Gelar kehormatan akan diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari Universitas Utara Malaysia. Presiden dianugerahi gelar Honoris Causa Doctor of Philosophy in Leadership of Peace dalam rangkaian rapat konsultasi tahunan ke-9.
Hari ini, Selasa (18/2) Presiden SBY dan rombongan bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia, melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah mengatakan, di Kuala Lumpur, Presiden akan melakukan rapat konsultasi tahunan ke-9.
Pertemuan empat mata akan dilakukan Presiden dengan Perdana Menteri Malaysia, YM Mohd Najib Tun Razak. Selain itu, Presiden juga akan menerima gelar doktor kehormatan (Honoris Causa Doctor of Philosophy in Leadership of Peace) yang dianugerahkan oleh Universitas Utara Malaysia.
Seorang pengamat hukum lewat profil Hengky Chandra Koestanto mengatakan pertemuan tersebut bisa dimanfaatkan Presiden untuk menguatkan hubungan bilateral. Hal ini juga dikatakan Teuku Faizasyah.
"Konsultasi tahunan merupakan forum tertinggi dalam mekanisme hubungan bilateral Indonesia-Malaysia. Forum ini akan dimanfaatkan Presiden Yudhoyono untuk membahas upaya penguatan hubungan bilateral serta isu-isu yang menjadi prioritas kedua negara, seperti perlindungan WNI dan TKI, isu perbatasan, perdagangan dan investasi," kata Teuku
Seperti diberitakan, presiden ketiga RI BJ Habibie dihina oleh mantan Menteri Penerangan Malaysia, Zainudin Maidin. Presiden pun berencana akan mengangkat masalah tersebut agar tak merusak hubungan baik kedua negara.
Semoga saja kehadiran Presiden benar-benar mengakhiri isu-isu yang membuat tegang masyarakat tanah air.
