Megha
New member
DEN HAAG: Jaksa dan Mahkamah Kejahatan Internasional (ICC) dalam waktu dekat akan mengeluarkan perintah penahanan Presiden Sudan Omar Al- Bashir berkenaan dengan tuduhan genosida. mi adalah untuk pertama kalinya jaksa penuntut ICC mendakwa seorang kepala negara yang sedang menjabat.
Dengan demikian, Presiden Omar Al-Bashir akan menjalani enam minggu proses persidangan yang akan digelar tiga anggota majelis hakim ICC.
Pihak jaksa mengatakan bahwa seluruh aparat negara Sudan terlibat dalam kampanye terorganisasi dalam menyerang penduduk sipil di Darfur, dan mereka akan menyerahkan bukti kepada hakim atas keterlibatan sejumlah pejabat senior pemerintah.
Han Minggu (13/7), ribuan orang mengadakan unjuk rasa di Ibu Kota Sudan, Khartoum, guna menunjukkan dukungan mereka kepada Bashir. “Dengan jiwa dan darah, kami siap mati untuk Bashir,” demikian teriakan para demonstran di luar kantor presiden saat presiden mengadakan pertemuan darurat dengan para menterinya.
Sementara itu, sebagai mana dilaporkan BBC, Sudan tidak mengakui ICC dan menolak menyerahkan dua tersangka lainnya yang dituduh jaksa ICC. Sudan juga memperingatkan bahwa dakwaan resmi akan membuat pembicaraan damai terhenti dan menciptakan kekacauan di seluruh negeri itu. (VOA)
Last edited:
