melakukan kerusakan serius terhadap Iran. Mereka tidak benar-benar dalam posisi untuk melakukan aksi menyerang Iran. Saya yakin, banyak orang bijak di AS yang tidak akan membiarkan hal itu terjadi,� kata Ahmadinejad.
Pemerintah Iran mengatakan program nuklirnya hanya bertujuan damai untuk menghasilkan energi listrik, namun AS dan sejumlah sekutunya menduga hal itu digunakan untuk membuat senjata nuklir.
Ahmadinejad, dalam sebuah pertemuan Selasa dengan Menteri Luar Negeri Suriah Walid Moallem, menuduh AS telah menyulut konflik antara kelompok muslim guna meningkatkan pengaruh di Timur Tengah.
�Amerika berkeinginan untuk menimbulkan ketidaknyamanan dan pertikaian serta memperlemah pemerintah independen di wilayah ini guna melanjutkan dominasinya atas Timur Tengah dan mencapai tujuan arogannya,� ujar Ahmadinejad seperti yang dikutip kantor berita Iran, IRNA.
Oposisi Iran, menuduh Ahmadinejad meningkatkan pertentangan dunia terhadap Iran dengan mengupayakan program nuklir dan mengungkapkan retorika anti-Barat. Namun Ahmadinejad mengatakan tujuannya adalah untuk damai.