nurcahyo
New member
Presiden Korsel Akan Kunjungi Indonesia
Kapanlagi.com - Presiden Korea Selatan (Korsel) Roh Moo-hyun bersama Ibu Negara Kwon Yang-suk akan melakukan kunjungan tiga hari ke Indonesia mulai 3 Desember 2006.
Menurut informasi dari Kantor Kepresidenan Korea Selatan dan Kedutaan Besar Korsel di Jakarta, Kamis (30/11), Presiden Roh Moo-hyun dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 4 Desember untuk membicarakan masalah bilateral, termasuk kerjasama di bidang energi dan peningkatan pembangunan.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara akan mengadopsi deklarasi bersama yang menyoroti strategi kemitraan bilateral dan pengembangan kerjasama di sektor administrasi pemerintahan, ekonomi, perdagangan, serta sosial dan kebudayaan.
Kunjungan Presiden Korsel tersebut diharapkan akan mempererat hubungan kedua negara, baik dalam bidang politik maupun ekonomi, yang telah terjalin sejak 1973, menurut informasi tersebut.
Kunjungan itu juga akan membuka peluang promosi kerjasama antara Pemerintah RI dan Korea di sejumlah bidang seperti energi, nuklir untuk kepentingan damai, teknologi informasi dan telekomunikasi serta industri kehutanan.
Sebagai salah satu negara penting di ASEAN (Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara), Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 230 juta memiliki potensi pasar yang besar.
Dari Indonesia, Presiden Roh Moo-hyun akan menuju Australia untuk melakukan kunjungan dari 5 hingga 7 Desember, Selandia Baru dari 7 hingga 10 Desember dan Filipina dari 11 hingga 13 Desember guna menghadiri sejumlah pertemuan tingkat tinggi yang terkait dengan ASEAN seperti ASEAN+3, Korea-ASEAN dan Forum Asia Timur (EAS).
Kapanlagi.com - Presiden Korea Selatan (Korsel) Roh Moo-hyun bersama Ibu Negara Kwon Yang-suk akan melakukan kunjungan tiga hari ke Indonesia mulai 3 Desember 2006.
Menurut informasi dari Kantor Kepresidenan Korea Selatan dan Kedutaan Besar Korsel di Jakarta, Kamis (30/11), Presiden Roh Moo-hyun dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 4 Desember untuk membicarakan masalah bilateral, termasuk kerjasama di bidang energi dan peningkatan pembangunan.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara akan mengadopsi deklarasi bersama yang menyoroti strategi kemitraan bilateral dan pengembangan kerjasama di sektor administrasi pemerintahan, ekonomi, perdagangan, serta sosial dan kebudayaan.
Kunjungan Presiden Korsel tersebut diharapkan akan mempererat hubungan kedua negara, baik dalam bidang politik maupun ekonomi, yang telah terjalin sejak 1973, menurut informasi tersebut.
Kunjungan itu juga akan membuka peluang promosi kerjasama antara Pemerintah RI dan Korea di sejumlah bidang seperti energi, nuklir untuk kepentingan damai, teknologi informasi dan telekomunikasi serta industri kehutanan.
Sebagai salah satu negara penting di ASEAN (Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara), Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 230 juta memiliki potensi pasar yang besar.
Dari Indonesia, Presiden Roh Moo-hyun akan menuju Australia untuk melakukan kunjungan dari 5 hingga 7 Desember, Selandia Baru dari 7 hingga 10 Desember dan Filipina dari 11 hingga 13 Desember guna menghadiri sejumlah pertemuan tingkat tinggi yang terkait dengan ASEAN seperti ASEAN+3, Korea-ASEAN dan Forum Asia Timur (EAS).